Payah! Apakah Android Cuma Bisa Meniru iPhone? Fitur Terbaru yang Ditiru: Dynamic Island

Meski sudah ada cukup banyak aplikasi pihak ketiga yang menghadirkan fitur serupa dynamic island di Android, tapi semuanya belum ada yang benar-benar seoptimal milik iPhone

Apakah Android Cuma Bisa Meniru iPhone? MOJOK.CO

Apakah Android Cuma Bisa Meniru iPhone? (Mojok.co/Ega Fansuri)

MOJOK.CO – Apakah Android ini memang cuma bisa meniru inovasi dari Apple dan iPhone? Fitur terbaru yang mereka tiru bernama dynamic island.

Sejak dulu iPhone memang selalu menjadi trendsetter dunia per-smartphone-an. Setelah ditiru dalam urusan menghilangkan earphone jack dan notch, kini gimmick dynamic island yang mereka rilis di produk terbaru juga ditiru oleh Android. Hal ini dibuktikan dengan beredarnya video bocoran ponsel Realme C55 yang memiliki fitur serupa dynamic island. Mantap. 

Fitur yang dinamakan mini capsule oleh Realme ini jelas-jelas “terinspirasi” sama dynamic island-nya iPhone. Fungsi utamanya tentu menjadi gimmick yang menutupi notch di layar dengan cara menganimasikan pemberitahuan yang masuk ke ponsel kita. Benar-benar sebuah fitur yang memang hanya gimmick tapi menarik hati banyak orang. 

Realme C55 sendiri belum dirilis secara global, dan belum diketahui apakah akan masuk ke Indonesia. Namun, kabarnya, fitur mini capsule ini juga akan didistribusikan bersamaan dengan dirilisnya Realme UI yang baru nanti. Jadi ya tinggal update UI, nantinya para pengguna Realme bisa mendapatkan fitur tersebut. 

Jika Anda bukan pengguna ponsel Realme, tenang saja. Xiaomi dan Huawei juga dikabarkan tengah menggarap fitur serupa dynamic island untuk ponsel-ponsel mereka. Bahkan, Xiaomi telah merilis Xiaomi 13 Lite dengan poni mirip kapsul selayaknya iPhone 14 Pro secara global, walau belum terdapat fitur penganimasi notifikasi ala dynamic island

Mengenal dynamic island, fitur iPhone yang ditiru Android

Xiaomi 13 Lite sendiri menjadi salah satu ponsel pendatang baru yang menarik hati banyak penggemar teknologi. Apalagi ponsel ini telah menggunakan Snapdragon 7 Gen 1 yang memiliki performa baik itu. Dengan layar AMOLED, kamera yang oke, serta IP53, saya kira kehadiran update software yang membawa fitur serupa dynamic island akan membuat hape ini menjadi lebih ditunggu-tunggu. 

Fitur baru dari iPhone ini memang pantas dinobatkan sebagai gimmick fitur of the year 2022. Soalnya, walau iPhone 14 series memang terlihat biasa-biasa, iPhone tetap menjadi perbincangan dan menjadi ponsel yang laris. Kenapa itu terjadi? Tentu saja karena kehadiran dynamic island yang mendunia itu. 

Secara prinsip, dynamic island ini memang fitur penganimasi notifikasi. Sudah itu saja. Namun, karena optimasi software yang sangat baik dari Apple, fitur ini terlihat begitu cantik dan menarik. Entah kenapa animasi pemberitahuan yang ditampilkan iPhone 14 Pro begitu smooth dan responsif. 

Perlu dipahami terlebih dulu, dynamic island bukan sekadar menganimasikan pemberitahuan saja. Fitur ini juga bisa menjadi semacam widget yang bisa berubah-ubah sesuai dengan fungsi aplikasi yang tengah digunakan. Misalnya, ketika kamu sedang mendengarkan musik di Apple Music, tombol navigasi untuk instruksi aplikasi akan tampil dalam dynamic island yang membesar. 

Atau misalnya kamu sedang melakukan perekaman suara, waveform atau visualisasi suara yang direkam juga akan ditampilkan oleh dynamic island. Tidak hanya itu, dengan melakukan tap pada visualisasi ini, nantinya akan ada beberapa fungsi yang bisa dilakukan. Secanggih itu memang Apple menggarap dynamic island, sehingga tentu saja di seluruh aplikasi bawaan di iphone sudah sangat optimal. Ini menjadi hal kunci yang akan membedakan dynamic island dari iPhone dengan fitur tiruan yang ada di Android. 

Belum ada yang seoptimal iPhone

Itulah kenapa, meski sudah ada cukup banyak aplikasi pihak ketiga yang menghadirkan fitur serupa dynamic island di Android, tapi semuanya belum ada yang benar-benar seoptimal milik Apple. Misalnya pada aplikasi DynamicSpot, walau sudah cukup bagus untuk menganimasi notifikasi, tapi fungsi tap dan optimasi aplikasi tentu tidak akan bisa sebagus iPhone. 

Selain DynamicSpot, ada juga UI pihak ketiga bernama Grumpy UI yang bisa mengaplikasikan tema dengan fitur serupa dynamic island. Bahkan, Grumpy UI ini bisa memberikan pengalaman penggunaan yang lebih mirip dengan dynamic island. Walau tentu saja tetap tidak akan seoptimal dynamic island, dan cara install-nya sungguh merepotkan. 

Tentu menarik jika ke depannya semakin banyak merek ponsel Android yang membawa fitur serupa ke produk-produk mereka. Dan yang menarik juga, bagaimana cara mereka bisa mengoptimasi fitur tersebut, apakah benar-benar bisa optimal atau tidak. Dan yang paling menarik, tentu saja melihat apakah Samsung akan mengadopsi fitur itu ke ponsel mereka, dan apakah mereka akan menjilat ludah sendiri setelah mengejek Apple? 

Harapan kepada Samsung

Secara personal, saya tentu berharap Samsung lebih memilih fokus pada optimasi under display camera yang telah mereka gunakan di seri Galaxy Z Fold. Terlebih, jika pada akhirnya bisa mengoptimasi fitur ini, semoga mereka akan mengadopsi teknologi ini ke ponsel seri lain, minimal ya di Galaxy S series. Karena, pada akhirnya, perkembangan teknologi hardware ini akan lebih berguna daripada sekadar pengembangan software saja. 

Toh, dengan under display camera, kita bisa mendapatkan ponsel dengan layar penuh tanpa ada punch hole atau notch sama sekali. Apalagi, jika nantinya animasi notifikasi tetap bisa dioptimasi di ponsel idaman saya tersebut.

BACA JUGA Pindah dari Android ke iOS Adalah Keputusan yang Saya Sesali dan analisis menarik lainnya di rubrik KONTER.

Penulis: Aditia Purnomo

Editor: Yamadipati Seno 

Exit mobile version