Muhammadiyah adalah salah satu organisasi keagamaan non-pemerintah yang berkembang di Indonesia sejak tahun 1912. Organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan ini merupakan organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia dengan 60 juta anggota. Meskipun secara jumlah tak sebanyak jamaah Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah memegang peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Ada beberapa pemimpin dan anggota organisasi ini yang sering terlibat aktif dalam aktivitas politik di Indonesia. Namun demikian, Muhammadiyah bukanlah sebuah partai politik. Organisasi yang saat ini diketuai oleh Haedar Nashir ini lebih banyak mengabdikan cita-citanya untuk kegiatan sosial dan pendidikan. Kelompok ini secara nyata sudah menjalankan rantai besar rumah sakit amal dan mengoperasikan ribuan sekolah dan ratusan perguruan tinggi di Indonesia hingga saat ini.
Suara Politik Muhammadiyah
PutCast kali ini mendatangkan seorang dosen yang punya latar belakang pendidikan Muhammadiyah kuat sejak kecil. Beliau adalah David Efendi, dosen jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Pria asal Lamongan ini mempunyai keminatan dalam bidang politik lokal, gerakan sosial, dan politik lingkungan.
Selain bergiat di kampus akademik, kegiatan lain David adalah pendiri sekaligus pengasuh Rumah Baca Komunitas. Sebuah rumah komunitas literasi yang lekat dengan media produksi dan dokumentasi pengetahuan berbasis komunitas. Baginya komunitas literasi dan lingkungan hidup merupakan dua hal yang tak terpisah.
Kepala Suku memantik obrolan ini dengan latar belakang narasumber yang sudah tertarik dengan aktivisme politik sejak sekolah, bahkan juga mengidolai sosok Amin Rais. Lalu bagaimana ia kemudian menjadi dosen dan pernah mengizinkan mahasiswanya tak masuk kuliah untuk ikut demo di jalanan.
Perbincangan menarik pada episode PutCast ini adalah soal keterlibatan politik kaum Muhammadiyah yang menurut David berpolitik secara ‘tidak serius’. Lalu bakal kemana kira-kira suara kaum Muhammadiyah berlabuh di Pemilu 2024? Seperti apa hubungan pentolan-pentolan Muhammadiyah dengan partai politik? Benarkah Muhammadiyah secara organisasi memang alergi politik? Simak jawabannya dengan menonton video di atas sampai tuntas.
—
Mau nonton video edisi #PutCast sebelumnya kunjungi playlist Youtube di sini. Atau jika mau lihat-lihat video Mojok yang lain dengan isu dan tema yang menarik, yuk ngintip video-video lainnya di sini.