Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Sebuah program Mojokdotco yang khusus membicarakan sejarah dan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Kali ini Jasmerah dibawakan oleh Muhiddin M. Dahlan, penulis dan empunya Warung Arsip. Untuk menjadi seorang Republik, Sri Sultan Hamengku Buwono IX tak perlu menanggalkan takhtanya sebagai Sang Raja. Ia dengan rileks dan santai bisa mendayung di antara monarki dan republik. Bahkan, dengan corak kepemimpinannya yang khas, kepemimpinan yang “memangku”, Sultan bisa menjinakkan kerasnya ideologi yang dipanggul oleh orang-orang kiri semacam PKI. Di Kota Yogya, Keraton dan PKI bisa hidup damai dan harmonis. Aneh? Pasti. Nyatanya memang begitu.