Cerita Turun-Temurun tentang Hotel Peninggalan Tentara Inggris

MOJOK.CO Menurut deal saat check-in di hotel peninggalan tentara Inggris ini, keluarga tadi bermaksud menginap dua malam. Tapi, kok mereka nggak keluar-keluar?

Sebelum tahun 1972, di kota tempat tinggal kami, hotel ini sudah berdiri. Konon, dulunya bangunan hotel ini merupakan markas perlindungan tentara Inggris. Atau, lebih mudahnya: tempat sembunyi para bule-bule Inggris yang menduduki negara.

Apakah hotel ini tampak normal? Oh, jelas. Zaman dulu, dari luar, interiornya yang terkesan kuno justru menjadi nilai plus. Total, ada 24 kamar di dalam hotel. Kecantikannya pun menjadikan banyak turis senang mengambil foto di sekitar hotel peninggalan tentara Inggris ini.

Lalu, apa yang jadi masalah dari hotel tua peninggalan Inggris ini?

Temanku pernah berkata, ia dan rombongan kawan SMA-nya pergi wisata dan menginap di hotel ini. Baru saja naik tangga hendak menuju ke kamar, ada satu keluarga berteriak ketakutan dan berlarian ke lantai bawah. Penyebabnya tidak bisa dipastikan, tapi sepertinya seluruh keluarga itu mengalami hal mengejutkan dan mengerikan—terlalu besar sampai-sampai mereka hanya bisa berteriak ketakutan.

Dari mulut ke mulut, kisah horor hotel peninggalan tentara Inggris ini memang terdengar cukup kencang. Salah satu yang paling sering terdengar adalah kisah tamu yang secara misterius berpindah tempat.

Bukan sekali-dua kali kejadiannya berulang. Seorang tamu pernah mengaku mendapat “gangguan” berupa bayangan yang kerap datang menghampiri dirinya. Ia mencoba menantang dirinya sendiri untuk mengikuti bayangan tadi, tapi berakhir tanpa hasil.

Terakhir, ia jatuh kelelahan dan tertidur di kamar. Siapa sangka, saat terbangun, dia—beserta seluruh barang-barangnya—telah berada di luar hotel!

Hotel peninggalan tentara Inggris ini ditutup tahun 2010 karena tak lagi memiliki pegawai dan sepinya pengunjung.

Seorang mantan resepsionisnya—sebut saja namanya Pak Daun—pernah bercerita sesuatu.

Kala itu hujan turun dengan deras. Di hotel yang ia jaga seorang diri, sebuah keluarga datang dan akan menginap. Dengan segera, Pak Daun menyiapkan kunci dan mengantar mereka ke kamar.

Ada suasana misterius yang Pak Daun rasakan, tapi ia berpikir mungkin itu hanya perasaannya saja karena hujan yang turun malam itu. Setidaknya, hari ini dia tidak dihadapkan pada suasana yang lebih mengerikan seperti sebelumnya: bel front office berbunyi sendiri.

Menurut deal saat check-in pertama kali di hotel peninggalan tentara Inggris ini, keluarga tadi bermaksud menginap dua malam. Namun, hingga menjelang malam ketiga, tak ada seorang pun keluar untuk melakukan check-out.

Pak Daun mengetuk pintu kamar, tapi tak ada jawaban. Terpaksa, ia membuka kamar dengan kunci cadangan.

Betapa terkejutnya Pak Daun menyadari kamar sudah kosong, seperti tak pernah dihuni. (A/K)

Diceritakan kembali, terinspirasi dari kisah horor hotel tua di Malaysia dalam thread ini.

BACA JUGA Cerita Horor di Sekolah dan Telepon Lintas Waktu ke Kelas 5A atau tulisan lainnya di rubrik Malam Jumat.

Exit mobile version