Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

AHY: Iklim Demokrasi Turun, Demokrat Serius Bangun Koalisi Perubahan

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
21 Juli 2023
A A
ahy Koalisi Perubahan mojok.co

AHY saat mengisi acara di Fisipol UGM (Yvesta Ayu/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – AHY menegaskan keseriusannya membangun koalisi perubahan dengan NasDem dan PKS. Ia menyatakan iklim demokrasi menurun selama satu dekade terakhir.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pembicara utama dalam acara Fisipol Leadership Forum di UGM, Kamis (20/07/2023). Dalam acara itu AHY menyatakan keseriusannya dalam membangun Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dalam Pemilu 2024 mendatang.

Bahkan Demokrat tidak menutup kemungkinan membuka peluang partai lain untuk bergabung dalam KPP. Hal ini tidak lepas dari dunia politik yang dinamis, termasuk koalisi parpol dalam mendulang suara.

“Politik adalah seni yang bisa menyatakan semua itu bisa terjadi. Tetapi saya yakinkan bahwa hari ini demokrat juga tetap serius untuk membangun koalisi perubahan,” kata AHY

Pertemuan dengan Gerindra

Menurut AHY, koalisi perubahan tak menutup pintu bagi parpol manapun untuk bergabung. Partai Demokrat selaku membuka diri untuk pertemuan-pertemuan dengan parpol lain, termasuk pertemuan elit politik Partai Gerindra dan Demokrat di Jakarta pada Kamis (20/07/2023) kemarin.

“Yang jelas tadi pertemuan yang baik antar dua sekjen didampingi sejumlah petinggi partai baik Gerindra dan Demokrat di dewan pimpinan pusat Demokrat, ini niat yang sudah cukup lama disampaikan tetapi baru bisa sekarang,” tandasnya.

Meski terbuka peluang koalisi, AHY menyadari Gerindra merupakan partai yang besar dan memiliki sikap dan posisi politik sendiri. Begitu juga dengan Partai Demokrat yang tetap berpegang pada pandangan politiknya.

Namun Partai Demokrat tidak akan menutup diri dengan pertemuan-pertemuan semacam itu ke depan. Demokrat selalu membuka diri untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi ke partai politik lain.

“Kita tentu saling menghormati posisi masing-masing hari ini. Kita tahu partai gerindra adalah partai yang besar yang juga memiliki sikap dan posisi politik hari ini, termasuk juga partai demokrat juga demikian, yang jelas semangat seperti ini adalah baik untuk semua,” paparnya.

Butuh pemimpin berintegritas

Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menambahkan, ke depan Indonesia membutuhkan pemimpin yang berintegritas. Karenanya melalui koalisi perubahan diharapkan memunculkan pemimpin yang terbaik.

Sebab dalam beberapa kali penyelenggaraan pemilu saat ini banyak dari calon pemimpin dan kepala daerah serta anggota legislatif yang terpilih didominasi dari mereka yang memiliki banyak uang. Padahal seharusnya seorang pemimpin dinilai dari sisi kapasitas, integritas dan kapabilitas.

Persoalan ini terjadi karena demokrasi Indonesia tidak didesain untuk memilih pemimpin terbaik tapi menjadi kontestasi kekayaan yang dimiliki. Karenanya AHY mengajak semua pihak meningkatkan kualitas demokrasi menjadi lebih baik. Jalur politik jalan tengah dengan mengedepankan semangat moderat dan bermartabat pun perlu dilakukan.

“Kita berharap ke depan kita bisa membangun SDM dari calon pemimpin kita bukan yang punya isi tas tapi memilih yang memiliki kapasitas. Jangan sampai putra-putra terbaik gugur duluan karena tidak bisa membeli suara,” tandasnya.

Iklim demokrasi menurun

AHY menyebutkan perubahan diperlukan karena iklim demokrasi di Indonesia mengalami penurunan dalam satu dekade terakhir. Penurunan kualitas demokrasi di Indonesia bisa dilihat dari menurunnya peringkat  indeks persepsi korupsi, maraknya politik uang, serta polarisasi di masyarakat dalam menanggapi perbedaan pilihan atas calon pemimpin.

Iklan

“Politik dan demokrasi kita makin runyam dengan banyaknya informasi hoax, black campaign, hingga pembunuhan karakter seseorang dalam sekejap,” tandasnya.

Penulis: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Setelah Anas Urbaningrum Jadi Ketum, Apakah Partai PKN Bisa Eksis?

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

 

Terakhir diperbarui pada 21 Juli 2023 oleh

Tags: ahykoalisi perubahanPartai DemokratPemilu 2024
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, KKN Undip.MOJOK.CO
Kampus

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, Semua Urusan Jadi Mudah Meski Suasana Bikin Tak Betah

14 Juli 2024
Komeng: Olok-Olok Rakyat Biasa untuk Menertawakan Politik MOJOK.CO
Esai

Komeng Adalah Bentuk Olok-Olok Paling Menohok yang Mewakili Lapisan Masyarakat Biasa untuk Menertawakan Politik

19 Februari 2024
bayi prabowo gibran di sumatera selatan.MOJOK.CO
Ragam

Kisah Bidan yang Membantu Persalinan Bayi Bernama Prabowo Gibran di Sumatera Selatan

16 Februari 2024
Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul 15.00 MOJOK.CO
Aktual

Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul Tiga Sore

14 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.