Pelarangan Cantrang yang Ditunda-tunda Melulu - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Komen Status

Pelarangan Cantrang yang Ditunda-tunda Melulu

Cantrang kembali diizinkan untuk batas waktu yang tidak ditentukan.

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
19 Januari 2018
0
A A
Pelarangan Cantrang yang Ditunda-tunda Melulu MOJOK.CO

Pelarangan Cantrang yang Ditunda-tunda Melulu MOJOK.CO

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO Pelarangan penggunaan cantrang sesungguhnya masih antara yes dan no.

Sejak empat hari belakangan, jagad Twitter ramai dibanjiri cuitan dengan hashtag terkait tokoh penting di Indonesia yang punya banyak penggemar, Susi Pudjiastuti.

Menteri Perikanan yang nyentrik dan tegas ini telah berulang tahun yang ke-53 pada hari Senin (15/1/2018) dan membuat netizen kompak mengucapkan selamat lewat tagar #HUTMenteriSusi. Namun demikian, di hari sebelum dan sesudah ulang tahun Susi, ternyata muncul pula tagar lainnya, yaitu #KorbanPermenSusi, #KorbanSusi, dan #PilihKamiAtauSusi.

Tagar-tagar ini muncul bukan tanpa sebab. Terhitung sejak 1 Januari 2018, Susi telah menetapkan regulasi baru bagi para nelayan, yaitu dilarangnya penggunaan cantrang untuk menangkap ikan. Hal ini pun sesungguhnya bukan hal baru, mengingat Susi memang tegas menyatakan larangan penggunaan alat ini sejak jauh-jauh hari. Bahkan, aturan ini sempat diberlakukan di awal tahun 2017 dengan waktu toleransi selama enam bulan, namun kemudian ditangguhkan hingga akhir 2017.

Btw, buat bertanya-tanya cantrang itu apaan sih, benda ini adalah pukat atau jaring raksasa yang dipakai kapal untuk menangkap ikan. Saking besarnya, panjang talinya aja mencapai 1.000 sampai 6.000 meter. Alat ini dibuat panjang agar bisa menyapu dasar laut.

Gagasan pelarangan cantrang ini dimulai Susi melalui kebijakan Peraturan Menteri No. 2/PERMEN-KP/2015 tentang Pelarangan Penggunaan Pukat Hela (Trawl) dan Pukat Tarik (Seine Net). Menurutnya, cantrang berpotensi menimbulkan over fishing, yang tidak sejalan dengan tujuannya mengembalikan stok ikan di laut.

Baca Juga:

5 Tokoh Perempuan yang Bisa Mengubah Peta Politik 2024

5 Tokoh Perempuan yang Bisa Mengubah Peta Politik 2024

20 Oktober 2022
susi air mojok.co

Susi Air Kecelakaan di Papua, Susi Pudjiastuti Minta Doa Warganet

23 Juni 2022

Maksudnya begini. Karena daya jangkaunya yang besar, menurut data, dari 100% tangkapan cantrang, hanya separonya yang merupakan ikan target. Separonya lagi ikan nontarget. Selain itu, ketika dasar jaring menyapu permukaan laut, ekosistem dasar laut juga ikut tersapu dan jadi rusak. Ini sudah mubazir ikan, membuat habitat untuk kembang biak ikan berantakan.

Cantrang sendiri merupakan alat tangkap ikan yang sudah 30 tahun digunakan nelayan Indonesia. Nyatanya, walau pelarangannya telah terdengar sejak tahun 2015, nelayan-nelayan tetap enggan beralih pada metode lain, sekalipun pemerintah telah memfasilitasi. Alhasil, pelarangannya kini menghadapi masalah (lagi).

Karena ini adalah zaman milenial, tentu wajar ketika protes ini juga tersuarakan lewat media sosial sekelas Twitter. Malah, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia sekretariat Cilacap pernah berkata, “Dia (Menteri Susi) lebih peduli pada kesejahteraan ikan alih-alih kami yang merupakan manusia.”

Jelas, pelarangan ini punya konsekuensi serius. Banyak pihak yang merasa keputusan Susi sudah tepat dan heroik karena mampu menyelamatkan habitat ikan, namun tak sedikit pula yang kecewa. Di Tegal dan Rembang, misalnya, dilaporkan ratusan hingga ribuan kapal cantrang dan nelayan mangkrak dan menganggur sejak peraturan ini diberlakukan.

Argumen pro dan kontra terkait pelarangan cantrang ini masih bisa dilacak di Twitter, sebagaimana beberapa yang Mojok himpun berikut ini.

@Ariefcoky:

48.000 Orang dari Nelayan jatuh miskin

864 Buruh dan pekerja di Pelabuhan Perikanan menganggur

11 Unit Pengolahan Ikan (UPI) Dengan 550 Pekerja tutup

600 Kapal Cantrang tidak beroperasi 5. 12000 ABK/Nelayan kehilangan pekerjaan

#KorbanSusi

@akuantaradia:

kepada yth. bapak jokowi saat ini nelayan & masyarakat perikanan sedang sengsara karena kebijakan kkp #PilihKamiAtauSusi

@KakakBidadari:

jika ada niat untuk berbagi dengan anak cucu kita kelak, maka mari kita jaga bersama-sama kelestarian alam, termasuk laut dan isinya, kalo untuk keperluan makan dan biaya hidup maka laut dan isinya telah memberikan kepada kita hasil yang cukup, masih kurang??? #PilihKamiAtauSusi

@AimanChs:

Dikasih permen ga boleh pake cantrang, eh malah nganggur, kan bisa toh pakai yang lain. Alat penangkap ikan bukan cuman cantrang. Lagian pakai cantrang ngerusak ekosistem bos. Boleh dapet banyak ikan tapi suatu saat ikan bakal ga ada lagi. Asu #KorbanPermenSusi

Menyikapi seluruh reaksi yang muncul, pada hari Rabu (17/1/2018) terjadilah pertemuan Susi Pudjiastuti dengan perwakilan nelayan. Pada akhirnya, penggunaan cantrang kembali diizinkan untuk batas waktu yang tidak ditentukan, dengan syarat tidak boleh ada kapal baru lain yang ikutan pakai cantrang.

Hmm, apakah selanjutnya akan muncul tagar baru di Twitter menyambut keputusan ini? #KianCantrang, misalnya? *garing abis*.

BACA JUGA Bagaimana Susi Pudjiastuti Ubah Konotasi ‘Ke Laut Aja!’ dan tulisan lainnya dari Aprilia Kumala.

Terakhir diperbarui pada 9 Oktober 2021 oleh

Tags: aliansi nelayan indonesiacantrangnelayanpelarangan cantrangpermen susiSusi Pudjiastuti
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

5 Tokoh Perempuan yang Bisa Mengubah Peta Politik 2024
Kilas

5 Tokoh Perempuan yang Bisa Mengubah Peta Politik 2024

20 Oktober 2022
susi air mojok.co
Kilas

Susi Air Kecelakaan di Papua, Susi Pudjiastuti Minta Doa Warganet

23 Juni 2022
puan maharani
Pojokan

Puan Maharani Tidak Salah meski Disindir Susi Pudjiastuti soal Menanam Padi

13 November 2021
Susi Pudjiastuti Minta Harga Tes PCR Tak Lebih dari Rp275 Ribu mojok.co
Kilas

Susi Pudjiastuti Minta Harga Tes PCR Tak Lebih dari Rp275 Ribu

25 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Film Jumanji Terbaru dan Kekhawatiran dalam Romansa Kita Berdua MOJOK.CO

Film Jumanji Terbaru dan Kekhawatiran dalam Romansa Kita Berdua

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
Pelarangan Cantrang yang Ditunda-tunda Melulu MOJOK.CO

Pelarangan Cantrang yang Ditunda-tunda Melulu

19 Januari 2018
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023

Terbaru

Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

31 Maret 2023
piala dunia u-20 mojok.co

Jogja Gagal Dapat Limpahan Wisatawan Akibat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

31 Maret 2023
da 29 Menu Nusanatara di Masjid Syuhada, Buka Puasa Serasa Keliling Indonesia. MOJOK.CO

Ada 29 Menu Nusantara di Masjid Syuhada, Buka Puasa Serasa Keliling Indonesia

31 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka April 2023, Cek Kuotanya!

31 Maret 2023
koruptor

Hadeh! Pasutri Tersandung Korupsi, Duitnya Buat Bayar Lembaga Survei dan Modal Politik

31 Maret 2023
6 juta data pemilih tidak memenuhi syarat

Daftar Pemilih Belum Beres, Lebih dari 6 Juta Pemilih Tidak Memenuhi Syarat

31 Maret 2023
perguruan tinggi islam mojok.co

7 Perguruan Tinggi Islam Terbaik di Indonesia

31 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In