MOJOK.CO – Ganjar Pranowo menjadi salah satu sosok yang disebut-sebut akan menjadi calon presiden (capres) 2024. Gubernur Jawa Tengah itu memang memiliki elektabilitas yang tinggi, namun angka itu masih memungkinkan berubah tergantung calon wakil presidennya.
Survei Litbang Kompas menunjukkan, belum terkonsentrasinya suara pada salah satu sosok capres membuat penentuan calon wakil presiden (cawapres) memainkan peran penting. Sosok dan posisi politiknya tidak lagi sebagai pelengkap.
“Dalam peta politik kali ini, cawapres turut menjadi determinan politik. Dengan posisi semacam itu, cawapres berkontribusi pula sebagai vote getter, memperluas basis dukungan,” jelas Bastian dalam Survei Litbang Kompas yang digelar pada 25 Januari-4 Februari 2024, Kamis (23/2/2023).
Survei Litbang Kompas yang lain menunjukkan, sosok yang digadang-gadang akan maju dalam bursa Capres 2024 mengerucut menjadi tiga nama, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Jarak suara antar nama-nama itu memang melebar dibanding survei yang pernah digelar pada Oktober 2022 lalu. Nama Ganjar jauh memimpin dibanding Prabowo dan Anies baik dalam simulasi lima nama, tiga nama, maupun dua nama.
Akan tetapi, besaran proporsi yang diraih setiap capres rujukan publik itu belum menjamin keterpilihan di pertarungan politik 2024 nanti. Mengingat pilihan publik itu belum terkonsentrasi pada salah satu sosok. Ganjar yang mengungguli dua calon lain baru memperoleh 25,3 persen suara atau belum mencapai sepertiga suara masyarakat.
Siapa Cawapres yang cocok untuk Ganjar?
Ada kurang lebih 10 nama yang dipandang layak menjadi cawapres pada Pemilu 2024. Sosok-sosok itu memiliki beragam latar belakang seperti pemimpin parpol, pemegang tiket pencalonan presiden, menteri kabinet, para kepala daerah, ataupun mereka yang berlatar militer.
“Kombinasi dari latar belakang yang beragam inilah yang menjadi nilai lebih,” imbuh Bestian.
Berdasar survei, apabila Ganjar menjadi capres, tokoh-tokoh yang berlatar belakang pemimpin daerah dianggap layak mendampingi seperti: Ridwan Kamil, Anies Baswedan, dan Khofifah Indar Parawansa. Tokoh-tokoh partai juga dipandang sesuai seperti Puan Maharani dan Agus Harimurti. Menteri-menteri yang sedang menjabat saat ini seperti Prabowo, Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan Airlangga Hartarto juga bisa menjadi pilihan cawapres.
Di antara nama-nama itu, sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dianggap yang paling ideal bagi Ganjar, angkanya mencapai 16 persen. Setelahnya disusul oleh Anies sebesar 12,1 persen, dan Sandiaga sebesar 11,9 persen.
Ridwan Kamil memang kandidat yang cukup kuat dalam bursa cawapres 2024. Namanya sebagai cawapres selalu dipilih oleh basis pemilih Ganjar, Prabowo, maupun Anies. Aliran dukungan kepada Ridwan Kamil ini menunjukkan sosoknya dapat diterima pada basis massa yang luas dari beragam karakter jika dibandingkan dengan figur alternatif lain.
Adapun kekuatan Ridwan Kamil tidak hanya bersumber pada popularitasnya di media sosial atau sebagai kepala daerah. Keputusannya bergabung pada Partai Golkar pertengahan Januari lalu menjadi penopang lainnya.
“Hal ini tentu membentuk posisi tawar Ridwan Kamil sebagai sosok yang semakin diperhitungkan di kancah Pilpres 2024,” jelas Eren Marsyukrilla dalam riset Litbang Kompas berjudul “Figur Capres Alternatif Semakin Diperhitungkan”.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Amanatia Junda