Bagi kasir Indomaret dan Alfamart bekerja di belakang meja kasir seharian ternyata tidak selalu membosankan. Ada saja peristiwa-peristiwa yang membuat hari-hari mereka lebih berwarna. Misalnya, saat bertemu dengan tipe pelanggan yang menyenangkan.
Mojok ngobrol dengan kasir Indomaret dan Alfamart tentang tipe-tipe pelanggan yang bikin hati mereka senang.
***
Menjadi kasir di Indomaret dan Alfamart merupakan pekerjaan yang banyak dilakoni anak muda sekarang. Dua gerai minimarket dengan ribuan jejaring di seluruh Indonesia ini memang menyerap begitu banyak tenaga kerja.
Orang-orang yang menekuni profesi kasir dan pramuniaga di dua jenama ini menyimpan banyak cerita. Para pekerjanya, selain menjaga barang dan segenap keutuhan gerai, setiap hari bertemu dengan beragam watak pelanggan.
Ada pelanggan yang menyenangkan dan ada pula yang kadang menyedot energi dan membutuhkan kesabaran. Bertemu pelanggan yang menyenangkan tentu menjadi angin segar tersendiri. Menaikkan mood di tengah berbagai beban kerja yang perlu dipikul delapan jam sehari.
Di belakang meja kasir, mereka melihat banyak peristiwa. Mulai dari pembeli yang tergesa-gesa, bingung memilih promo, mempertanyakan donasi uang recehan, sampai negosiasi alot ibu-ibu yang anaknya minta dibelikan jajan atau mainan.
Sebelumnya, Mojok sempat wawancara dengan beberapa kasir Indomaret dan Alfamart tentang tipe-tipe pelanggan yang sering membuat kesal. Kali ini, kami coba menuliskan pengalaman dengan pelanggan yang sebaliknya.
“Banyak momen yang lucu-lucu. Hal kaya gitu, kadang bikin senang di tengah pekerjaan berat,” kata Naomi (22), kasir Indomaret yang Mojok wawancara.
Hal-hal yang seperti itu, kadang jadi penghiburan karena menurut Naomi banyak tanggung jawab yang perlu dipikul segenap kru yang berjaga di gerai. Buat Naomi, tanggung jawab terbesar adalah menjaga segala hal di toko.
“Apesnya kadang ada minus banyak. Barang hilang tanpa ada transaksi. Kalau sudah begitu ya, jadi tanggung jawab semua kru yang ada di toko,” curhatnya.
Selain dengan Naomi, Mojok juga ngobrol dengan seorang kasir Alfamart bernama Cahyo (21). Keduanya berbagi cerita tentang pelanggan-pelanggan yang membuat hati mereka merasa senang. Kesan baik dengan pelanggan inilah yang jadi salah satu dorongan mereka untuk terus semangat bekerja.
#1 Akrab dengan kasir
Sebagai kasir, Naomi kerap bertemu dengan pelanggan yang nyaris selalu membeli barang kebutuhan rumah tangga di Indomaret. Terkadang, antara kasir dan pelanggan sampai saling kenal lantaran seringnya perjumpaan di antara keduanya.
Selain itu, teras Indomaret yang dijaga Naomi juga kerap jadi tempat mangkal ojek online. Hal itu membuatnya akrab dengan mereka. Sering berbincang dan juga berbagi keluh kesah singkat.
“Tapi senangnya, kalau bisa akrab dengan pelanggan itu jadi mudah diprospek juga. Jadi misal ada promo, kita bisa nawarin lebih enak dengan mereka. Selain itu ya pasti senang aja bisa ngobrol dan dekat dengan pelanggan,” ujarnya.
Senada, Cahyo juga mengatakan hal serupa. Ia senang dengan tipe pelanggan yang bisa akrab dengan kasir. Alfamart yang ia jaga tak jauh dari sebuah kompleks perumahan sehingga banyak ibu-ibu yang belanja. Bukan sekadar urusan barang saja, sering kali mereka juga menanyakan kabar dan keadaan para kasir. Hal yang menimbulkan kebahagiaan tersendiri.
“Kadang pelanggan yang sudah akrab itu begitu masuk langsung menyapa. Bahkan sering juga tanya, kasir yang ini kemana kok nggak kelihatan dan semacamnya,” ujar Cahyo.
Sesekali, pelanggan juga bisa jadi tempat berdiskusi. Momen singkat saat bertransaksi ternyata bisa untuk membahas isu-isu terkini. “Wah, kadang malah bisa bahas karir dan pekerjaan. Bahas juga isu kenaikan harga minyak dan semacamnya,” terangnya terkekeh.
#2 Menyampaikan keluhan secara langsung
Selanjutnya, sebagai kasir mereka dituntut untuk melayani pelanggan sebaik mungkin. Namun, sebagai manusia, tak jarang mereka melakukan kesalahan atau hal-hal yang tidak cocok di hati pelanggan.
Naomi mengaku akan merasa senang dan terbuka jika ditegur secara langsung apabila dianggap melakukan kekeliruan. Ada sebuah pengalaman yang membuatnya cukup khawatir apabila pelanggan kesal tapi tidak menyampaikannya secara langsung.
Suatu ketika ada orang yang penasaran dengan mainan Hot Wheels yang terpajang di etalase belakang meja kasir. Orang itu meminta kasir yang saat itu rekan Naomi untuk mengambilkannya. Saat itu, sikap rekan Naomi saat memberikan barang itu dianggap kurang sopan.
“Jadi teman saya itu naruh Hot Wheels-nya terlalu keras di meja kasir. Pelanggan tidak komplain langsung tapi ke email aduan. Email itu langsung ke pusat sehingga semua kru kami kena tegur,” curhatnya.
Baca halaman selanjutnya
#3 Suka memborong dan royal
#3 Suka memborong dan royal
Kasir Indomaret dan Alfamart selain harus melayani juga punya target untuk menjual barang-barang tertentu. Misalnya barang promo mingguan atau tebus murah. Tak heran jika mereka kerap menawarkan, “Tebus murahnya, Kak?”
Urusan pelanggan royal, bagi Cahyo merupakan tipe yang paling menyenangkan. Sesekali ia bertemu dengan pelanggan yang tanpa dijelaskan panjang lebar sudah mengerti dan memahami konsep-konsep promo atau tebus murah di Alfamart.
“Apalagi kalau kita tawarin, mereka borong cukup banyak, kadang sampai berdus-dus. Wah, itu paling menyenangkan,” ujarnya bungah.
Serupa, Naomi juga merasa pelanggan tipe inilah yang ia dambakan. Bahkan sampai, kalau bertemu pelanggan seperti ini, ia akan memberikan nomor hp-nya. Barangkali, suatu hari sang pelanggan mencari promo atau barang tertentu, ia sedia untuk menyiapkannya terlebih dahulu.
“Aku kasih nomorku, kalau butuh sesuatu nanti chat aku aja. Setelah itu nanti buatkan struk untuk mengamankan barang. Uang bisa transfer terlebih dahulu,” paparnya.
#4 Pengertian urusan donasi kembalian
Satu hal yang sering dihadapi para kasir adalah kecurigaan dari pelanggan tentang donasi uang kembalian. Terkadang memang mereka tidak punya uang receh pecahan di bawah Rp500. Sehingga mereka kerap menawarkan agar kembalian didonasikan.
“Pasti, jika tidak berkenan tidak masalah, kami coba carikan kembalian,” kata Cahyo.
Selain itu, jika ada yang menanyakan transparansi, para kasir memang punya SOP untuk menjelaskan ke mana donasi akan disalurkan. Namun tetap ada yang kerap mencecar dan mempertanyakan hal itu lebih lanjut.
“Kadang senang aja kalau pelanggan bersedia donasi ketika tidak ada kembalian. Tanpa kita jelasin panjang lebar, walaupun sudah SOP kita untuk menjelaskan. Sisa receh itu pasti disalurkan ke pihak donasi,” paparnya.
#5 Menjaga kebersihan
Selain menjaga barang dan melayani pelanggan, kebersihan juga jadi tugas para staf di gerai Indomaret dan Alfamart. Mulai dari kebersihan area dalam toko, toilet, sampai di teras depan yang biasanya digunakan tempat singgah pelanggan.
Maka para kasir akan merasa senang jika ada pelanggan yang menjaga kebersihan dan pengertian saat menggunakan fasilitas Indomaret dan Alfamart. Meski urusan kebersihan sebenarnya sudah jadi tanggung jawab mereka.
Ada beberapa sikap pelanggan tentang kebersihan yang membuat mereka senang. Mulai dari bersih saat menggunakan toilet, ketika nongkrong di depan, hingga saat mampir menggunakan pakaian basah di tengah hujan.
“Ya, intinya senang saja, kalau pengertian tentang kebersihan. Tapi di sisi lain, urusan kotor itu memang jadi tanggung jawab kita untuk membersihkan,” paparnya.
Begitulah, beberapa cerita tentang pelanggan yang menyenangkan dan berkesan bagi para kasir. Tentu ini hanya segelintir, masih banyak cerita lain yang terekam.
Pada 2021, menurut data Euromonitor yang dilansir dari Dataindonesia.id, Indomaret tercatat telah memiliki 19.133 unit gerai di seluruh Indonesia dengan nilai penjualan sebesar US$6,2 miliar. Sedangkan Alfamart mengekor dekat di bawahnya dengan jumlah gerai mencapai 16.060 dengan nilai penjualan US$5,44 miliar. Belum lagi, kini Alfamart punya sayap baru yakni Alfamidi yang jumlah gerainya juga sudah ribuan.
Jumlah gerai ribuan itu, berisi banyak tenaga kerja yang punya cerita. Baik senang maupun susah. Cerita yang selalu layak didengar.
Reporter: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono