Kedekatan dengan Kiai Bikin Anies-Imin Unggul di Madura 

Melihat Nasib Anies-Cak Imin Melalui Weton, Benarkah Gampang Cerai? MOJOK.CO

Anies Baswedan dan Cak Imin.

MOJOK.COElektabilitas Anies Baswedan di Jawa Timur memang masih kalah jauh dari dua lawannya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Namun, di wilayah Madura, pasangan Muhaimin Iskandar ini justru unggul. Kira-kira, apa faktornya?

Per Rabu (11/10/2023) kemarin, lembaga riset Poltracking baru saja merilis hasil surveinya terkait elektabilitas bakal calon presiden alias bacapres Pemilu 2024. Hasilnya, Prabowo unggul di Jawa Timur, meski persaingannya dengan Ganjar masih sangat ketat.

Dalam survei tersebut, elektabilitas Prabowo menyentuh angka angka 40,6 persen. Kemudian ada Ganjar menyusul di posisi kedua dengan angka 38,2 persen dan Anies di posisi tiga dengan 13,6 persen.

 

Secara umum, Prabowo unggul di kawasan Tapal Kuda (Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, Jember, Lumajang). Sementara Ganjar menang di wilayah Mataraman (Blitar, Kediri, Madiun, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, dan Tulungagung) dan kawasan “Arek” (Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Mojokerto, Malang, dan Batu).

Yang menarik adalah, meski elektabilitasnya kecil, Anies berhasil melesat di wilayah Madura. Elektabilitasnya bahkan menyentuh 44,8 persen. Ia pun berhasil mengungguli Prabowo (42,5 persen) dan Ganjar (9,2 persen) di Madura.

Lantas, apa yang bikin Anies unggul di wilayah ini?

Faktor kedekatan dengan kiai

Peneliti Poltracking Masduri Amrawi menyebut, salah satu faktor keunggulan Anies di wilayah Madura karena kawasan tersebut merupakan basis PKB. Seperti yang kita tahu, Anies sendiri telah mendeklarasikan Ketua Umum PKB Cak Imin sebagai cawapresnya.

“Tentu hal tersebut memiliki konsekuensi politik terhadap pasangan AMIN (Anies-Muhaimin),” ujar Masduri, Kamis (12/10/2023).

Lebih lanjut, ia juga menilai bahwa telah ada kedekatan antara para kiai dan ulama di Madura dengan Anies–khususnya pasca-deklarasi AMIN. Hal ini, menurut Masduri, tentu bikin Anies sebagai magnet baru di wilayah Madura.

“Faktor Anies yang berhasil memikat pemilih Madura lewat kedekatan dengan ulama, kiai, dan termasuk pilihan pasangan dengan Muhaimin ini mempengaruhi sekali elektabilitasnya di Madura,” jelasnya.

Tapi masih bisa disalip Prabowo

Meski sejauh ini unggul, Masduri menilai Anies belum sepenuhnya menang. Kata dia, antara Anies dan Prabowo masih cukup berimbang di Madura.

Dengan demikian, Ketua Umum Gerindra tersebut masih punya kans buat menyalip Anies di Madura. Apalagi, jika Prabowo nanti memilih cawapres yang berafiliasi dengan NU dan memiliki kedekatan khusus dengan kiai di Madura.

“Pemilih solid Prabowo di Madura juga besar, apalagi misalnya nanti Prabowo mendapatkan calon wakil presiden yang terasosiasi kuat dengan NU misalnya. Sangat mungkin basis pemilih 2014 dan 2019 akan solid kembali pada Prabowo,” pungkasnya.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Tiga Capres Rebutan Jatim: Ganjar Kuasai Mataraman, Prabowo Menang di Tapal Kuda, Anies Rebut Madura

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version