Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Penyesalan Mahasiswa yang Gagal Masuk UNAIR lalu (Terpaksa) Kuliah di UNESA: Kantin Kampus Mirip Kantin Pabrik, Mau Parkir Saja Sulit!

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
4 April 2024
A A
Penyesalan Mahasiswa yang Gagal Masuk UNAIR Surabaya lalu (Terpaksa) Kuliah di UNESA: Kantin Kampus Mirip Kantin Pabrik, Mau Parkir Saja Sulit! Sosiologi UNESA, Surabaya

Penyesalan Mahasiswa yang Gagal Masuk UNAIR lalu (Terpaksa) Kuliah di UNESA: Kantin Kampus Mirip Kantin Pabrik, Mau Parkir Saja Sulit!

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bumi dan langit

“Lihat saja gedung UNAIR, Mas, uapik. Itu baru gedung, bayangin lainnya.”

Dito mengulang-ulang hal itu selama ngobrol.  Tapi dia tidak berlebihan, setelah saya cek di Google, gedung UNAIR Surabaya memang bagus. Bagus banget malah. Wajar kalau hal tersebut bikin dia merasa menyesal kuliah di UNESA. Infrastruktur kampus, memang hal pertama yang terlihat mata sekaligus yang bikin prestise kampus meningkat drastis. Memang, bagus dan megahnya gedung sebuah kampus nggak bisa jadi tolok ukur utama, tapi tetap saja, prestise-nya beda.

“Itu baru gedung, Mas. Kehidupan anak UNAIR juga beda banget, Mas. Bener-bener selayaknya mahasiswa, wis. Sedangkan UNESA…”

“Emang UNESA gimana, To?”

“Yo ngono kae lah, Mas.”

“Style-nya arek UNAIR ki keren-keren, Mas. Ini beneran,” timpal Naima.

“Tapi untuk gedung, aku setuju sama Dito, Mas. Awalnya aku yaudah bisa nerima fakta kuliah di UNESA, tapi begitu main ke UNAIR, langsung menyesal lagi sampai sekarang.”

“Kok gitu?”

“Karena memang kebanting, Mas. UNAIR itu menang segalanya. Dari kantin saja, duh. Kantin UNAIR mirip kayak resto, kantin UNESA kayak kantin pabrik. Lalu bicara parkiran, parkiran UNAIR mirip parkiran mall. Sedangkan UNESA, bisa parkir aja alhamdulillah.”

Kami bertiga tertawa. Saya tertawa ngakak, mereka tertawa getir.

Dito menimpali, “dan yang bikin itu menyedihkan adalah, Mas, UNAIR dan UNESA itu UKT-nya hampir sama.”

Yang bikin mereka begitu menyesal tak keterima UNAIR

Gedung, fasilitas, memang bisa jadi faktor orang menyesal tidak keterima kampus favorit. Tapi, selalu ada hal yang bisa bikin orang benar-benar menyesal meski tak berwujud. Dan bagi Dito, yang bikin dia selalu menyesal tidak masuk UNAIR adalah kultur akademisnya.

“Di UNAIR, Mas, diskusinya hidup. Soalnya ya ditunjang fasilitas juga. Gazebo banyak, tempat kumpulnya banyak, Mas. Bandingkan dengan fakultasku, Mas, gazebo cuma ada dua. Dari situ saja udah keliatan gap-nya kayak apa.”

“Kalau Naima?”

Iklan

“Kesempatan di UNAIR itu terbuka lebih banyak, Mas. Dalam hal apa pun. Ini sih yang bikin menyesal.”

Kultur akademik dan kesempatan, memang dua hal yang jadi alasan orang-orang memutuskan kuliah. Jika itu tak ada, atau kurang, saya rasa siapa pun akan merasa kurang dalam menjalani kuliahnya.

Silver lining

Tiba-tiba, Naima nyeletuk, bahwa ada untungnya juga kuliah di UNESA.

“Ada enaknya loh kuliah di UNESA, yaitu nggak masalah nggak punya duit. Makan bisa di angkringan, ya murah-murah lah. Coba di UNAIR, bahaya itu kalau nggak punya duit. Pasti tekor juga kuliah di sana.”

“Oh iya, sama kena culture shock bahasa. Bisa kenal -peh ya gara-gara di UNESA.”

Saya tertawa mendengarnya. Memang, selalu ada silver lining di tiap kesulitan yang ada dalam hidup. Dan saya pun juga menemukannya di percakapan ini, bahwa ternyata, UNY nggak buruk-buruk amat, dan untung saya hidup di Jogja.

Reporter: Rizky Prasetya
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Mahasiswa UNAIR Susah Payah Lulus 14 Semester dan Berjuang Hindari DO Demi Bahagiakan Ibu, Tapi Ibunya Meninggal Sebulan Sebelum Dia Wisuda

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 4 April 2024 oleh

Tags: kampus terbaik di SurabayaSurabayatragedi ospekUNAIR Surabayaunesa
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO
Kampus

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Eva Nandha Jalma Yael, wisudawan terbaik Unesa Jurusan Psikologi. MOJOK.CO
Kampus

Belajar dari Kerja Keras Sang Bapak sebagai Buruh Bangunan, Antarkan Saya Jadi Wisudawan Terbaik di Unesa

25 November 2025
Mohammad Turi, doktor termuda Unesa. MOJOK.CO
Kampus

Olahraga Jadi Alasan Hidup Pemuda Asal Madura Ini usai Ayah dan Ibu Tiada, hingga Raih Gelar Doktor Termuda di Unesa dengan IPK Sempurna

20 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.