Perdebatan cinlok KKN mitos atau bukan itu benar adanya. Buat mereka yang gagal seperti Nurva maka tentu dengan lantang berteriak bahwa cinlok KKN hanya mitos belaka. Namun, saya berkesempatan ngobrol dengan Inur, yang dari cinlok KKN berujung naik pelaminan.
“Mimpi apa ya, pas acara pembukaan. Dulu nggak nyangka juga dapat jodoh teman KKN,” katanya tertawa.
Sebelumnya Inur mengatakan bahwa ia sama sekali tidak mengenal suaminya saat itu. Perkenalannya terjadi sewaktu KKN. Semasa KKN pun sejatinya mereka tidak saling dekat. Kegiatan selalu berkelompok, bukan berdua.
Setelah KKN selesai, ada satu teman cowok di kelompok menghubunginya secara intens. Dari situ pula Inur tahu bahwa pria tersebut sudah menyukainya sewaktu masih KKN.
“Pasca-KKN dia ngajak ketemu terus ngobrol serius gitu,” ungkapny. Mereka kemudian memutuskan menikah di akhir tahun 2019, dua tahun setelah pertemuan mereka saat KKN.
Inur berpendapat, cinlok saat KKN itu fakta. Meski ia mengalami cinta setelah KKN, ada beberapa temannya yang cinlok KKN. Persoalan kemudian hubungan itu berlanjut setelah KKN, itu soal lain. Bahkan salah satu temannya yang terlibat cinlok KKN sebenarnya sudah punya pacar saat itu, namun mereka tahu sama tahu.
“Tapi memang mereka nggak lanjut, mereka menikah dengan orang yang berbeda,” katanya.