Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Selamat Tinggal Sepatu Bata, Terima Kasih Sudah bikin “Milenial Jelata” Seperti Kami Bisa Merasakan Punya Barang Mewah di Sekolah

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
10 Oktober 2025
A A
Ilustrasi Toko Sepatu Bata - MOJOK.CO

ilustrasi - toko sepatu Bata Indonesia hentikan produksi alas kaki. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sepatu Bata Indonesia dambaan milenial itu kini tidak memproduksi alas kaki lagi. Keputusan strategi tersebut sangat disayangkan generasi milenial yang punya kenangan kecil bersama sepatu Bata. Ada yang berterima kasih karena Bata telah menemani langkah kecilnya saat SD. Ada pula yang teringat usaha membeli sepatu Bata jelang momen tahun baru dan lebaran. 

Malam itu sebelum lebaran…

Istiqomah (36) hanya bisa menatap nanar saat melihat kabar berhentinya Bata dalam memproduksi alas kaki. Jari-jari tangan pun tak kuasa untuk mengetik sebuah komentar di salah satu postingan Instagram.

“Bahkan sandalnya masih aku pakai sampai sekarang, saking awetnya,” ujar Istiqomah menggunakan emoticon sedih di penghujung kalimatnya, Kamis (9/10/2025).

Perempuan asal Surabaya itu mengaku sudah memakai produk alas kaki Bata sejak usianya masih 10 tahun. Malam takbiran, sebelum salat Id tiba, almarhum ayahnya mengajak Istiqomah pergi ke toko sepatu Bata. Ia bebas memilih sepatu yang ia sukai, asal harganya oke di kantong. 

Laiknya orang tua pada umumnya, mereka selalu menyarankan agar Istiqomah membeli sepatu sekolah dengan ukuran lebih sedikit, agar muat dipakai saat menggunakan kaos kaki. Lebih dari itu, orang tua berharap sepatu Bata yang Istiqomah beli masih bisa dipakai di tahun-tahun berikutnya.

Bak hadiah turun temurun dari orang tua 

Dari dulu, kata Istiqomah, orang tua selalu yakin bahwa Bata adalah merk sepatu yang awet. Bahannya yang berkualitas tinggi, membuat orang tuanya yakin agar menjadi pembeli setia Bata sesulit apapun kondisi ekonomi keluarganya yang merupakan pedagang buah.

“Walaupun terkesan mahal, tapi kualitasnya worth it dibandingkan merk sepatu lain. Kami juga nggak terlalu mengenal brand luar, karena keluargaku sudah percaya dari dulu Bata itu awetnya bukan main. Jadi nggak perlu beli tiap tahun, malah menghambur-hamburkan uang,” tutur Istiqomah.

Toko Sepatu Bata. MOJOK.CO
Toko sepatu Bata di Jalan Tunjungan, Surabaya. (Dok.Pribadi/Mojok.co)

Terbukti, ia masih punya sandal selop Bata yang ia beli sejak tahun 2010 dan masih awet hingga 2022. Sandal yang berbahan kulit sintetis itu rupanya juga tahan air. Meski dipakai wudhu berkali-kali, bahan kulitnya tidak mengelupas hingga menipis. Sampai-sampai, Istiqomah memberikan sandal Bata tersebut ke keponakkannya yang sedang nyantri di pondok.

“Karena, kalau dia pulang dari pondok selalu pakai sandalku.Katanya nyaman dan ringan untuk dipakai sehari-hari,” ucap milenial tersebut.

Bata: Awet bahannya, mahal juga harganya

Tak hanya Istiqomah yang mengakui keawetan Bata, Rafa (32) juga pengguna setia Bata. Keluarga Rafa baru mampu membeli sepatu Bata saat ia masuk kelas 7 SMP. Sejak saat itu, milenial ini tak pernah membeli sepatu baru sampai lulus SMA. 

“Jadi aku diajak ke toko sepatu Bata oleh orang tuaku, malam mendekati hari raya lebaran tahun 2004 dan aku baru ganti sepatu di tahun 2010 karena sudah kekecilan saja, bukan rusak,” ujar Rafa.

Laki-laki asal Surabaya itu mengaku saking trennya Bata saat itu, iklannya terus muncul di televisi. Sampai-sampai, ia akhirnya membeli Bata tidak hanya untuk sekolah tapi juga buat dipakai pergi ke luar kota atau jalan-jalan.

“Di tahun 2000-an, pakai produk luar negeri bisa dibilang seperti orang kaya. Gayanya mewah. Berbeda sekali dengan zaman sekarang, karena sudah banyak produk KW (kwalitas).” Kata milenial tersebut.

Baca Halaman Selanjutnya

Iklan

Sepatu Bata terkenal mahal, sulit dibeli milenial

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 10 Oktober 2025 oleh

Tags: batamerk sepatu mahalmilenialsepatu batasepatu bata bangkrut
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Benarkah Freelance Lebih Menjanjikan Buat Gen Z dan Milenial di 2025?.MOJOK.CO
Ragam

Benarkah Freelance Lebih Menjanjikan Buat Gen Z dan Milenial di 2025?

16 Januari 2025
Acara TV Dunia Lain.MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Nggak Akan Relate Sama Seramnya ‘Dunia Lain’, Malah Kini Cuma Jadi Olok-Olok karena Cringe

10 Januari 2025
sepatu bata sepi di jogja.MOJOK.CO
Ragam

Mengenang Sepatu Bata, Temani Emak-emak Kabupaten dari Remaja sampai Belikan untuk Anaknya, Sedih Kini Pabriknya Tutup

7 Juni 2024
Air Fryer Belum Tentu Lebih Sehat daripada Wajan Penggorengan Biasa
Konter

Air Fryer Belum Tentu Lebih Sehat daripada Wajan Penggorengan Biasa

26 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.