MOJOK.CO – Primadona Samsung yaitu Galaxy Note 20 sudah diluncurkan dan siap dipesan. Dengan harga yang rasanya cuma murah buat sultan, ponsel ini layak beli nggak sih?
Akhirnya Galaxy Unpacked selesai terselenggara. Empat produk baru dari lini premium Samsung telah diluncurkan. Pertama, dan yang paling utama, tentu saja ada Galaxy Note 20 Series, ponsel flagship andalan Samsung. Kemudian, tiga sidekick yang juga premium; Galaxy Fold 2, Galaxy Watch 3, dan Galaxy Tab S 7 Series.
Tanpa mengecilkan tiga produk ‘pendamping’ tadi, Galaxy Note 20 memang menjadi produk Samsung yang paling ditunggu di event unpacked kali ini. Mengusung jati diri sebagai ponsel paling premium dan jago dari Samsung, tentu atensi lebih banyak tertuju padanya. Berhubung harganya juga perlu banyak ‘atensi, ada 5 hal yang harus kamu ketahui sebelum melakukan pre-order atau membeli hape tersebut. Pehatikan, Mylov~
Pertimbangan pertama, chipset yang sama dengan Samsung Galaxy S20
Chispset menjadi salah satu bagian yang paling mengecewakan dari Galaxy Note 20 series. Menggunakan prosesor Exynos 990 bikinan Samsung, hape ini tidak membawa perubahan berarti dari Galaxy S20. Tidak ada peningkatan memang tidak berarti performanya jelek. Namun, rumor kalau ponsel ini bakal menggunakan chipset yang lebih tangguh nyatanya tidak terwujud.
Secara angka benchmark, performa hape ini memang tidak perlu diragukan. Dengan prosesor yang dipadukan dengan GPU Mali-G77 MP11, skor Antutu yang dihasilkan hape ini mencapai 515 ribu. Ponsel segmen kelas menengah langsung minder melihat skor ini. Walau sebenarnya angka tersebut nggak fantastis-fantastis amat jika melihat performa yang dihadirkan oleh Snapdragon 865+.
Pertimbangan kedua, fitur pro video di kamera dan zoom 50x
Meski sama-sama menggunakan konfigurasi tiga kamera, tapi ada perbedaan kualitas yang diberikan antara Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra. Untuk varian Ultra, Samsung memberikan kamera utama 108 MP, 12 MP kamera ultra wide, dan 12 MP kamera periscope telefoto. Perbedaan paling mencolok dengan seri Note biasa ada di kamera telefoto yang bisa melakukan 5x optical zoom serta 50x hybrid zoom.
Sementara untuk Galaxy Note 20 biasa memiliki kamera utama dengan resolusi 12 MP, kamera ultrawide 12 MP, serta kamera telefoto 64 MP yang hanya bisa melakukan 3x hybrid optical zoom. Namun, perlu diingat, kamera seri flagship tetaplah memberikan kualitas gambar terbaik serta dilengkapi fitur lengkap macam Dual Pixel PDAF, OIS, serta perekaman video 8K.
Oh ya, ada satu fitur yang cukup menarik dari hape ini, yakni pro video. Fitur ini memungkinkan kita bisa memilih mikrofone mana yang dipilih untuk menangkap suara. Bisa diatur untuk menangkap suara dari depan, belakang, atau headphone. Bikin film pendek pun, bisaaa~
Pertimbangan ketiga, S-Pen dengan latency 9ms
Sejak dulu S-Pen adalah salah satu dagangan utama dari seri Galaxy Note. Dan pada Galaxy Note 20 kali ini, S-Pen yang dihadirkan mampu memberikan 9ms of latency ketika pen ini digoreskan ke layar. Meningkat lebih dari 2x ketimbang seri sebelumnya yang memberikan 20ms of latency.
Jadi begini, penggunaan S-Pen atau Apple Pencil pada layar gawai biasanya mengalami delay ketika digoreskan. Semakin tinggi latency, semakin delay goresan yang ditampilkan pada layar. Dan kali ini S-Pen bisa digunakan jauh lebih cepat ketika kita mau menggambar di hape ini. Mungkin inilah upgrade paling penting yang dihadirkan Galaxy Note 20 Series. Siapa juga yang betah dengan S-Pen lemot?
Pertimbangan keempat, layar 60hz untuk Galaxy Note 20 dan 120hz untuk Galaxy Note 20 Ultra
Satu perbedaan paling jelas dari Seri Note 20 Ultra dan biasa ada di sektor layar. Sebagai varian yang paling mahal, Galaxy Note 20 Ultra memiliki layar Dynamic Amoled berukuran 6,9 inch yang dibekali refresh rate 120hz. Tidak hanya itu, varian ini juga menghadirkan layar dengan resolusi 1440 x 3088 pixels yang dilengkapi dengan HDR10+.
Sementara untuk varian Note 20 biasa, Samsung hanya memberikan layar Super Amoled berukuran 6,7 inch dengan 60hz refresh rate. Kualitas gambar yang bisa diberikan layar ini pun mentok hanya sampai FHD atau 1080 x 2400 pixels saja walau masih memiliki fitur HDR10+.
Walau memiliki perbedaan yang cukup signifikan, layar kedua varian ini tetap mampu memberikan kualitas gambar yang baik untuk kebutuhan multimedia. Hanya saja, tentu untuk kepuasan bermain game, layar 120hz di Galaxy Note 20 Ultra mampu kepuasan yang lebih ketimbang Note 20 biasa yang standar-standar aja itu.
Pertimbangan kelima, desain dan fitur Lainnya
Secara tampilan, Galaxy Note 20 series hadir dengan desain kamera mengotak di sisi kiri body belakang. Bedanya, jika Galaxy Note 20 Ultra menggunakan body belakang kaca, maka versi biasa menggunakan body belakang polycarbonat. Walau, ya, premium sih tampilannya, tapi ya tetap plastik juga.
Kapasitas penyimpanan paling kecil yang dihadirkan ada di angka 256GB. Untuk versi Ultra, ada varian 512GB yang masih bisa ditambah dengan SD Card. Sayangnya, slot SD Card tidak diberikan untuk versi biasa. Untuk urusan daya, seri biasa mengandalkan baterai berkapasitas 4300mAh dan yang Ultra memiliki kapasitas 4500mAh. Keduanya sudah mendukung fast charging 25W.
Pertanyaan selanjutnya; apakah worth to buy?
Tidak bisa dimungkiri Samsung Galaxy Note 20 adalah hape yang bagus di atas kertas. Namun, saya jelas tidak akan merekomendasikan hape seharga Rp14,5 juta yang memiliki body belakang plastik. Tolong lah, Samsung, ini hape flagship harga belasan juta bukan hape menengah harga jutaan. Masa iya kita disuguhi body plastik untuk hape semahal ini?
Tidak hanya itu, bahkan untuk urusan layar saja Galaxy Note 20 ini seperti dianaktirikan. Masa iya hape flagship tahun 2020 masih pakai refresh rate layar 60hz. Ini sih ngga ada bedanya sama hape dua jutaan. Sungguh keputusan yang buruk mengingat seri S20 dan S20 Ultra sama-sama memiliki layar 120hz.
Jika memang hendak membeli, lebih baik pilih versi ultranya yang lebih mahal sekitar Rp 3,5 juta. Atau lebih baik beli Galaxy S20 Plus saja yang harganya saat ini sudah ada di kisaran Rp 12 juta. Ingat, dengan uang Rp 17,9 juta, kita bisa mendapatkan Oppo Find X2 Pro yang menggunakan prosesor Snapdragon 865+. Sekadar mengingatkan, mau diakui atau tidak, performa Snapdragon tetap lebih baik ketimbang Exynos sih.
BACA JUGA Rekomendasi Laptop Murah Kere Hore buat Mahasiswa dan Pekerja Baru atau artikel lainnya di KONTER.