Setelah KKN berakhir, seminggu pertama Nurva dengan Nana masih mengadakan pertemuan. Pertemuan pertama itu ketika Nana memintanya untuk membeli suatu barang. Pertemuan keduanya atas inisiatif Nurva yang memang sudah terlalu rindu. Kala itu mereka saling berbincang panjang terkait banyak hal.
Nurva memutuskan akan melanjutkan hubungan dengan cewek tersebut, apa pun tantangan yang ada di depan mata. Namun, betapa lemas lutut Nurva ketika mendapat kabar bahwa Nana pergi bersama laki-laki lain ke Kota Solo.
“Dia pergi ke Solo berdua sama cowok nggak tahu siapa. Pergi ke Solo pagi-pagi. Bilangnya sama temen cewek, banyakan. Ternyata sama cowok berdua ke Solo,” imbuhnya.
Betapa hancur hatinya. Nurva memilih pulang ke kampung halamannya di Jawa Timur untuk menenangkan diri. Di sana ia masih dapat beberapa kata penyemangat dari teman-temannya. Berbekal kata-kata itu dan rasa cinta yang teramat sangat, Nurva masih ingin memperjuangkan perasaannya kepada si Nana.
“Aku coba ajak dia main lagi, ternyata dia gak mau berdua, maunya sama teman-teman KKN. Dan setelah beberapa hari ternyata dia upload foto cowok di sosial medianya. Cowok ini ternyata yang ngedeketin waktu jaman KKN,” ungkap Nurva.
Cerita setelah KKN
Saya bertemu Rika pada hari Rabu. Tepatnya di tanggal 16 November 2022. Di situ Rika mengatakan bahwa sampai hari ini ia masih berpacaran dengan Reyhan. Hanya saja ia belum berani menyampaikan kedekatan ini kepada orang tuanya. Hal itu menyangkut ketakutannya kalau ini terjadi hanya karena momen belaka.
“Aku takut ini cuma momen. Pengalamanku, cinta itu butuh waktu. Gak langsung instan kek gini. Makanya aku merasa kek syok gitu,” imbuhnya. Selain menyembunyikan dari orang tua, Rika pun tidak pernah posting fotonya bersama pacar ke sosial media. Itu ia lakukan dengan alasan yang sama.
Karena beda daerah, mereka mengatur pertemuan secara terjadwal. “Setiap hari Kamis dia ke Jogja. Hari Sabtu aku yang ke sana. Jadi kadang seminggu sekali kadang seminggu dua kali,” kata Rika.
Sementara Gaplo hubungannya lancar sampai selesai KKN. Hanya saja sekitar dua bulan berselang. Badai menghantam hubungan mereka. Gaplo mengaku terpaksa mengambil keputusan berpisah karena ada kepercayaan yang tak sejalan.
“Loh kan sama-sama Islam” kata saya dengan sedikit terkejut. “Iya tahu, cuma pahamnya beda. Gak usah aku kasih tau pahamnya apa,” kata Gaplo menjawab.
Dalam hal ini Gaplo mengatakan bahwa ia merasakan bagaimana cinlok sewaktu KKN. Jadi pendapatnya bahwa cinlok itu benar-benar ada. Berbeda dengan Nurva yang tak percaya dengan cinlok KKN.
“Jangan percaya cinlok KKN, itu cuma mitos. Mending jangan. Karena dari beberapa cerita kemaren setelah KKN, hubungannya selesai,” ucapnya.