Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Pantai Watu Kodok Gunungkidul Jogja: Pantai Indah, Serba Murah, dan Tak Terlalu Terjamah. Tapi Hati-hati “Jebakan” di Sini

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
17 April 2025
A A
Pantai Watu Kodok, Gunungkidul, wisata indah di Jogja yang sunyi tapi menjebak MOJOK.CO

Ilustrasi - Pantai Watu Kodok, Gunungkidul, wisata indah di Jogja yang sunyi, murah, tapi "menjebak". (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Menempuh jarak 70 kilometer (hampir dua jam) dari Sleman, saya langsung terpukau ketika melihat lanskap biru laut—yang benar-benar biru—dari Jalan Watu Kodok, Kelor Kidul, Kemandang. Itulah Pantai Watu Kodok, salah satu destinasi wisata pantai di Gunungkidul, Jogja.

Ada banyak daftar nama wisata pantai di Jogja. Yang paling sering terdengar mesti Pantai Parangtritis. Maklum, dari pusat Kota Jogja, jarak tempuhnya tidak se-effort kalau hendak ke Gunungkidul.

Sementara di Gunungkidul, dari sekian nama pantai, Pantai Drini adalah satu yang sering tersorot. Setidaknya begitu dari kacamata saya sebagai pendatang di Jogja.

Saya sudah beberapa kali ke Pantai Parangtritis—sekaligus Parangkusumo. Pantai yang selalu ditumpahi manusia. Sementara kalau ke Drini, saya memilih menghindari juga dengan asumsi: akan sangat ramai di akhir pekan.

Maka pada Sabtu (12/4/2025), saya memutuskan mengajak istri wisata ke Pantai Watu Kodok. Menjauh dari yang riuh-riuh.

Jalan hijau dan menantang menuju Pantai Watu Kodok, Gunungkidul, Jogja

Berangkat pukul 08.30 WIB, saya mengambil rute Imogiri-Panggang-Pulebener. Menjadi perjalanan yang seru karena melintasi jalanan naik-turun-berkelok.

Sudah lama saya tidak membawa motor dengan jarak jauh. Pagi itu saya merasakan kembali kepuasan seperti masa-masa kuliah dulu: motoran menyisir jalanan Jawa Timur.

Sepanjang jalan itu pula, hamparan hijau tersaji di kanan-kiri: pohon-pohon dan persawahan.

Di Sleman sebenarnya tidak kurang-kurang pemandangan serba hijau. Namun, bagi saya, rasanya berbeda. Sleman terasa masih “agak kota”. Sementara kehidupan di sepanjang jalan menuju Pantai Kodok, Gunungkidul itu menyajikan hawa kehidupan pedesaan yang sunyi.

Jalanan yang saya lewati pun terbilang mulus. Itu membuat motor saya terasa berjalan halus, tidak geronjal-geronjal. Walaupun ada beberapa bagian jalan tambalan, tapi tidak begitu dominan.

Pantai pasir putih, laut biru, dan jauh dari keriuhan

Sekitar jam 11 saya tiba di Pantai Watu Kodok, Gunungkidul, Jogja. Ada dua lapis registrasi yang saya lalui.

Pertama, ketika memasuki pintu masuk kawasan wisata pantai-pantai di Gunungkidul. Per orang dikenai retribusi sebesar Rp15 ribu.

Lalu kedua, ketika memasuki wisata Pantai Watu Kodok. Hitungannya per kendaraan. Untuk motor, saya membayar Rp5 ribu.

Jalanan menuju area wisata pantai di Jogja itu adalah jalan cor-coran tak rata dan menurun. Dikelilingi oleh perkebunan dan persawahan.

Iklan

Manakala motor sudah turun dan terparkir, pemandangan yang tersaji adalah hamparan pasir putih dan laut berwarna biru.

Pantai Watu Kodok, Gunungkidul, wisata indah di Jogja yang sunyi tapi menjebak MOJOK.CO
Suasana Pantai Watu Kodok, Gunungkidul, Jogja. (Aly Reza/Mojok.co)

Siang itu, suasana di sana memang tak terlalu riuh. Tepian pantai tak sepenuh misalnya di Parangtritis. Beberapa orang tampak menikmati bermain air di bibir pantai. Ombak di sana—sebagaimana ombak-ombak pantai selatan—memang sangat besar. Apalagi ada rambu-rambu “Area tak aman untuk berenang”. Sehingga tidak ada yang berani berenang-renang di sana.

Sisanya berfoto ria di bawah tebing, berteduh di bawah kanopi-kanopi yang berderet di pantai, atau sekadar menikmati kuliner+es degan di warung-warung yang buka.

Apalagi ada warung yang membuat dak di atasnya. Pengunjung bisa menikmati kuliner sekaligus pemandangan pantai dari atas situ.

Baca halaman selanjutnya…

Harga makanan murah, tapi hati-hati “jebakan” di sini

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 17 April 2025 oleh

Tags: gunungkidulJogjapantai gunungkidulpantai jogjapantai watu kodokpilihan redaksiwisata gunungkidulwisata jogja
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.