MOJOK.CO – Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyampaikan lima gagasan apabila dirinya menang dalam Pemilu 2024 mendatang. Salah satunya adalah terkait penegakkan hukum, yang mana para penegaknya ia nilai masih sangat tebang pilih. Ia berjanji akan melakukan reformasi kepolisian.
Menurut Anies, penegak hukum di Indonesia masih jauh dari kata adil. Mereka hanya berani memberikan tindakan tegas pada kelompok yang lemah. Sementara, kelompok yang kuat dan punya koneksi ke kekuasaan, jarang mendapatkan perlakuan serupa.
“Mereka yang kawan tak tersentuh, mereka yang lawan disentuh terus,” tegas Anies dalam acara “Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan” di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (19/9/2023).
Untuk mengatasi masalah penegakkan hukum, salah satu solusi yang Anies tawarkan adalah perbaikan atau reformasi dalam tubuh institusi kepolisian. Lantas, apa saja gagasannya?
Reformasi kepolisian, polisi harus transparan dan akuntabel
Secara umum, ada empat hal yang ingin Anies Baswedan lakukan di institusi kepolisian. Menurut eks Gubernur DKI Jakarta tersebut, upaya pertama adalah memperbaiki mekanisme akuntabilitas yang ada di kepolisian.
“Semua yang polisi lakukan harus ada langkah-langkah yang dapat dipertanggung jawabkan, ada transparansi,” ujarnya.
Anies mengatakan, transparansi perlu karena polisi adalah institusi publik. Bahkan, transparansi tersebut harus dari tingkat paling bawah, yakni Polsek, hingga paling atas.
“Dengan ada transparansi itu akuntabilitas bisa terlaksana,” sambungnya.
Polisi butuh pembekalan pengetahuan
Upaya selanjutnya adalah dengan pengembangan profesionalisme kompetensi di institusi kepolisian. Sebab, kata Anies Baswedan, berdasarkan fakta di lapangan penegak yang bertugas di kepolisian tidak mendapatkan pembekalan yang cukup.
“Kalau tidak punya keterampilan pengetahuan untuk bisa melakukan teknik baru, maka pakai teknik lama. Interograsi, misalnya. Padahal, ilmu sudah berkembang,” ujarnya.
Dengan masih menggunakan teknik lama ini menurut Anies membuat sering terjadi praktik-praktik penyimpangan.
Selain itu, dan yang paling penting, Anies Baswedan menginginkan kepolisian laiknya institusi-institusi lain, yakni soal pengawasan.
“Mungkin Ombudsman, Kompolnas bisa dapat akses [ke kepolisian]. Maka yang polisi kerjakan dapat dipertanggungjawabkan ke publik,” kata Anies.
Selain menyinggung soal penegakkan hukum, adapun empat gagasan Anies yang lain adalah terkait kesehatan, pendidikan, pangan, dan lapangan pekerjaan. Menurutnya, lima aspek yang ia sampaikan ini implementasinya harus dengan asas keadilan dan kesetaraan.
Reporter: Ahmad Effendi”
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Jadi Ketua Tim Pemenangan AMIN, Najwa Shihab Menolak
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News