MOJOK.CO – Jangan sia-siakan uang belasan hingga dua puluhan juta kalian untuk hal yang belum tentu berguna kayak membeli iPhone 16 yang baru rilis..
Event WWDC telah usai. Apple resmi merilis beberapa produk baru dengan ragam gimmick. Mulai dari Apple Watch yang, ya ampun, mereka membuat dua varian beda bahan, tapi sama harga. Lalu ada airpods yang ya “gitu-gitu aja”. Dan tentu saja iPhone 16 series, yang update-nya nggak perlu dipertimbangkan untuk dibeli. Lah kenapa begitu Bang?
Seperti biasa, prinsip rakyat Indonesia itu mari beli seri lawas ketika iPhone terbaru keluar. Maka, ketika iPhone 16 rilis, setidaknya dua atau tiga generasi sebelumnya menjadi menarik dan layak kamu beli. Feeling saya, iPhone 14 series yang akan menjadi favorit. Khususnya untuk tahun ini dan juga tahun depan.
iPhone 16 itu bagus, tapi ya nggak perlu berlebihan kasih apresiasi
Begini, iPhone 16 series itu bagus. Upgrade dari tahun lalu cukup banyak, tapi yang paling terasa ya cuma chipset dan teknologi AI. Misalnya, tahun ini, iPhone 16 biasa mendapatkan prosesor baru. Ini bukan prosesor warisan dari iPhone pro tahun sebelumnya seperti yang dialami di iPhone 15 biasa. Satu langkah yang sebenarnya biasa saja, tapi ya mendapat apresiasi dari Apple fanboy.
Bos, namanya hape flagship, mau seri paling basic, memang sudah seharusnya mendapat prosesor terbaru. Hape flagship Samsung misalnya. Mau S24 biasa, Plus, atau Ultra, ya wajib menggunakan prosesor terbaru dan terbaik dari Qualcomm. Masa ya Apple kasih chipset terbaru di iPhone terbarunya saja perlu diapresiasi? Berlebihan!
Namun, kita harus sadar bahwa ini chipset bikinannya Apple, tentu saja A18 Bionic maupun Pro, memiliki performa bukan kaleng-kaleng. Chipset mereka memang powerful. Mau kamu pakai apa saja pasti kuat. Apalagi performanya bakal semakin mantap setelah iOs 18 rilis nanti.
Upgrade lumayan di bagian kamera
Untuk sektor kamera ada upgrade yang lumayan berarti. Kamera utamanya mendapatkan upgrade dengan kehadiran sensor 48MP Fusion Camera. Sensor ini membuat kameranya bisa digunakan dalam dua format, yakni lensa wide 48MP dan 12MP untuk lensa 2X telefoto. Sementara itu, sekarang kamu bisa menggunakan lensa ultrawide iPhone 16 untuk foto makro. Oh ya, desain konfigurasi kameranya juga sekarang berganti model, dan balik lagi ke desain iPhone X yang sejajar ke bawah.
Terus perihal AI yang disebut sebagai Apple Intelligence. Ya menarik sih, tapi sebagai gimmick aja. Misalnya, Genmoji, fitur yang membuat kita bisa bikin emoji sendiri cuma dengan perintah kata.
Kemudian, ada juga fitur objek eraser. Eh maksudnya foto clean up yang udah lama ada di Android. Ada beberapa hal lagi sih, tapi ya kapan-kapan aja saya membahasnya karena sebetulnya nggak signifikan.
Baca halaman selanjutnya: Hape baru, tapi isinya gimmick. Mending beli seri sebelumnya.
Isi iPhone 16 itu kebanyakan cuma gimmick
Sayangnya ya cuma itu aja kayaknya yang bikin iPhone 16 jadi menarik. Soalnya di luar performa, sisanya ya gimmick aja. Action Button yang hadir di iPhone 15 Pro diberikan ke iPhone 16, kemudian juga ada tombol baru camera control seperti hape-hape Sony. Katanya sih, kehadiran tombol camera control ini bakal membantu penggunanya untuk foto selfie.
Mohon maaf, Pel, Appel, sebagai pengguna flagship Samsung dari zaman Note 9 sampai sekarang S24 Ultra, saya sudah terbiasa menggunakan S-Pen untuk memudahkan selfie.
Jadi cukup dengan menggunakan S-Pen sebagai camera remote tanpa perlu repot menjangkau atau menekan tombol di hapenya. Jadi buat saya, camera control iPhone 16 itu nilainya C aja.
Hampir nggak ada update berarti
Sementara di iPhone 16 Pro dan Pro Max, hampir tidak ada update berarti. Kecuali ukuran bezel yang lebih tipis, prosesor lebih powerful, telefoto 5X untuk kedua varian, perekaman video yang bisa update ke 4K 120FPS. Terus paling ya nambah sensor kamera aja jadi 48MP doang. Sisanya? Nggak terlalu penting untuk dibahas.
Satu hal yang kayaknya membuat saya tertarik untuk membeli iPhone 16 series adalah varian warna. Apalagi di iPhone 16 biasa, varian warnanya begitu beragam dan lucu-lucu. Udah itu aja sih kayaknya yang menarik.
Saran saya, pikirkan secara matang kalau mau beli iPhone 16
Nah, buat kalian yang kepikiran mau upgrade, kalau saat ini kalian sudah pakai iPhone 14 dan 15 series, ya nggak perlu, lah. Hape kalian udah mumpuni banget, nggak perlu maksain beli iPhone 16 series.
Kalau kalian pengguna iPhone 12 atau 13, boleh beli iPhone 16 jika memang punya banyak duit. Tapi, kalau kalian bukan sultan, mending beli iPhone 14 aja. Kayaknya itu deh yang bakal paling layak untuk kamu beli.
Sementara itu, untuk pengguna iPhone lawas macam seri XR atau iPhone 11, saya akan merekomendasikan kalian untuk membeli iPhone 13. Sekarang ini, harganya sudah jatuh, tapi masih bisa dipakai kurang lebih dua sampai tiga tahun ke depan.
Ingat prinsip dasar ketika membeli iPhone, ya. ketika yang terbaru rilis, belilah seri dua atau tiga tahun sebelumnya. Jangan sia-siakan uang belasan hingga dua puluhan juta kalian untuk hal yang belum tentu berguna kayak iPhone 16.
Penulis: Aditia Purnomo
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA iPhone Kini Bukan Lagi Penentu Status Sosial, tapi Sumber Penderitaan bagi Para Penggunanya dan analisis menarik lainnya di rubrik KONTER.