MOJOK.CO – Politisi muda Dara Nasution yang sempat menjadi juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kini menunjukkan kedekatannya dengan Partai Golongan Karya (Golkar). Di akun Instagram, ia mengunggah postingan dirinya berpakaian bernuansa kuning bersama beberapa kader Golkar lainnya.
Foto yang diunggah 10 Januari 2023 yang lalu itu mendulang ribuan likes dan ratusan komentar. Sebagian besar komentar memberikan selamat dan mendukung langkah Dara ke depan. Caption unggahan itu pun menunjukkan adanya kedekatan Dara dengan Partai Golkar.
Perempuan kelahiran Pematang Siantar 27 tahun silam itu memang memiliki sejumlah pengalaman di dunia politik. Selain pernah menjadi juru bicara PSI, ia sempat bertarung dalam Pemilu 2019 sebagai calon legislatif daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara III.
Dara menjadi caleg termuda. Pada saat itu usianya baru 24 tahun. Sebagai politikus muda ia harus berhadapan dengan politikus senior di dapilnya seperti politikus Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan Jansen Sitindaon, politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dan Anton Sihombing, serta politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Djarot Saiful Hidayat dan Junimart Girsang.
Ia tidak gentar dengan berstrategi menyasar pemilih ibu-ibu dan kalangan muda. Asal tahu saja, dapil Sumut III terdiri dari 10 kabupaten/kota. Masyarakat di dapil tersebut berjumlah sekitar 3 juta orang, dengan 1,3 juta di antaranya merupakan anak muda. Dara juga turun langsung menemui masyarakat sebagai bentuk penolakan politik uang yang tidak sehat bagi demokrasi di Indonesia. Sayangnya, ia gagal lanjut ke Senayan.
Setelah kurang lebih dua tahun menjadi bagian dari PSI, Dara memutuskan mengundurkan diri pada 2020. Setelahnya, ia melanjutkan studi di S2 Kebijakan Publik di Universitas Oxford dengan beasiswa Jardine.
Sebenarnya, ia diterima di tiga universitas ternama: Oxford, LSE, dan Cambridge. Namun pilihannya jatuh pada Oxford karena kurikulumnya dirasa lebih pas untuk dirinya. Master of Public Policy (MPP) Universitas Oxford lebih menekankan hal-hal praktis seperti alat atau tools untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Sebelum menempuh perjalanan master di Oxford, Dara merupakan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Ia lulus pada tahun 2017 sebagai lulusan terbaik.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Amanatia Junda