Pengalaman Mahasiswa Magang di DPR RI, Ternyata Tidak (Selalu) Seburuk Omongan Orang

Pengalaman Mahasiswa Magang di DPR RI, Ternyata Tidak (Selalu) Seburuk Omongan Orang

Pengalaman Mahasiswa Magang di DPR RI, Ternyata Tidak (Selalu) Seburuk Omongan Orang

Reaksi orang akan beragam ketika diminta berbicara tentang DPR RI. Beberapa buruk, beberapa akan berkata buruk banget. Tapi untuk Cornelia, DPR RI memberi pengalaman yang berbeda. Mahasiswa UNESA yang pernah magang di DPR ini bercerita tentang sedikit pengalamannya magang di badan paling vital di negara ini.

***

Bangga, itulah perasaan yang Cornelia (21) ceritakan saat saya tanya bagaimana rasanya bisa magang di DPR RI (13/05/2024). Bagaimana tidak bangga, dari 25 ribu pendaftar magang, hanya 250 orang yang diterima. Dan ini jadi pengalaman yang berharga.

Cornelia mendaftar magang di MSIB, dan dia diterima di dua tempat: DPR RI dan Dukcapil. Tanpa pikir panjang, tentu saja dia memilih DPR RI. Saat magang dimulai, ditempatkan di posisi Assistant to MP’s Expert staff di komisi 8, Komisi yang ruang lingkupnya meliputi agama, sosial, bencana, perempuan dan anak.

Tugas Cornelia beragam, tapi pada dasarnya ya seperti asisten pada umumnya, mengikuti agenda yang ada.

“Lebih sering ikut rapat sih. Lalu ikut kelas umum, audiensi, sama ikut kajian analisis sih.”

Cornelia mengaku bahagia menjalani magang di DPR RI. Teman-teman magangnya baik, ketemu orang penting tiap hari, dan pastinya dapat ilmu.

“Kita jadi tahu cara kerja di DPR sih, juga jadi tahu cara bikin undang-undang, tata caranya. Jadi lebih paham kalau yang di berita itu ada yang benar, ada yang salah.”

Tapi tidak semua bakal merasakan magang yang seru. Cornelia mengaku semua tinggal penempatannya. Ada yang nanti bakal dapat komisi yang seru, ada yang tidak. Pengalaman Cornelia, dia dapat komisi yang menurutnya kurang seru, dan mentornya tidak seseru komisi lain. Meski dia menikmati magangnya, tapi dia mengaku bahwa komisi lain terlihat begitu seru dan menyenangkan.

“Komisi lain itu ada yang ngerasain kunjungan kerja ke luar kota. Seru gitu melihatnya.

Magang di DPR RI, tapi nggak kena hujat

Kita semua tahu, reputasi DPR RI tak sebagus itu di mata masyarakat. Bicara tentang badan ini, yang kita dapat adalah mixed reaction. Dan tak jarang orang memukul rata apa pun yang berhubungan dengan hal yang tak dianggap baik, akan ikutan kena hujat meskipun tak tahu apa-apa.

Tapi untungnya, Cornelia tidak kena hujat atau semacamnya. Beberapa kali ada yang bercandain, tapi tak pernah menjurus ke hal-hal yang tidak menyenangkan. Malah kakaknya bilang kalau kerja di sana nggak ngapa-ngapain, cuma bikin kopi, yang tentu saja kita tahu jawabannya apa.

Anggapan-anggapan semacam itu memang kerap muncul karena memang tak banyak orang yang tahu betul akan apa yang terjadi di balik layar. Dan inilah yang Cornelia dapatkan selama magang, pengetahuan apa yang sebenarnya terjadi di DPR RI di balik layar.

“Ternyata ada loh anggota dewan yang bener-bener kerja, yang bener bener menyampaikan aspirasi masyarakat dan membuat perubahan, meskipun ada beberapa yang kurang baik seperti yang diberitakan di media massa.”

Lumrah saja jika kejadiannya seperti itu. Layaknya badan-badan yang lain, selalu ada yang baik, ada yang kurang. Tapi bukan berarti semuanya kurang, meski ya, manusia kerap melihat apa yang pengin mereka liat.

Paid Intern

Apakah magang di DPR RI dapat uang? Tentu saja iya.

Selama durasi magang, Cornelia mendapat uang dari Kemendikbud ditambah dari DPR RI-ny. Jumlahnya amat lumayan, mengingat ilmu yang didapat pun amat banyak. Jadi bisa dibilang untungnya ya banyak.

Jika tertarik magang di DPR RI, kalian bisa daftar MSIB batch 7. Menurut Detik, pendaftaran MSIB batch 7 sudah dibuka sejak 26 April hingga 10 Juni 2024. Bagi kalian mahasiswa yang ingin merasakan magang di tempat yang bergengsi, bisa dicoba. Siapa tahu beruntung.

Reporter: Rizky Prasetya
Editor: Hammam Izzudin

BACA JUGA Magang di Sekretariat DPRD Nggak Keren Sama Sekali, Saya Malah Malu karena Banyak Nganggurnya daripada Kerjanya

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

Exit mobile version