Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Nasib Mahasiswa Jurusan Teknik di ITS yang Nggak Menjunjung Solidaritas dan Terkenal Ansos

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
19 Maret 2025
A A
ITS Surabaya MOJOK.CO

Sombong Bisa di Jurusan Akreditasi A ITS Surabaya, Kini Menyesal karena Susah Lulusanya: Nyesek Teman Seangkatan Sudah jadi Dosen (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

#3 Mahasiswa Jurusan Teknik ITS sulit lulus

Baik Akmal maupun Hafiz mengaku mata kuliah yang mereka pelajari terbilang sulit, sehingga butuh kerja keras yang luar biasa untuk lulus. Itulah kenapa mahasiswa Jurusan Teknik dituntut solid. 

“Aturan akademik di kampus tuh ketat banget, jadinya kami nggak ada yang berani menyontek sama sekali,” ujar Akmal.

“Misal, waktu ujian ketahuan ngobrol dikit saja bisa jadi nilainya langsung dikasih E, dengan kata lain ya ngulang mata kuliah,” lanjutnya.

Belum lagi para dosennya yang terkenal “pelit”. Menurut Akmal, ada beberapa dosen di jurusan tertentu yang susah memberikan nilai bagus. 

“Malah sering kali, satu kelas bisa ngulang mata kuliah,” kata mahasiswa ITS, Surabaya tersebut.

Namun, tentu tidak semua dosen di jurusan mereka killer. Ada juga mahasiswa yang mudah menangkap materi saat dosen menjelaskan atau belajar mandiri. Alhasil, nilainya pun tetap bagus dan lulus tepat waktu.

Sementara itu, Hafiz berujar lama tidaknya mahasiswa lulus tergantung dari semangat dan tanggung jawab mereka dalam menyelesaikan studi. Menurut dia, apa yang sudah dimulai harus diselesaikan.

Ia juga sanksi apabila mahasiswa Jurusan Teknik dibilang suka mencontek, karena pada kenyataannya budaya tersebut tak hanya bisa dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Teknik. Ia berujar jika mayoritas lulusan teknik adalah sarjana terapan yang lebih banyak praktik.

“Di jurusan manapun, mencontek itu sebuah kesempatan bukan tentang jurusan yang ditempatkan,” kata mahasiswa Jurusan Teknik Kimia ITS tersebut.

#4 Bukan kumpulan mahasiswa red flag

Untuk stigma yang satu ini, Akmal dan Hafiz sepakat menolak anggapan jika mahasiswa Jurusan Teknik mayoritas red flag. Menurut Akmal, mereka mahasiswa teknik sudah terbiasa bergaul dengan bawaan yang santai. Pun juga, tidak terlalu sulit bagi mereka untuk berteman dengan perempuan. 

Apalagi, di jurusannya jumlah laki-laki dan perempuan terbilang seimbang alias rata. Tidak ada yang lebih dominan, sehingga mereka bisa dengan mudah berinteraksi. 

Hanya saja, perempuan memang perlu waspada. Mahasiswa teknik yang mendekati mereka, bukan berarti menggoda walaupun bisa jadi memang ada ketertarikan. Namun, tak menutup kemungkinan jika mereka hanya ingin berteman. Situasi itu juga umum dilakukan, selain dari mahasiswa teknik.

“Mungkin ada cewek yang ngiranya lebih, padahal si cowok ini cuman mau akrab. Soalnya kalau anak teknik sudah serius, mereka nggak bakal main-main,” ujarnya.

Iklan

Akmal juga menegaskan bahwa mahasiswa Jurusan Teknik terbilang setia dan tidak bermaksud merayu lawan jenis tanpa niat serius. Sejauh ini, ia memang belum pernah pacaran semenjak kuliah. Namun, ada salah satu cewek yang ia taksir.

“Aku masih dekat aja, tapi belum berani ke arah yang lebih serius karena memang inginnya kalau udah yakin langsung ke jenjang yang lebih serius,” kata dia.

Senada dengan Akmal, Hafiz berujar tidak semua laki-laki di Jurusan Teknik adalah buaya. Ia sendiri berhasil membuktikannya. Kini, hubungan Hafiz bersama pacarnya yang juga mahasiswi teknik sudah berlangsung selama lima bulan.

“Kami saling menjaga dan menguatkan. Kembali lagi, hubungan tentang orangnya, bukan stigma dan kondisinya,” kata mahasiswa ITS, Surabaya tersebut.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editror: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Ditolak ITS 2 Kali, Universitas Brawijaya Selamatkan Saya untuk Tetap Kuliah di Kampus Bergengsi atau Liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 21 Maret 2025 oleh

Tags: Institut Teknologi Sepuluh NopemberITSJurusan Teknikkampus teknik di Surabaya
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Jurusan Teknik Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta lebih unggul dari ITB. MOJOK.CO
Kampus

Dari Dulu Nggak Percaya ITB Kampus Terbaik, Masuk Jurusan Teknik Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta adalah Keputusan Tepat

27 September 2025
Ngaku-ngaku kuliah Teknik Elektro ITS Surabaya biar keren padahal kuliah di kampus nggak terkenal MOJOK.CO
Kampus

Ngaku-ngaku Kuliah Teknik Elektro ITS biar Keren, Berujung Malu Dikira Tetangga Bisa Elektronik padahal Takut Listrik

22 Mei 2025
Mahasiswa teknik ITS sering dianggap red flag. MOJOK.CO
Kampus

Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Teknik, Susah Dapatkan Nilai Bagus hingga Kepercayaan di Hati Cewek

17 Maret 2025
Ditolak ITS 2 Kali, Universitas Brawijaya Selamatkan Saya untuk Tetap Kuliah di Kampus Bergengsi MOJOK.CO
Kampus

Ditolak ITS 2 Kali, Universitas Brawijaya Selamatkan Saya untuk Tetap Kuliah di Kampus Bergengsi

20 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.