Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal

Cerita Mahasiswa yang Lulus Tanpa Skripsi, Jalur OBE Jadi Lahan Para Joki

Novali Panji Nugroho oleh Novali Panji Nugroho
7 Maret 2023
A A
Beranda Liputan Geliat Warga
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sistem Outcome Based Education (OBE) atau sistem luaran jadi pilihan banyak mahasiswa karena tak perlu mengerjakan skripsi. Mereka cukup membuat jurnal ilmiah yang terpublikasi atau diikutkan konferensi. Namun, banyak kemudian yang menggunakan jasa joki karena tak mau ribet. Apalagi sebagian dosen seperti tidak mempersoalkan. 

Mojok melakukan observasi dan wawancara dengan mahasiswa dan joki jurnal ilmiah. Sebagian narasumber meminta identitasnya disamarkan untuk melindungi privasi mereka.

***

Anisa (21) tampak marah ketika mengetahui ada mahasiswa lain seangkatannya yang memakai jasa joki untuk jurnal publikasinya. Sebagai mahasiswa semester akhir, mutlak baginya ia menyelesaikan tugas akhir dengan usahanya sendiri.

Wajah mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Solo ini tampak sedikit letih ketika harus menceritakan bagaimana perjuangannya kemarin menyelesaikan tugas akhirnya. Proses berbulan-bulan itu sudah ia lalui. Dengan bantuan dosen pembimbing, sejak Agustus 2022 Anisa sudah mulai menyusun tugas akhirnya.

Lewat pengakuannya, Anisa sudah kenyang betul teror dosen pembimbing. Namun, Anisa bersyukur karena dosen pembimbing seperti itulah yang memang ia cari.

Baca Juga:

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Penyesalan ikuti kata kating/senior kampus yang aktif organisasi mahasiswa. Ngopa-ngopi dan diskusi, lulus tak punya skill MOJOK.CO

Muak sama Kating Kampus yang Suka Ajak Ngopa-ngopi, Cuma Bisa Omong Besar tapi Skill Kosong!

24 September 2025

“Aku ikut seminar prosiding internasional, jurnalku dipublikasi. Tiap minggu ketemu dosen pembimbing, harus selalu ada progress. Mana bisa pake jasa joki kalo kayak gitu,” Anisa bercerita di tengah kesibukannya mengumpulkan berkas untuk wisuda pertengahan Maret 2023.

Mahasiswa mengerjakan skripsi atau tugas akhir. MOJOK.CO
Ilustrasi mahasiswa mengerjakan tugas akhir atau skripsi. (Mojok.co)

Nada bicaranya terdengar naik, menunjukkan kemarahannya atas ketidakadilan yang terjadi. Ternyata di luar sana, katanya, ada yang memanfaatkan inovasi jalur OBE ini untuk melakukan kecurangan. Memakai jasa joki agar tugas akhirnya bisa selesai tidak pernah masuk dalam agendanya.

“Toh cuma 6 SKS, kayak mata kuliah yang lain sebenarnya. Masa begitu aja harus joki, kan sudah jadi kewajiban buat mahasiswa,” nadanya semakin naik. Anisa geram dengan mahasiswa yang dengan mudahnya memakai jasa joki. Bagi Anisa, mahasiswa seperti itu sudah menciderai kejujuran akademik.

Mengenal jalur OBE, alternatif kelulusan skripsi

Dengan sistem luaran atau outcome based education (OBE), mahasiswa bisa lulus tanpa mengerjakan skripsi dan sidang akhir. Sebagai pengganti skripsi, praktis mahasiswa hanya mendapat beban pembuatan artikel ilmiah yang publikasinya di jurnal ilmiah dan prosiding seminar, baik skala nasional maupun internasional. Luaran tidak melulu soal artikel ilmiah, mahasiswa juga bisa mengganti beban tugas akhirnya dengan menghasilkan kekayaan intelektual.

Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 untuk Mendukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, di laman dikti.kemdikbud.go.id menyebutkan kurikulum pendidikan tinggi yang oleh Dikti kembangkan sebenarnya sudah menerapkan sistem OBE.

Di Indonesia, sudah banyak kampus yang menggunakan sistem ini. Mahasiswa maupun kampus dapat banyak keuntungan, seperti publikasi dan reputasi internasional, cepat, dan mahasiwa juga tepat waktu dalam mengerjakan tugas akhir. 

Dari pengamatan saya lewat teman-teman di kampus yang menggunakan jalur OBE, sistem  ini justru menghasilkan celah yang kemudian mereka manfaatkan untuk menggunakan jasa joki. Dengan kewajiban sidang saja jasa joki laris manis di pasaran mahasiswa, bayangkan jika tanpa sidang.

Berdasarkan pengakuannya kepada Mojok.co, Resti (22)* dan Aril (22)*, membagikan pengalamannya ketika memakai jasa joki untuk jurnal publikasinya. Keduanya adalah bukti jika sistem OBE dengan jurnal publikasi ini punya celah untuk melakukan kecurangan. Asal punya uang, kelulusan tugas akhir bisa mudah didapat dalam hitungan hari.

Iklan

Dosbing tak mempersoalkan

Resti memakai jasa joki berkat rekomendasi yang ia dapat dari temannya. Menurutnya dosen pembimbingnya tidak mempermasalahkan jika ia memakai jasa joki untuk penyelesaian jurnal publikasi yang akan diikutkan dalam prosiding seminar internasional. Faktor itu yang membuat Resti berani.

(1) Joki Karya Ilmiah kian menjamur. Apa pemicunya? Sebagian besar kampus di Indonesia adalah teaching university, bukan research university. Dimana orientasi kampus adalah kegiatan belajar mengajar, bukan kegiatan penelitian. Fakta ini adalah salah satu penyebab munculnya pic.twitter.com/Wk1lDFbGfx

— Revolusi Mental (@revmen_id) February 28, 2023

“Aman atau nggaknya itu nggak tahu. Tapi udah saya coba di prosiding seminar internasional, nggak masalah. Kalo buat dosbing yang ribet saya nggak tahu ya,” ujarnya sambil tertawa.

Resti memercayai tenaga joki untuk menyelesaikan bab 3 dan 4 di jurnal publikasinya. Dari ceritanya, Resti hanya perlu membayar Rp400 ribu. Tiga hari berselang, bab 3 dan bab 4 milik Resti selesai.

“Karena saya nggak paham. Dosbing saya juga nggak pernah minta revisi,” ungkap Resti menjelaskan motifnya memakai jasa joki.

Ia sendiri tidak begitu mengetahui apakah hasil pekerjaan penjoki ini benar atau salah. Memuaskan atau tidak juga tidak ia perhatikan. Apa pun hasilnya yang ia terima, itulah yang ia pakai. Yang paling penting baginya adalah, penjoki sudah membantu jurnal publikasinya bisa selesai.

Cerita yang tak jauh berbeda datang dari narasumber yang lain. Lewat teman satu kelasnya, Aril berkenalan dengan joki jurnal publikasi. Lewat panggilan telepon, Aril bercerita jika jurnalnya selesai karena bantuan asisten laboratorium jurusannya.

“Dapet rekomendasi dari teman, terus saya minta tolong ke teman buat hubungi joki itu. Setelah negosiasi, bayar 400 ribu rupiah buat ngerjain bab 3 dan 4, nggak lama jurnal saya jadi,” jelasnya sambil meyakinkan saya jika yang dia lakukan ini aman alias tidak memiliki risiko.

Berkat bantuan penjoki, mata kuliah skripsi/tugas akhir sebesar 6 SKS sukses mereka rampungkan. Kini keduanya sedang menunggu waktu kelulusan, sebelum bertambahnya gelar sarjana di ujung nama mereka.

Jurnal publikasi OBE: Ladang baru untuk joki

Di lain kesempatan, Mojok.co mendapati cerita dari beberapa penjoki skripsi ataupun jurnal publikasi. Sistem OBE membuat mereka tidak hanya sekadar memberikan jasa joki skripsi, tapi juga jurnal imiah terpublikasi. 

Anggi (30)* menolak jika orang menyebutnya sebagai joki. “Bukan joki, tapi bantu. Kalo joki kan tugas utamanya joki. Beda sama saya yang cuma bantu,” katanya coba menegaskan.

Untuk urusan akademik, Anggi bukan orang sembarangan. Ia sudah kenyang betul rasanya bangku perkuliahan. Bahkan Anggi saat ini sedang menempuh studi S3. Latar belakang itu yang membuat Anggi kerap mendapatkan kepercayaan untuk “membantu” mahasiswa lain yang mengerjakan skripsi atau artikel ilmiah. Keamanan mahasiswa sebagai kliennya berani ia pastikan.

“Saya bisa bantu dua-duanya, skripsi atau jurnal publikasi. Tapi untuk skripsi bisanya jurusan manajemen aja,” katanya.

Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa S3, sebagai “pembantu mahasiswa”, Anggi menunjukkan loyalitas yang tidak setengah-setengah. Semua dia lakukan untuk kelulusan kliennya. “Bantu dari awal nyusun judul sampai terpublikasi, bisa. Saya bantu buat langsung sekali jadi. Biasanya saya bantu mahasiswa Undip,” ujarnya.

Mahasiswa akan sulit menggunakan jasa joki karya ilmiah yang diharuskan OBE jika dosennya melakukan bimbingan ketat. MOJOK.CO
Mahasiswa akan sulit menggunakan jasa joki karya ilmiah atau jurnal jika dosennya melakukan pengawasan ketat. (Ilustrasi Mojok.co).

Kepada Mojok.co, Anggi membagikan daftar harga atas jasa yang ia tawarkan. Baginya, besaran biaya tergantung di tingkat mana jurnal itu terpublikasi. Semakin tinggi tingkatnya, maka semakin melambung juga harganya. “Sinta 2 sekitar 3,5 juta rupiah. Untuk Sinta 3 itu 2 juta rupiah, dan Sinta 4 biayanya 1,5 juta rupiah,” sebutnya.

Baca halaman selanjutnya…

Joki punya daftar hitam dosen yang nggak bisa dikerjain

Halaman 1 dari 2
12Next
Tags: jokijoksi skripsijurnal ilmiahjurnal publikasiMahasiswaOBE
Novali Panji Nugroho

Novali Panji Nugroho

Mahasiswa introvert yang bicara lewat tulisan.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Penyesalan ikuti kata kating/senior kampus yang aktif organisasi mahasiswa. Ngopa-ngopi dan diskusi, lulus tak punya skill MOJOK.CO
Kampus

Muak sama Kating Kampus yang Suka Ajak Ngopa-ngopi, Cuma Bisa Omong Besar tapi Skill Kosong!

24 September 2025
beasiswa kuliah. MOJOK.CO
Ragam

Kuliah Modal Beasiswa, tapi Malah “Durhaka” ke Orang Tua: Dulu Dibanggakan, Kini Menyakitkan

17 September 2025
3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang Mojok.co
Pojokan

3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang

8 September 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
perempuan pembela ham

Cerita Perempuan Pembela HAM, Diserang Akun Bodong dan Buzzer

Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.