Matematika dalam kehidupan sehari-hari
Begitu pula dengan Faninda. Meski tantangan menjadi guru Matematika tidak lah mudah, tapi ia bertekad mengajari siswanya. Sebab baginya, Matematika adalah pelajaran penting dan berguna dalam kehidupan.
“Matematika membantu siswa untuk memahami dirinya sendiri, serta memecahkan masalah di lingkungan sekitarnya, dan itu sangat berarti bagi saya,” kata Faninda.
Presiden Universitas Pelita Harapan Stephanie Riady berujar Matematika tidak hanya menyiapkan anak-anak untuk menjadi ilmuwan, insinyur, atau ahli statistik. Tapi juga membentuk struktur berpikir yang logis, sistematis, dan berbasis bukti. Oleh karena itu, Matematika sangat diperlukan untuk siapa saja dan di bidang apa pun.
“Seorang pedagang di pasar tradisional, pengemudi ojek daring, perancang aplikasi, hingga pelaku UMKM, semuanya membutuhkan literasi numerasi yang baik untuk bertahan dan berkembang,” kata Stephanie dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/12/2025).
Sebab, kata Stephanie, Matematika memberikan manusia kemampuan menghitung peluang, menganalisis risiko, atau bahkan membuat keputusan ekonomi sederhana. Agar tak menjadi momok, Matematika seharusnya diajarkan dalam ruang terbuka serta menghubungkannya dengan realitas sosial.
Gerakan Numerasi Nasional untuk tingkatkan belajar siswa
Guna meningkatkan minat siswa dalam belajar Matematika, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti resmi meluncurkan Gerakan Numerasi Nasional (GNN) dengan tema “Mahir Numerasi, Majukan Negeri”.
Kegiatan ini bersamaan dengan peresmian Taman Numerasi di 16 provinsi yang mencakup 140 sekolah dan 13 desa seluruh Indonesia. Tujuannya untuk mengembangkan pembelajaran berbasis angka yang lebih menyenangkan.
Misalnya, menyediakan bahan bacaan yang dimuat dengan unsur cerita dan numerasi, bimbingan bagi guru dan orang tua untuk membekali anak-anak mereka sejak dini, hingga program rutin diskusi offline maupun webinar.
Abdul Mu’ti berharap GNN dapat menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam membangun generasi Indonesia yang kuat dan hebat.
“Numerasi itu penting, dan numerasi adalah bagian dari kemahiran, bagian dari kemampuan yang menjadi sarana kita agar kemampuan anak-anak kita di bidang ilmu-ilmu yang lain juga dapat ditingkatkan dengan Matematika sebagai ilmu alatnya dengan numerasi sebagai fondasinya,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemendikdasmen, Selasa (2/12/2025).
Penulis: Aisyah Amira Wakang
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: Rahasia di Balik Alumnus S2 Matematika UGM yang Bisa Lulus Hanya dalam Waktu 1 Tahun lewat Program “Studi Kilat” atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan












