Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Mendalam

Pesisir Surabaya di Ambang Kehancuran akibat Proyek Warisan Jokowi, Dipegang PT yang Punya Riwayat Celakakan Orang

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
27 Januari 2025
A A
Menolak proyek Surabaya Waterfront Land (SWL) MOJOK.CO

Ilustrasi - Menolak proyek Surabaya Waterfront Land (SWL). (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Hingga tulisan ini tayang, belum ada keputusan mengenai proses pengembangan Surabaya Waterfront Land (SWL), salah satu dari 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sudah dicanangkan di akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Narasi “Laut Surabaya Tidak Dijual” atau “Suroboyo Ora Didol” pun menggema dari masyarakat pesisir Surabaya, terutama yang terdampak. Salah satunya datang dari Forum Masyarakat Madani Maritim (FM3).

Sejak menjelang akhir 2024 lalu, FM3 yang terdiri dari 44 elemen masyarakat (meliputi nelayan, penambak, organisasi masyarakat sipil) terus menyerukan penolakan. Mereka, mewakili masyarakat terdampak, mendesak agar proyek Surabaya Waterfront Land tidak dilanjutkan.

Laporan ini merangkum jalan panjang FM3 dalam upayanya menyerukan penolakan terhadap proyek warisan Jokowi yang mengancam kehidupan pesisir Surabaya tersebut. Proyek yang mengucilkan masyarakat kecil Kota Pahlawan demi memuaskan hasrat para konglomerat.

Aksi tolak SWL MOJOK.CO
Aksi tolak SWL oleh FM3. (Dok. FM3)

4 pulau untuk para konglomerat?

Surabaya Waterfront Land akan mereklamasi lahan seluas 1.084 hektare di sisi timur Surabaya. Total investasinya mencapai Rp72 triliun. Dari luas total tersebut, kemudian akan dibagi menjadi empat blok segmentatif.

Pertama, Blok A, dengan proyeksi luas 84 hekatre. Blok A nantinya diperuntukkan sebagai pusat pariwisata dan hunian.

Kedua, Blok B, dengan proyeksi luas 120 hektare. Peruntukannya yakni sebagai zona perikanan, pelabuhan perikanan modern, pasar ikan segar, cold storage, pusat lelang perikanan, fasilitas pemeliharaan kapal, pusat perbelanjaan, industri olahan hasil laut, UMKM hasil laut, balai latihan perikanan, pusat pembibitan. Bahkan, di blok tersebut juga akan ada perumahan nelayan modern.

Ketiga, Blok C, dengan proyeksi luas 260 hektare. Blok C akan menjadi zona kemaritiman, kompleks marina, museum maritim nasional, convention center, hotel, dermaga, pusat pengembangan ilmu pengetahuan kemaritiman, perguruan tinggi aspek kemaritiman, ruko, area komersial, villa estate, apartemen, dan kompleks pendidikan umum.

Lalu keempat, Blok D, diproyeksikan bakal memakan luas 620 hektare. Blok D bakal menjadi pusat hiburan dan bisnis, dengan hall pertunjukan, hotel, apartemen, kompleks ruko, SWL Square, pasar produk ekonomi kreatif, dan industri zero emission.

Surabaya Waterfront Land (SWL) ancam kelangsungan hidup dan lingkungan

Jika proyek Surabaya Waterfront Land terus berlanjut, ada sejumlah daerah di Surabaya yang bakal terdampak serius. Antara lain, Bulak, Kedung Cowek, Sukolilo Baru, Kenjeran, Kalisari, Dukuh Sutorejo, Kejawan Putih Tambak, Keputih Sukolilo, Wonorejo, Medokan Ayu, Gunung Anyar Tambak, dan Rungkut Tengah.

Merujuk catatan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), SWL akan merampas ruang hidup 8.000 keluarga nelayan dan penambak. Dengan kata lain, bakal ada 30.000 jiwa yang hak ekonomi, sosial, dan budayanya terenggut keberadaan pulau-pulau tersebut.

”Kami menolak adanya pembangunan reklamasi karena mengganggu kami mencari nafkah dan merusak keseimbangan ekologi alam, lingkungan, dan budaya,” ujar Koordinator Umum FM3, Heroe Boediarto, dalam keterangan tertulis yang Mojok terima dari FM3.

Aksi tolak SWL MOJOK.CO
Aksi tolak SWL oleh FM3. (Dok. FM3)

Ditambah lagi, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyoroti, SWL nantinya bakal berpotensi merusak fungsi kawasan mangrove pantai timur Surabaya. Kawasan hutan bakau yang masih tersisa cukup melindungi pesisir Bumi Pahlawan dari banjir rob.

Maka, apabila perlindungan tersebut rusak bahkan hancur karena keberadaan SWL, daratan Surabaya itu pun kian terancam. Oleh karena itu, Eri Cahyadi menjadi bagian dari masyarakat Surabaya yang menolak SWL.

Iklan

”Kriteria strategis juga tidak sesuai dengan rencana infrastruktur kota karena (SWL) meningkatkan ancaman banjir dan rob,” tegas Heroe menebalkan alasan penolakan dari Eri Cahyadi.

Baca halaman selanjutnya…

Proyek yang dipegang oleh PT yang pernah celakakan orang

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 Januari 2025 oleh

Tags: Surabayasurabaya waterfront landswl
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit MOJOK.CO
Ragam

Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit

10 November 2025
Wisudawati jual harta berharga untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), sempat ditolak di PTN. MOJOK.CO
Kampus

Uang Habis untuk Biaya Pengobatan Ibu sampai Jual Harta Berharga agar Bisa Kuliah, Kini Jadi Wisudawati dengan Segudang Prestasi

27 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.