Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Sisi Gelap Stasiun Gubeng yang Merupakan Jantungnya Perkeretaapian di Jawa Timur

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
27 Maret 2025
A A
Penumpang di Stasiun Gubeng, Surabaya. MOJOK.CO

ilustrasi - Penumpang yang baru turun di stasiun. (Ega Fasnuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Stasiun Gubeng “Jantungnya” Surabaya

Stasiun Gubeng merupakan ikon transportasi tertua di Surabaya. Ia punya peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, sebab punya fungsi utama sebagai titik awal perjalanan maupun pemberhentian penumpang. Sekaligus penghubung utama jalur kereta api di wilayah Gerbangkertosusila atau Surabaya Raya. 

Maka tak heran, stasiun tersebut menjadi pusat transportasi yang sibuk.  Namun, ketimpangan hidup di area sekitarnya membuat ironi. Berdasarkan penelitian berjudul Model Partisipasi Masyarakat dalam Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Airlangga Kecamatan Gubeng Kota Surabaya, Kelurahan Gubeng tergolong sebagai kawasan kumuh dari 154 kelurahan di Surabaya.

Seiring berkembangnya waktu, Stasiun Gubeng terbagi menjadi dua area, yakni Gubeng Lama dan Gubeng Baru. Di mana, Gubeng Lama berada di Jalan Stasiun Gubeng, Pacar Keling, Tambaksari. Ia melayani perjalanan kereta api kelas ekonomi, baik dalam kota maupun antar kota.

Sedangkan, Stasiun Gubeng Baru terletak di sisi timur. Dekat dengan PDAM Kota Surabaya. Penumpangnya merupakan orang-orang dari kelas bisnis dan eksekutif. Desain bangunannya terlihat modern ketimbang Gubeng Lama. Dari situ saja, terlihat perbedaan kelasnya.

Cocok sebagai tempat nostalgia

Sampai-sampai, Salsa (22), seorang mahasiswa Unair dan timnya menjadikan Stasiun Gubeng sebagai lokasi syuting proyek film pendek. Meski tak lolos dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional atau FLS2N tahun 2019 lalu, mereka masih menerima penghargaan sebagai penulis skenario terbaik tingkat kota.

Film karya Salsa dan timnya berjudul “Inggih” bercerita tentang seseorang perempuan yang fokus kuliah di Surabaya dan mendapat kerja di Bandung, hingga ia tak sempat pulang ke kampung halamannya di Jogja.

“Sewaktu pulang ke Bandung dan tiba di Stasiun Gubeng, di situlah dia disadarkan,” ujar Salsa.

Menurut Salsa, Stasiun Gubeng memberikan kesan hangat karena di sanalah orang-orang berkumpul untuk melepas perjalanan anggota keluarga, teman, saudara, atau orang-orang terdekat mereka, untuk memberikan dukungan atau menyambut kehadirannya.

“Arsitektur Stasiun Gubeng Lama sangat mendukung suasana nostalgia,” ujar Salsa.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Melihat Betapa Tergesa-gesanya Kehidupan di Surabaya dari Sebuah Warung Es di Gubeng, Gambaran Nyata “Urip Mung Mampir Ngombe” atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 28 Maret 2025 oleh

Tags: beda gubeng lama dan barukos murah di SurabayaStasiun Gubengstasiun turun di Surabaya
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

No Content Available
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.