Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kuliah S2 Astronomi hingga ke Jerman, Tetap Ingin Pulang demi Majukan Indonesia

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
15 November 2024
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) resah, jika pemerintah menuntut mereka untuk berkontribusi di dalam negeri. Sementara, bidang pekerjaan yang mereka kuasai belum tentu ada. Misalnya, lapangan kerja untuk lulusan S2 Jurusan Astronomi di Indonesia.

***

Fachrizza Hafvid (22) menjadi salah satu awardee LPDP 2024. Menurutnya, pekerjaan di luar negeri memang terlihat lebih menggiurkan. Misalnya, apresiasi dari segi upah dan fasilitas yang menunjang. 

Di sisi lain, dana penerima beasiswa LPDP sebetulnya berasal dari uang rakyat Indonesia. Dia menyadari harus punya kontribusi lebih untuk negara. Mau tidak mau, dia tetap harus pulang ke Indonesia. Namun, Hafvid khawatir tidak bisa berkarya. 

S2 Jurusan Astronomi kurang populer di Indonesia

Hafvid kini menempuh pendidikan S2 jurusan Astrofisika di Ludwig-Maximilians-Universität (LMU) München, Jerman. Dia tak menampik jika jurusan tersebut kurang populer di Indonesia. 

Buktinya, hanya ada satu kampus yang menyediakan fasilitas pembelajaran tentang Astronomi di Indonesia. Melansir dari laman resmi Institut Teknologi Bandung (ITB), Jurusan Astronomi hanya ada di kampus tersebut. Kebetulan, Hafvid adalah alumni mahasiswa S1 kampus itu.

Sebagai informasi, Astronomi masih berhubungan dengan Astrofisika. Astronomi mempelajari fenomena luar angkasa dan peranannya dalam ilmu pengetahuan serta teknologi.

Sedangkan, Astrofisika menjelaskan tentang alam semesta serta objek-objek didalamnya terbentuk, fenomena fisika dan kimiawi yang terjadi di alam semesta, serta pencarian kehidupan pada planet-planet lain.

Takut tidak dihargai di Indonesia

Keterbatasan pendidikan dan fasilitas untuk menunjang proses pembelajaran Astrofisika menjadi salah satu alasan Hafvid ragu pulang ke Indonesia. Dia khawatir kurang dihargai dan tidak mendapat pekerjaan sesuai bidangnya. 

“Ketika lapangan kerja itu nggak memadai, kan kasihan, ya. Udah susah-susah menimba ilmu di luar negeri, dihargai di luar negeri, eh pas pulang malah susah cari kerja,” ujar Hafvid kepada Mojok, Jumat (8/11/2024).

Menurut Hafvid, banyak para awardee yang tidak mau pulang ke Indonesia, karena pekerjaannya lebih diapresiasi dan digaji layak di luar negeri. Meski begitu, awardee seharusnya tidak lupa jika beasiswa yang mereka terima berasal dari uang rakyat.

“Jadi ya, menurut aku wajar aja sih kalau kita dipaksa untuk pulang ke Indonesia, untuk mengembangkan kualitas ilmu yang kita minati di Indonesia, agar ilmu tersebut bisa lebih baik lagi ke depannya,” kata mahasiswa S2 Jurusan Astronomi itu.

S2 Jurusan Astronomi belajar soal alam semesta

Sejak SMP, Hafvid suka mengamati keindahan langit malam. Dia pun ingin mengetahui lebih jauh proses terjadinya benda-benda langit, meski tidak bisa menyentuhnya secara langsung. Oleh karena itu, dia memilih Jurusan Astronomi di ITB.

Sejak berkuliah di sana, Hafvid sudah membuat rencana untuk kuliah di luar negeri. Selama menempuh pendidikan S1, nilai akademiknya harus bagus. Caranya dengan menjadi mentor bagi teman-temannya yang lain, serta membaca buku-buku astronomi di luar jam perkuliahan.

Tak hanya belajar, Hafvid sering membagikan pemahamannya tentang Astronomi lewat tulisan. Tulisan itu dia bagikan melalui akun X pribadinya, @astrohfvd15.

Hafvid juga mampu mempresentasikan karyanya dalam acara Himpunan Mahasiswa Astronomi (Himastron) ITB. Pada 2021, dia membicarakan hasil penelitiannya tersebut di acara Rencontres Exobiojulogique pour Doctorants. 

“Event international itu untuk memperkenalkan Astrobiologi kepada mahasiswa program doktoral dari komunitas Astrobiologi Prancis,” tuturnya.

Hafvid juga aktif dalam acara Observatorium Bosscha, seperti menjadi staf pada kunjungan publik dan Gerhana Matahari Total pada tahun 2023 lalu. Dia juga pernah menerbitkan paper penelitian bersama dosennya tentang spektroskopi galaksi.

Baca halaman selanjutnya…

Sulit dapat beasiswa LPDP

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 17 November 2024 oleh

Tags: astronomicara dapat lpdpmahasiswa indonesiapenerima lpdps2 jurusan astronomi

Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

penerima beasiswa LPDP menderita. MOJOK.CO
Kampus

Sulitnya Jadi Mahasiswa Penerima Beasiswa LPDP, Dituntut Banyak Ekspektasi padahal Nggak Bahagia di Luar Negeri

25 Agustus 2025
Jessica lulus LPDP. MOJOK.CO
Ragam

Astronomi Selamatkan Saya yang Pernah Putus Asa dalam Hidup

6 Maret 2025
Mahasiswa Indonesia Menjadi “Sapi Perah” di Inggris dan Australia MOJOK.CO
Esai

Sisi Gelap Kuliah di Luar Negeri: Ketika Mahasiswa Indonesia Menjadi “Sapi Perah” di Inggris dan Australia

5 Oktober 2023
mahasiswa pindah kewarganaegaraan mojok.co
Pendidikan

Alasan Banyak Mahasiswa Indonesia di Singapura Pindah Kewarganegaraan 

21 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Macam-macam POV orang yang kehilangan botol minum (tumbler) kalcer berharga ratusan ribu MOJOK.CO

Macam-macam POV Orang saat Kehilangan Tumbler, Tak Gampang Menerima karena Kalcer Butuh Dana

28 November 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.