Menjadi mahasiswa di jurusan paling langka dan baru saja dibuka di Indonesia membuat Fian* (18) di satu sisi merasa ketar-ketir. Pasalnya, belum ada sampel alumni dari jurusan Sains Informasi (jurusan kuliahnya) yang terbukti bisa bekerja di sektor yang menjanjikan.
Namun kalau tidak lanjut, Fian merasa eman karena menurutnya jurusan Sains Informasi manawarkan keterampilan yang ia cari. Meskipun Fian sendiri sesekali tetap menemukan kesulitan karena jurusan Sains Informasi tempatnya kuliah baginya “salah masuk fakultas”.
Fian sendiri merupakan mahasiswa semester 2 di Sains Informasi UPN Veteran Jakarta (UPNVJ). Melansir dari website resmi UPN Veteran Jakarta, Sains Informasi sendiri ternyata merupakan jurusan baru di UPNVJ yang baru resmi buka pada 2022 lalu. Hingga tahun 2024 ini, Sains Informasi mendapat akreditasi B.
Selain itu, setidaknya hingga artikel ini tayang, ternyata Sains Informasi masih menjadi satu-satunya jurusan yang ada di Indonesia dan hanya ada di UPNVJ. Bisa dibilang merupakan jurusan yang masih sangat langka.
Tergiur prospek kerja Sains Informasi UPNVJ
Pada SNBP 2023, Sains Informasi UPNVJ sebenarnya masih belum terbersit di benak Fian. Apalagi memang jurusan tersebut masih sangat baru. Fian mengincar kuliah jurusan Ilmu Komputer atau kalau tidak ya Sistem Informasi. Karena Fian memang memiliki ketertarikan di bidang IT dan digital.
“Khususnya kayak UI/UX research & design. Tapi memang aku belum tahu sih ada nggak jurusan yang fokus ke UI/UX ini,” ujar Fian kepada Mojok, Minggu, (14/04/2024).
“Jadi ngincernya, pokoknya jurusannya hubungannya sama teknologi dulu,” sambung pemuda asal Jakarta tersebut.
Namun karena peminat jurusan Ilmu Komputer atau Sistem Informasi sangat tinggi, Fian malah pesimis. Ia takut kalah saing. Oleh karena itu, ia mencoba terus mencari-cari informasi mengenai jurusan yang masih beririsan dengan apa yang ia incar. Hingga ketemulah Sains Informasi di UPN Veteran Jakarta.
“Pas lihat prospek kerja di website resminya, ternyata ada UI/UX Research Architecture. Aku tertarik,” ucap Fian.
Keanehan Sains Informasi UPNVJ
Saat menemukan adanya jurusan Sains Informasi di UPN Veteran Jakarta tersebut, Fian pun masih merasa ragu untuk mendaftar. Sebab, baginya ada yang aneh dari satu-satunya jurusan yang ada di Indonesia ini.
Menurut pendapat Fian, karena masih dalam lingkup sains dan digital, seharusnya Sains Informasi masuk di Fakultas Ilmu Komputer UPNVJ. Tapi anehnya, Sains Informasi justru masuk ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
“Ini jadi pertimbangan berat karena aku SMA jurusan IPA. Kan agak sulit kalau dari IPA coba daftar di fakultas sosial,” ujar pemuda Jakarta tersebut.
“Tapi karena kayak jarang banget ada jurusan yang fokus dan prospek kerjanya sepsifik ke UI/UX, ya udah aku ambil aja,” tambahnya. Maka daftarlah Tian ke Sains Informasi UPNVJ dan keterima sebagai mahasiswa baru pada 2023 itu.
Bingung dengan matkul
Karena masuk dalam FISIP, maka mata kuliah (matkul) dasar di dua semester awal Sains Informasi UPNVJ pun sedikit banyak bersinggungan dengan ilmu sosial (IPS). Misalnya matkul Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Alhasil, Fian yang merupakan anak IPA tentu merasa agak kebingungan.
“Ditambah lagi di semester 2 tuh ada mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jadi agak kagok lah,” tutur Fian.
Itulah kenapa Fian merasa agak aneh saja ketika Sains Informasi justru masuknya ke FISIP. Kadang kala ia bertanya-tanya, apakah Fian salah jurusan? Karena kok nyambung-nyambung ke ilmu sosial.
Tapi selebihnya Fian mengaku bisa mengikuti matkul-matkul yang berkaitan dengan IT dan digital. Karena ia memang memiliki ketertarikan dan basic skill di bidang tersebut.
“Lambat laun jadi terbiasa aja sih dan mulai ngerasa cocok. Tapi ya masih butuh adaptasi lebih,” kata pemuda Jakarta tersebut.
Baca halaman selanjutnya…
Masih bingung lulus kerja apa
Kalau ditanya apakah punya pandangan nanti bakal kerja apa setelah lulus dari Sains Informasi UPNVJ, Fian sendiri tentu saja punya. Karena ia memang masuk jurusan tersebut setelah mempertimbangkan keterampilan apa yang ia incar dan ingin diperdalam.
“Penginnya sih nanti kerja jadi Knowledge Management Specialist atau Software Engineer yang bisa desain sekaligus buat web atau aplikasi. Bisa juga sih jadi Data Analyst,” beber Fian.
Selain itu, ia juga memiliki bayangan bisa kerja di bidang media sosial, misalnya Social Media Specialist, Social Media Director atau juga Social Media Officer.
Hanya saja memang belum ada sampel alumni dari Sains UPNVJ setelah lulus sukses kerja sebagai apa/di bidang apa. Wong jurusannya aja baru buka tahun 2022 kok.
Kampus lain perlu buka Sains Informasi
Meski begitu, dari kacamata Fian, agaknya kampus lain juga perlu membuka jurusan Sains Informasi seperti di UPNVJ. Karena selama ini ada kampus yang memasukkan mata kuliah terkait Saisn Informasi ke Ilmu Perpustakaan.
Jika dipisah, bagi Fian akan lebih bagus karena di Sains Informasi nantinya mahasiswa bisa belajar secara detail dan spesifik tentang dunia data digital.
“Dan biar Sains Informasi ini bisa berkembang. Karena kan di Sains Informasi ini juga belajar mengenai sosio-tekno yang pasti kepakai banget untuk kedepannya,” ucap Fian.
Adapun mata kuliah jurusan ini menurut Fian di antaranya ada Pengantar Ilmu Informasi (membahas apa itu informasi, jenisn dan macamnya, matriks informasi, hingga perilaku informasi), Literasi Digital (membahas bagaimana cara menggunakan media sosial yang bijak, mempelajari tren-tren media sosial, serta mempelajari jenis dan tingkatan gangguan dari informasi, mulai disinformasi, misinformasi dan malinformasi).
“Terus kita juga belajar teknologi Informasi dan Sains Data. Di sini belajar macam-macam teknologi informasi di era sekarang kayak AI, Machine Learning, Deep Learning dan lain-lain,” papar Fian.
Untuk UKT Sains Informasi di UPNVJ yakni mulai dari Rp500 ribu hingga Rp8 juta, tergantung golongan. Fian sendiri awalnya mendapat UKT sebesar Rp5,5 juta. Tapi setelah mengajukan banding, ia bisa mendapat UKT Rp4,5 juta.
*) Narasumber meminta namanya disamarkan karena alasan kenyamanan
Reporter: Muchamad Aly Reza
Editor: Agung Purwandono
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News