Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Dosen Pembimbing Bisa Saja Meluluskan Mahasiswa Tepat Waktu, asal Kepala Mahasiswanya Tidak Kosong dan Bisa Saling Kerja Sama

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
8 Mei 2024
A A
Dosen Pembimbing Bisa Saja Meluluskan Mahasiswa Tepat Waktu, asal Mahasiswanya Tidak Kosong dan Bisa Saling Kerja Sama skripsi

Dosen Pembimbing Bisa Saja Meluluskan Mahasiswa Tepat Waktu, asal Mahasiswanya Tidak Kosong dan Bisa Saling Kerja Sama

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Menyelamlah sebentar di media sosial, misalnya, Twitter. Ketik “skripsi” dalam pencarian, maka kau akan menemukan banyak keluhan tentang dosen pembimbing yang menyebalkan. Curhatan mahasiswa yang hidupnya “dipersulit” dosen bertebaran bak gerai es teh jumbo di musim panas, berlipat ganda.

Keluhan dosen pun juga bertebaran. Mahasiswa menghilang, plagiat, dan lain-lain bisa ditemukan juga di media sosial. Dua pihak ini seakan-akan, seperti air dan minyak, tak bersatu. Serta sering digambarkan seperti kutub yang berseberangan saat skripsi.

Padahal harusnya tidak seperti itu, setidaknya itulah yang dikatakan oleh Doni (47), bukan nama sebenarnya, dosen salah satu kampus di Jogja (07/05/2024). Dosen pembimbing dan mahasiswa, adalah sebuah tim. Artinya, tiap anggota tim melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Satu dengan yang lainnya, tidak membebani, dan harusnya tidak merasa terbebani.

“Biasanya dengan (mahasiswa) bimbingan saya, saya bangun dulu untuk punya kesadaran peran kita apa masing-masing. Jadi tidak langsung, misalkan, mana draftmu. Karena mahasiswa pada umumnya, ketika mereka bawa judul, draft, itu biasanya melihat skripsi yang sudah ada. Masalahnya, skripsi yang sudah ada itu kan tidak sempurna.”

“Kedua, si anak yang mau skripsi ini belum pernah nulis skripsi. Dia tidak tahu mana skripsi yang layak untuk jadi panutan. Jadi seringnya, mahasiswa datang dalam kondisi yang hampa. Nah untuk itu, mahasiswa diajak dulu untuk berpikir kayak brainstorming untuk membangun hubungan dengan pembimbingnya.”

Pak Doni, sebagai dosen pembimbing, mengaku bahwa dia tak pernah mau membaca draft. Sebab baginya, draft bukanlah hasil dari brainstorming atau produk pikiran, tapi produk dari melihat skripsi-skripsi yang ada sebelumnya. Padahal belum tentu skripsi yang itu benar. Pak Doni lebih memilih untuk mengajak mahasiswanya berdiskusi, dan cari pemahaman bersama.

Kosong jelas tak berisi

Bagi Pak Doni, salah satu masalah utama mahasiswa dalam skripsi adalah mereka datang kepada dosen dalam keadaan yang kosong. Harusnya, mahasiswa sudah beres bacaannya, atau sudah baca banyak. Sebab, tidak ada pengetahuan yang bisa ditulis jika kepalanya tidak diisi. Harus ada yang masuk, baru bisa ditulis.

Ketika menyinggung perkara menulis, saya langsung menanyakan apakah ini artinya ini kegagalan mata kuliah menulis. Sebab, untuk beberapa jurusan, ada mata kuliah menulis. Untuk jurusan yang Pak Doni ampu, ada mata kuliah menulis. Beliau bilang dua hal itu berbeda.

Skripsi adalah bertemunya semua skill yang mahasiswa punya. Apa yang didapat oleh mahasiswa sejak awal kuliah hingga akhir akan terlihat. Itulah yang bikin berbeda. Mata kuliah menulis, adalah itu menulis untuk dosen. Sedangkan skripsi, itu menulis untuk bikin karya yang jadi representasi diri sendiri.

“Skripsi itu kan karya pribadi si mahasiswa itu. Dan volumenya tidak pendek, banyak hal yang dipertimbangkan. Jadi wajar kalau mahasiswa agak gagal dalam menulis skripsi, karena itu tadi, ini betul-betul citra kemampuan mahasiswa. Menunjukkan kemampuan mahasiswa, bukan sekadar menulis.”

“Tapi menulis itu akan mudah kalau ada isinya. Akan tumpah sendiri. Jadi yang jadi masalah bukan kemampuan menulis, tapi apa yang mau ditulis. Maka saya bilang tadi, modal skripsi itu banyak baca, isi dulu, baru bisa ditumpahkan. Ibaratnya, kalau kepalamu berisi banyak hal, yang kamu butuhkan itu banyak halaman, bukan waktu lagi.”

Hanya saja, berisi bukan berarti tak bingung. Sebagai dosen pembimbing, Pak Doni mengajak mahasiswa bimbingannya untuk berdiskusi, diarahkan pelan-pelan. Beliau biasanya langsung mengajak bicara tentang data. Kedalaman berpikir, kemampuan analisis mahasiswa bisa diukur dari pengetahuan mahasiswa tentang data. Kalau sudah beres ngomongin data, bab 1-2-3 sudah beres secara sendirinya.

Baca halaman selanjutnya

Dosen nggak boleh baper!

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 8 Mei 2024 oleh

Tags: dosen pembimbingkerja sama timMahasiswaskripsi
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Penyesalan ikuti kata kating/senior kampus yang aktif organisasi mahasiswa. Ngopa-ngopi dan diskusi, lulus tak punya skill MOJOK.CO
Kampus

Muak sama Kating Kampus yang Suka Ajak Ngopa-ngopi, Cuma Bisa Omong Besar tapi Skill Kosong!

24 September 2025
beasiswa kuliah. MOJOK.CO
Ragam

Kuliah Modal Beasiswa, tapi Malah “Durhaka” ke Orang Tua: Dulu Dibanggakan, Kini Menyakitkan

17 September 2025
3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang Mojok.co
Pojokan

3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang

8 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.