Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Mendengar Alasan Anak Muda Memakai Knalpot Brong yang Kerap Dimaki Bukan Dipuji

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
30 Januari 2025
A A
knalpot.MOJOK.CO

Ilustrasi - Mendengar Alasan Anak Muda Memakai Knalpot Brong, Meresahkan tapi Bikin Ngerasa Keren (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Knalpot brong amat meresahkan. Mojok beberapa kali memuat tulisan tentang keresahan masyarakat di berbagai daerah terkait suara bising motor brong.

Sebagai misal, dalam liputan “Sudah 2025, Tapi Knalpot Brong bikin Surabaya Terasa ‘Tertinggal’ di 2005”, Mojok memotret bagaimana orang-orang Surabaya resah dengan konvoi motor yang knalpotnya dimodif aneh-aneh.

Terutama sekali mendekati hari-hari besar seperti tahun baru, masa kampanye Pemilu, atau masa-masa kelulusan sekolah. Pada momen-momen tersebut, suara bising dari jalanan Surabaya bikin warga naik pitam.

Atau, ada juga tulisan berjudul “Menanti Jogja Tanpa Knalpot Brong, Sampah yang Bikin Telinga Tersiksa” di rubrik Terminal. Dalam artikel tersebut, penulis resah tantang adanya motor ber-knalpot brong yang masih kerap dijumpai di jalanan Jogja. Padahal, aturan pelarangannya sudah ada, dan tindakan penertiban pun kerap dilakukan.

Suara knalpot brong mengganggu proses syuting

Saya dan rekan-rekan Mojok sendiri, sebenarnya punya pengalaman unik dan menyebalkan soal knalpot brong. 

Tiap hari Kamis setiap pekannya, Mojok rutin mengadakan syuting program Youtube Akar Rumput. Nah, biasanya tim video melakukan pengambilan gambar di ruangan indoor. 

Namun, belakangan ini mereka berpindah lokasi syuting ke sebuah warung kopi yang bentuk ruangannya semi indoor. Alasannya, sih, karena ingin mencoba suasana baru.

Uniknya (dan sekaligus bikin jengkel), tiap Kamis pukul 15.00 WIB Mojok selalu “diganggu” oleh kehadiran motor ber-knalpot brong. Masalahnya, tak cuma lewat, tapi motor ini gebar-geber di sekitaran lokasi syuting.

Kalau sudah begini, crew video mau tak mau harus menjeda dulu proses syuting. Bukan apa-apa, suara bising dari geberan motor tersebut masuk ke video. Alhasil, paling tidak ada 10-15 menit waktu yang terbuang gara-gara suara mengganggu tadi.

Selain mengganggu teknis syuting, tak jarang suara knalpot brong ini bikin pembawa acara kehilangan “feel-nya” lagi.

Sialnya, motor tersebut sepertinya punya rutinitas gebar-geber tiap hari Kamis pukul tiga sore. Sebab, kejadian ini terus berulang di pekan-pekan berikutnya.

Knalpot brong lebih banyak mudharatnya

Saya, dan tentunya banyak orang lain di luar sana, tentu heran mengapa di tahun 2025 ini masih ada orang yang memakai knalpot brong. Sebab, dari kesaksian dan cerita-cerita yang ditulis Mojok, lebih banyak yang emosi ketimbang memuji.

Syahrul (25), salah satu pekerja media di Jogja, baru-baru ini juga mengalami kisah serupa. Ceritanya, awal 2025 kemarin, ia terjebak kemacetan di Jalan Wonosari Ringroad Selatan Jogja saat hendak mengantar ibunya ke Puskesmas.

Sialnya, di tengah kemacetan itu, ia berdampingan dengan satu sepeda motor dengan knalpot brong. Pengendara itu terus menggeber knalpotnya hingga tak karuan bisingnya.

Iklan

“Herannya itu kayak nggak ngerasa bersalah, malah tambah kenceng bleyer-nya. Kalau nggak ada ibu yang gonceng, mungkin udah aku pukulin itu orang. Hahaha,” kisah Syahrul.

Kemarahan Syahrul ini amat berdasar. Sebab, berdasarkan banyak riset, suara kencang yang sifatnya antropogenik (dihasilkan dari aktivitas manusia) secara psikologis dapat menghasilkan hormon stres. Hal inilah yang kerap memicu kemarahan seseorang.

Apalagi melihat fakta bahwa untuk waktu singkat (1-2 menit) batas toleransi pendengaran manusia adalah 135 desibel. Sementara knalpot brong bisa mencapai 180 desibel.

“Knalpot brong itu banyak mudharatnya. Sama sekali nggak keren,” tegas Syahrul.

Mendengar alasan para pengguna brong

Kalau melihat apa yang sudah dipaparkan dalam subbab-subbab di atas, sudah jelas: knalpot brong amat menjengkelkan, banyak mudharatnya, dan sama sekali tidak keren.

Lantas, apa yang bikin anak muda “nekat” memasang knalpot janahan tersebut di sepeda motor mereka?

Di dekat kos saya di Condongcatur ada sebuah bengkel motor. Kebetulan bengkel ini jarang sepi. Setiap hari, setidaknya ada saja pelanggan yang memodifikasi motor mereka dengan knalpot brong. Beberapa orang sempat saya wawancara.

Saya sendiri sebenarnya cuma punya tiga pertanyaan dasar: 1) apa alasan memasang knalpot brong, 2) apa sensasi yang dirasakan berkendara dengan knalpot brong? dan 3) banyak orang mengeluhkan, mengapa masih nekat pakai?

Ini jawaban mereka!

Jawaban para pengguna

Ali (bukan nama sebenarnya, diwawancara pada Minggu, 26 Januari 2025)

Brong itu laki banget, Mas. Makin kenceng suaranya, makin segan orang-orang sama kita di jalanan. 

Bima (bukan nama sebenarnya, diwawancara pada Minggu, 26 Januari 2025)

Saya punya dua motor, Mas. Yang satu brong, dan satu lagi knalpot biasa. Saya itu biasanya pakai brong kalau ada acara aja sama teman-teman. Misalnya kopdar komunitas. Pakai knalpot brong itu bikin kita nggak minder sama yang lain, seenggaknya gagah aja. 

Chicco (bukan nama sebenarnya, diwawancara pada Minggu, 26 Januari 2025)

Orang-orang punya hak nggak suka sama kami yang pakai Brong, Mas. Tapi kami juga punya hak yang sama buat berekspresi. Toh, kami cari makan sendiri-sendiri kan, nggak ganggu mata pencaharian satu sama lain.

Dicky (bukan nama sebenarnya, diwawancara pada Senin, 27 Januari 2025)

Brong itu keren, Mas. Gagah aja didengarnya. Yang nggak suka tinggal tutup kuping apa repotnya.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Jatuh Bangun Bersama Motor Honda C70, Motor Busuk dan Jelek yang Membuat Saya Merasa Menang dari Honda Vario di Jalanan Surabaya atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 30 Januari 2025 oleh

Tags: brongjametknalpot brongmotor
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

RX King. Motor knalpot brong bikin Surabaya terlihat norak MOJOK.CO
Aktual

Sudah 2025, Tapi Knalpot Brong bikin Surabaya Terasa “Tertinggal” di 2005

1 Januari 2025
Membongkar Stigma Orang Jawa adalah Pemalas.MOJOK.CO
Histori

Membongkar Stigma Orang Jawa adalah Pemalas

10 Desember 2024
honda ADV 160 150 yamaha nmax yamaha aerox motor matik MOJOK.CO
Transportasi

3 Alasan Orang Beli Honda ADV 160 Meski Harganya Mahal

24 Juni 2024
Laki-laki Surabaya 26 tahun Tak Bisa Naik Motor MOJOK.CO
Ragam

26 Tahun Tak Bisa Naik Motor, Awalnya Tolak Belajar tapi Akhirnya Sadar Harus Bisa karena Malu Pacaran Jalan Kaki dan Takut Tak Bisa Boncengin Istri

22 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.