Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

Ingkung Mbah Kentol dan Honda Mega Pro yang Jadi Saksi Larisnya Warisan Leluhur

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
30 September 2023
A A
Ingkung Mbah Kentol dan Honda Mega Pro yang Jadi Saksi Larisnya Warisan Leluhur MOJOK.CO

Ilustrasi Ingkung Mbah Kentol dan Honda Mega Pro yang Jadi Saksi Larisnya Warisan Leluhur. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kisah perjalanan Mbah Dalijan ini seperti Kolonel Sanders, pencipta Kentucky Fried Chicken (KFC). Ia baru membuka usaha kuliner di usianya yang tidak muda lagi. Meski baru berdiri 8 tahun, Ingkung Mbah Kentol laris manis. Saksinya, sebuah motor Honda Mega Pro yang gagah terpampang di teras rumah.

***

Pertengahan September lalu, saya bertemu dengan kawan di daerah Pajangan, tepatnya di Kalurahan Guwosari. Kami ketemuan di Ingkung Mbah Kentol. Namanya unik. Belakangan saya tahu nama itu berasal dari nama kampung di lokasi warung itu, Kentolan Lor. 

Awalnya saya menilai pemilik warung ini cukup narsis. Buktinya, di dinding warung terpampang foto-foto dirinya bersama pejabat atau artis. Namun, saya menilai dia bukan narsis, tapi juga cerdas dan nyentrik.

Foto-foto bersama tokoh itu sama seperti yang saya lihat di warung-warung soto legendaris di Yogyakarta. Selain sebagai strategi marketing, juga ingin menunjukkan bukti kalau soal rasa, mereka juara. 

Namun, sebuah motor Mega Pro di teras warung membuat saya penasaran. Di keremangan malam, jelas motor itu hanya menjadi pajangan. Apa hubungannya Honda Mega Pro dengan sebuah warung ingkung yang ramai?

Empuk dan gurih…

Saya kembali mengunjungi Ingkung Mbah Kentol di Sabtu pagi pada 30 September 2023 sekitar pukul 09.30, atau tiga puluh menit setelah jam buka agar lebih leluasa ngobrol dengan sang pemilik, Mbah Dalijan (67). Namun, saya kecelik, justru pagi ini dia sedang sibuk-sibuknya. Ada puluhan orang-orang berbaju safari warna khaki berbaret merah dengan emblem Kopassus.

Rupanya mereka purnawirawan prajurit komando yang tengah membuat acara kaitannya dukungan pada salah satu bakal calon presiden. “Mas, nanti ya saya sedang repot,” katanya saat saya meminta izin untuk melakukan wawancara. Saya sudah kesana beberapa hari sebelumnya, hanya saja saat itu situasi juga ramai tidak memungkinkan.

Sambil menunggu Mbah Dalijan, saya memesan satu ingkung utuh dengan sayur daun pepaya dan lalapan. Ingkung itu disajikan dengan tampah dan ingkungnya berada di dalam kreneng atau anyaman bambu. 

Sengaja saya ajak seorang teman untuk makan bersama. Ini karena satu ingkung utuh biasanya untuk empat orang. Kalau cuma saya habiskan sendiri, kok rasanya kemaruk. Meski, ya saya yakin akan habis.

Ingkung utuh Mbah Kentol yang dimasak dan disajikan dengan kreneng. MOJOK.CO
Ingkung utuh Mbah Kentol yang dimasak dan disajikan dengan kreneng. (Agung P/Mojok.co)

“Dagingnya empuk, sambelnya menurutku enaak. Pedes tapi ada manis-manisnya,” kata Rasya (23), teman yang saya ajak makan. 

Meski ayam kampung, tekstur alot tidak ia temukan. Bahkan menurut Rasya, level empuknya melebihi daging ayam kampung di gudeg yang belum lama ini ia makan.

Motor Honda Mega Pro jadi saksi

Saya mencoba mencari Mbah Dalijan, tapi ia terlihat sedang ngobrol asyik dengan para purnawirawan. Mbah Dalijan beberapa waktu sebelumnya pernah bilang, kalau Honda Mega Pro yang ada di teras rumahnya adalah milik anaknya. Saya lantas mendekat ke seorang laki-laki yang sedang bermain dengan anak kecil.

“Iya, mas itu memang motor saya, dulu bapak belikan waktu SMA, sekitar 2005-an,” kata Anna Yahya (35). Rupanya laki-laki yang sedari tadi bermain dengan anak kecil di halaman warung merupakan anak Mbah Dalijan. Maka saya menebak kalau dia adalah pemilik Honda Mega Pro.

Iklan

Yahya mengatakan, motor itu menjadi saksi hidupnya sekaligus saksi usaha yang ayahnya rintis. “Saksi hidup saya waktu SMA, kuliah, dan sempat saya bawa ke Jakarta untuk kerja,” kata Yahya.

Saat kembali di Jogja tahun 2015-an motor itu jarang ia pakai. Namun, ia tak berencana menjual motor itu. Olah ayahnya motor itu kemudian dimodifikasi sedemikian rupa dengan menambah box di kanan kiri dan bagian belakang.

“Dulu itu dikasih stiker dan bendera Ingkung Mbah Kentol, terus sama bapak dibawa muter-muter buat jualan ingkung, ya buat promosi juga,” kata Yahya.

Mbah Dalijan di atas motor yang jadi saksi larisnya menu ingkung resep dari leluhur MOJOK.CO
Mbah Dalijan di atas motor yang jadi saksi larisnya menu ingkung resep dari leluhur. (Agung P/Mojok.co)

Ide bisnis dari Grebeg Selarong

Ide bisnis jualan ingkung itu sebenarnya berasal dari Yahya. Semula berawal dari peristiwa 18 tahun silam, saat ayahnya, Mbah Dalijan dan Pak De-nya membuat acara Grebeg Selarong di sekitar Goa Selarong. Lokasi yang pernah menjadi markas Pangeran Diponegoro dan pasukannya. 

Masyarakat menyambut antusias kegiatan tersebut, Mbah Dalijan kemudian memberi ide dengan membuat 1000 tumpeng dengan 17 ingkung, 17 nasi gurih yang kemudian disajikan ke tamu. Rupanya menu tersebut sangat berkesan bagi masyarakat. Hingga kemudian bermunculan warung-warung yang berjualan ingkung. 

Masyarakat kemudian berinisiatif membuka warung makan ingkung. Kini ada sekitar 15 warung makan ingkung di Pajangan. 

“Habis dari Jakarta, saya berpikir kok bapak nggak buka juga ya. Dia kan bisa masak dan tahu resepnya,” kata Yahya. Ide itu lantas ia sampaikan ke ayahnya. Ia juga memberikan masukan agar ayahnya tetap berpakaian seperti saat Grebeg Selarong, dengan beskap dan blangkon.

“Bapak setuju, malah seneng karena melestarikan tradisi leluhur. Keluarga bapak kan masih ada garis keturunan dengan Sri Sultan HB III,” kata Anna Yahya.

Motor Honda Mega Pro miliknya yang tak lagi ia gunakan kemudian diambil alih oleh Mbah Dalijan untuk kendaraan operasional.

Baca halaman selanjutnya… 

Sejarah Ingkung Mbah Kentol

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 30 September 2023 oleh

Tags: Bantulgoyang lidahHonda Mega Proingkung mbah kentolKuliner Jogja
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

5 Kasta Lotek Enak di  Jogja, Silakan Coba dan Buktikan Mojok.co
Pojokan

5 Kasta Lotek Enak di  Jogja, Silakan Coba dan Buktikan

1 November 2025
Anggota LKS SAPADIFA di Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Jogja belajar menganyam bambu. MOJOK.CO
Liputan

Penyandang Disabilitas di Bantul Manfaatkan Pohon Bambu yang Melimpah di Desanya Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi

31 Oktober 2025
Kuliner Semarang.MOJOK.CO
Kuliner

10 Tahun Merantau Bikin Sadar Kalau Kuliner Semarang Super Enak, Sedangkan Jogja Overrated

24 Oktober 2025
Roti kembang waru, kuliner tradisional Kotagede yang bisa jadi pilihan oleh-oleh khas dari Kota Jogja MOJOK.CO
Kilas

Oleh-oleh Khas Jogja Tak Cuma Bakpia, Ada Roti Tradisional Legend Sejak Zaman Mataram Islam

21 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.