Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Pengalaman Ikut Guru Penggerak, Merasakan Manfaat Setelah Menjalani Program 6 Bulan

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
20 Desember 2023
A A
Guru penggerak.MOJOK.CO

Ilustrasi guru penggerak (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Menjalankan pelatihan berdurasi 310 jam memang perlu kemampuan membagi waktu. Sebelumnya, beredar kritikan yang menganggap program ini membuat guru kewalahan dan justru mengabaikan tugas utamanya yakni mengajar.

Siasat mengatur waktu pelatihan

Salah satunya datang dari Presidium Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Fahmi Hatib, pernah berujar bahwa program sebenarnya punya tujuan baik untuk menciptakan SDM unggul. Namun, menyita waktu guru dan membuat mereka rentan mengabaikan tugas pokok sebagai guru.

”Namun, fakta di lapangan menunjukkan, proses seleksi dan pelatihan yang lama bagi calon guru penggerak (CGP) ini, bukannya menjamin perubahan paradigma pembelajaran, tetapi justru telah menyita waktu dan tenaga para CGP. Banyak tugas pokok yang mereka abaikan untuk mengejar status lulus,” katanya melansir Pikiran Rakyat.

Namun, bagi Amar, sebenarnya jika pandai mengaturnya, program ini tidak terlalu membebani. Pasalnya, forum pelatihan bersama berlangsung setelah jam pengajaran.

“Salah satu sesinya namanya Ruang Kolaborasi. Itu pasti setelah jam mengajar, mulai jam 2 siang begitu,” ungkapnya.

Selain itu, menurutnya tugas-tugas dari pelatihan juga menerapkan prinsip merdeka. Artinya, tugas bisa dikerjakan dalam bentuk tulisan, video, hingga slide presentasi.

Amar biasanya mengerjakan tugas-tugas itu segera setelah pulang mengajar. Supaya bisa mengagendakan waktu bersama keluarga setelahnya.

“Sebenarnya nggak seberat yang banyak orang katakan. Intinya harus bisa membagi waktu saja,” tuturnya.

Program ini memang hanya terbuka bagi guru di bawah usia 50 tahun. Asumsinya mereka masih bisa aktif mengikuti pelatihan dan tidak terlalu gagap dengan teknologi.

“Apalagi guru muda, milenial, harusnya sangat bisa mengikuti,” kata Amar.

Ia menambahkan bahwa guru perlu berpikiran terbuka untuk melihat potensi manfaat yang bisa didapat dari program ini. Siap menerima hal-hal baru untuk kemajuan pembelajaran. Tujuan besarnya menjadi pemimpin pembelajaran dan berperan sebagai agen pendorong transformasi pendidikan di Indonesia.

Catatan:

Pada Selasa (7/5/2024) Redaksi Mojok melakukan koreksi terhadap judul yang sebelumnya “Program Guru Penggerak Tidak Memberatkan, Hanya Guru dengan Pemikiran Terbuka yang Paham Manfaatnya” menjadi “Pengalaman Ikut Guru Penggerak, Merasakan Manfaat Setelah Menjalani Program 6 Bulan”. Kami memohon maaf atas ketidaktepatan judul sebelumnya untuk tulisan yang tidak merepresentasikan peserta dan program Guru Penggerak secara komprehensif.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

Iklan

BACA JUGA Program Guru Penggerak Membuat Guru Kewalahan Mengajar, Pilih Mundur ketimbang Gagal Jadi Pengajar yang Baik

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2024 oleh

Tags: guruguru penggerakkemendikbudmerdeka belajarPendidikan
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO
Ragam

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Guru tak pernah benar-benar pulang. Raga di rumah tapi pikiran dan hati tertinggal di sekolah MOJOK.CO
Ragam

Guru Tak Pernah Benar-benar Merasa Pulang, Raga di Rumah tapi Pikiran dan Hati Tertinggal di Sekolah

8 November 2025
Pemkot Semarang dorong dukungan finansial layak untuk guru agama, marbot, hingga pemandi jenazah MOJOK.CO
Kilas

Mendorong Dukungan Finansial Layak untuk Guru TPQ, Marbot, hingga Pemandi Jenazah: Selama Ini Berkontribusi Nyata tapi Terabaikan

23 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.