Gagal UTBK dan kuliah di kampus swasta
Jujur saja, kegagalan pada tes UTBK membuat Ridwan stres. Tapi kalau mimpi sudah menggebu, memang sulit untuk ditahan. Di sela-sela perasaan sedihnya itu, Ridwan masih berupaya mencari nama-nama kampus di Jogja selain UGM.
Setelah mengantongi beberapa nama dan berdiskusi dengan orang-orang terdekat, pilihan Ridwan jatuh kepada salah satu kampus swasta di Jogja. Sesuai dengan tagline atau janji kampus tersebut biayanya tergolong murah.
Dengan alasan itu, Ridwan bisa kembali meyakinkan orang tuanya atas pilihannya merantau. Setidaknya, mereka tak perlu risau perkara biaya kuliah atau biaya hidup anak bungsunya selama tinggal di Jogja.
“Aku menikmati kuliah di sana karena masih linear dengan jurusan yang aku geluti. Walaupun agak jauh ya dengan ekspektasiku yang lebih suka ngolah data tapi ternyata di Sistem Informasi aku lebih banyak ngoding,” tutur Ridwan.
Menapaki semester lima, Ridwan akhirnya berkompromi untuk tidak menolak segala hal. Termasuk belajar coding. Dan ternyata dari materi yang dia tidak sukai itu, Ridwan bisa lulus bahkan bisa berkarier sesuai dengan bidang yang ia geluti.
Berkarier di Jogja dengan gaji lebih dari UMR
Ditolak UGM lewat jalur UTBK rupanya menjadi titik balik hidup Ridwan. Alih-alih meratapi kegagalannya, ia bisa berdamai dengan menempuh pendidikan di kampus swasta yang sebenarnya tak buruk-buruk amat.
Bahkan setelah lulus, beberapa perusahaan langsung menawarkannya kerja di Jogja. Setelah memikirkan beberapa tawaran dan berdiskusi dengan orang-orang sekitar, Ridwan akhirnya bekerja di salah satu perusahaan kreatif dengan gaji melebihi UMR Jogja.
“Aku pikir kalau mau berkembang, aku harus coba sesuatu yang baru. Nggak masalah walaupun dengan gaji yang kata orang masih kecil, karena kalau kerja di bidang IT tanpa pengalaman itu semacam ‘minus’,” ujar Ridwan.
Sebagai tangga kariernya di awal, Ridwan masih merasa aman. Selanjutnya ke depan, ia masih punya mimpi mengembangkan kariernya di pulau Sumatera. Ada rencana lain yang ingin ia lakukan di sana.
Penulis: Aisyah Amira Wakang
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: UTBK Ditemani Bapak Naik Bus 7 Jam ke Jogja, Nyesek Gelar Cumlaude Tak Ada Artinya karena Tak Bisa Membanggakannya atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan












