Alasan terakhir itulah yang membuat dia yakin bahwa belanja offline jauh lebih menyenangkan ketimbang online, meskipun Matahari Store juga punya lapak online di matahari.com. Di sisi lain, lapak online tersebut membantu Ega untuk melihat-lihat referensi pakaian yang kekinian.
“Pengalaman saya kalau beli online itu sering kekecilan atau tidak sesuai ekspektasi, sedangkan toko-toko offline seperti Matahari menurut saya ‘superior’ karena bisa dicek secara langsung kualitasnya,” ujar Ega.
“Lebih dari itu, dengan ‘window shopping’ saya juga bisa bergaul dengan keluarga atau teman saat mencari maupun memilih baju,” lanjutnya.
Pilihan pertama bagi keluarga
Tak hanya keluarga Ega, Anastasya (20) juga menjadi pelanggan setia Matahari Store sejak ia duduk di bangku SD tahun 2015 hingga sekarang. Terutama seminggu sebelum Hari Raya Idulfitri.
Di Matahari Store, Anastasya bebas memilih pakaian dengan model yang beragam. Mulai dari warna, ukuran, style, hingga kualitas bahan. Untungnya juga, ia tak harus memilih baju yang seragam dengan orang tua maupun adik-adiknya.
“Kami nggak pernah rundingan sebelum beli, kalau dirasa cocok dan ingin kembaran ya kembaran tapi kalau lagi punya keinginan masing-masing, ya nggak perlu kembar,” kata dia menyertakan emoticon tertawa di penghujung pesannya, Rabu (29/10/2025).
Salah satu unsur pertimbangan yang Anas gunakan saat memilih pakaian adalah kualitas bahan, sebab jujur saja ia tipe anak yang tidak awetan kalau beli barang. Tidak sampai seminggu, biasanya barang yang baru ia beli bisa rusak atau kucel duluan.
“Jadi emang aku selalu cari yang kualitasnya lumayan. Selain itu di Matahari Store juga banyak diskon dan keluargaku selalu merekomendasikan beli di sana,” jelas Anas.
Matahari Store sebagai raja ritel terbesar di Indonesia
Sebagai perusahaan ritel yang berdiri sejak tahun 1958, Matahari Store sukses menjadi “raksasa” ritel asli Indonesia. Melansir dari laman resmi Matahari Store, gerai pertamanya–sebuah toko pakaian anak dibuka di Jakarta oleh Hari Darmawan.
Pada tahun 1972, ia berhasil menjadi department store modern pertama di Indonesia dengan menyajikan ragam produk fashion. Mulai dari pakaian, alas kaki, kecantikan, hingga kategori gaya hidup lain.
Dalam perjalanannya, ia terus memperkuat portofolio merek eksklusif seperti SUKO, ZES, Nevada, Connexion, COLE, dan Little M guna menjawab kebutuhan konsumen Indonesia yang dinamis. Saat ini, Matahari Store mengoperasikan lebih dari 140 gerai di hampir 80 kota di Indonesia.
Penulis: Aisyah Amira Wakang
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: Kala Matahari Store “Tenggelam”, Di mana Lagi Sebuah Keluarga Bisa Beli Baju Lebaran? atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan












