Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal

Cerita dari Mahasiswa Universitas Anak Jutawan Yogyakarta yang Nyambi Kerja

Zefanya Pilar Tiarso oleh Zefanya Pilar Tiarso
2 Juli 2023
A A
Beranda Liputan
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Suka duka mahasiswa UAJY selama bekerja

Setiap pekerjaan tentu memiliki resikonya masing-masing. Bagi David yang bekerja di jalanan, pun juga bagi Meltinda yang bekerja di belakang layar laptop. Keduanya sama-sama melayani banyak orang sehingga tak jarang terjadi hal-hal di luar dugaan.

Ketika ditanya mengenai pengalaman unik, David langsung menjelaskan bahwa ia lebih sering mendapat pengalaman yang positif ketimbang pengalaman negatif.

“Pernah satu customer minta cepet-cepet soalnya mau buat ibunya katanya, jadi aku bilang ‘oke saya otw ngebut kalau sudah jadi makanannya’, si customer seneng banget jadinya ngasih tips tambahan gitu,” jelas David.

Namun, David tidak dapat memungkiri, pengalaman kurang enak pun pernah ia rasakan. “Kalau pengalaman gak enaknya juga beberapa kali ada sih, yang paling sering tuh nungguin customer keluar rumah yang bisa lama banget,” keluh David.

“Sampai ditelpon kadang gak diangkat-angkat gitu, kalau bayarnya pakai Shopee Pay sih gak masalah ya, bisa langsung dicantelin. Tapi kalau bayarnya cash, kan harus nagih ketemu orangnya ya, jadi mau gak mau harus nungguin,” lanjutnya 

Berbicara mengenai perseteruan dengan customer, Meltinda juga mengaku pernah mendapatkan pengalaman serupa.

Baca Juga:

Berat tinggalkan Jogja saat lulus kuliah. Tapi saat merantau lagi ke sini malah tak betah karena tertampar realitas sebab tak se-slow living itu MOJOK.CO

Drama Merantau di Jogja: Dulu Enggan Cabut, Seiring Waktu Malah Tak Betah karena Realita

27 September 2025
Orangtua berjuang beli laptop untuk anak yang kuliah di kampus negeri jogja, saat resmi jadi mahasiswa baru baru dijual karena gengsi MOJOK.CO

Ortu Belikan Laptop demi Anak Jadi Mahasiswa Baru di Kampus Negeri, Malah “Dibuang” karena Murahan dan Termakan Gengsi

8 Agustus 2025

“Sering aku kehabisan stok dan mereka gak sabaran sedangkan pengirimannya kan dari luar pulau, jadi lama nunggunya,” ujarnya.

Kerja, tapi jadi mahasiswa UAJY tetap yang utama

Meski harus bekerja dan mengurusi banyak customer, David maupun Meltinda sepakat bahwa perkuliahan tetap menjadi tanggung jawab utama. 

“Sejauh ini kalau tugas sampai kelewat sih belum, soalnya aku juga nggak mau menyia-nyiakan kuliahku, udah dibayarin mahal-mahal sama orang tua, harus tetap tanggung jawab sih,” ujar David. 

Bagi David, ia selalu mengedepankan kelas dari mata kuliahnya sehingga apabila terdapat kelas pagi, maka ia hanya akan bekerja pada siang sampai malamnya.

Sedangkan untuk tugas-tugas, ia akan mengerjakannya seusai bekerja. Apabila tugasnya dianggap mudah, maka akan ia selesaikan malam itu juga. Namun, jika sulit, David akan menyiapkan waktu lebih lama sehingga harus selesai bekerja lebih cepat.

David memilih jadi driver Shopee Food karena lebih bisa mengatur waktu. MOJOK.CO
David memilih jadi driver Shopee Food karena lebih bisa mengatur waktu. (Ilustrasi Mojok.co)

Meltinda juga mengatakan ia tidak terlalu kewalahan untuk mengerjakan tugas kuliah sembari bekerja karena ia memiliki orang kepercayaan untuk membantu meng-handle bisnisnya tersebut.

Tetap akan jadi kerja sampingan

Baik David maupun Meltinda menyatakan bahwa pekerjaan dan usaha yang mereka kerjakan saat ini hanya sebagai sampingan saja.

“Bakal jadi sampingan aja sih, karena aku pengen buka usaha lain yang aku seriusin yaitu Salon, makanya aku sambil buka jasa make up juga di Jogja,” ungkap Meltinda menceritakan impiannya ke depan.

Iklan

“Kalau kedepannya kayaknya nggak bakal jadi (pekerjaan) utama deh, tetep jadi sampingan, misal pulang kerja baru on bid, nyalain aplikasi, jadi nggak jadi pekerjaan tetap,” jelas David.

Sebenarnya ada banyak mahasiswa UAJY yang nyambi kerja, tapi tidak sedikit yang malu-malu menceritakan kesibukannya. Salah satunya, Jason (23) yang mengatakan bahwa dirinya telah membayar sendiri biaya kuliahnya sejak semester tiga.

Ia bekerja sebagai social media specialist sekaligus digital marketing di salah satu brand skincare di Bandung, Jason mengaku bisa mendapat penghasilan dari lima sampai delapan juta rupiah setiap bulannya.

Ketika ditanya mengenai rasa sungkan atau malu karena kerja sampingan dan harus membayar biaya kuliahnya sendiri, Jason menjawab dengan singkat.

“Nggak malu sih, dan gak pernah malu,” tegasnya cowok yang asli Bandung ini. Kini meski belum diwisuda, Jason sudah full time menjadi karyawan.

Bagaimanapun, UAJY akan tetap dikenal sebagai kampus elite dengan biaya masuknya yang tinggi. Tapi, kampus elite bukan berarti mahasiswanya rebahan kan?

 

Reporter: Zefanya Pilar Tilarso
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Saat Uang Ngopi Mahasiswa Jogja di Coffee Shop Lebih dari Biaya Makan dan Sewa Kos

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12
Tags: kampus jogjaUAJYuniversitas anak jutawan yogyakartaUniversitas Atma Jaya Yogyakarta
Zefanya Pilar Tiarso

Zefanya Pilar Tiarso

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Artikel Terkait

Berat tinggalkan Jogja saat lulus kuliah. Tapi saat merantau lagi ke sini malah tak betah karena tertampar realitas sebab tak se-slow living itu MOJOK.CO
Ragam

Drama Merantau di Jogja: Dulu Enggan Cabut, Seiring Waktu Malah Tak Betah karena Realita

27 September 2025
Orangtua berjuang beli laptop untuk anak yang kuliah di kampus negeri jogja, saat resmi jadi mahasiswa baru baru dijual karena gengsi MOJOK.CO
Ragam

Ortu Belikan Laptop demi Anak Jadi Mahasiswa Baru di Kampus Negeri, Malah “Dibuang” karena Murahan dan Termakan Gengsi

8 Agustus 2025
Orang desa kuliah di kampus Jogja, merasa terintimidasi kalau ngopi di coffee shop karena nggak punya outfit skena MOJOK.CO
Ragam

Derita Orang Kampung Kuliah di Jogja Utara: Kaget Ngopi di Coffee Shop, “Terhina” karena Tak Paham Menu dan Tak Punya Outfit Skena

10 Juni 2025
Wisuda.MOJOK.CO
Kampus

UTBK Ditemani Bapak Naik Bus 7 Jam ke Jogja, Nyesek Gelar Cumlaude Tak Ada Artinya karena Tak Bisa Membanggakannya

24 April 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Uneg-uneg dari Saya yang Punya Teman Kos Suka Berisik di Malam Hari. MOJOK.CO

Uneg-uneg dari Saya yang Punya Teman Kos Suka Berisik di Malam Hari

Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.