Om Yon Koeswoyo, Kapan-Kapan Kita Bertemu Lagi…

yon-koeswoyo-mojok.co

[MOJOK.CO] “Vokalis Koes Plus, Yon Koeswoyo, tutup usia pagi ini di usia 77 tahun.”

Kabar duka pagi ini datang dari keluarga Koeswoyo. Musisi tiga zaman, vokalis grup musik legendaris Koes Plus, Yon Koeswoyo, berpulang Jumat pagi ini di usia 77 tahun.

Adalah Nomo Koeswoyo, kakak Yon, yang mengabarkan berita ini. Kabar itu kemudian diteruskan pengamat musik Bens Leo di media sosial.

“Berita Duka. Inalillahi wainalillahi rojiun. Telah wafat dgn tenang Adik, Kakak, Ayah, Eyang tercinta Yon Koeswoyo ( Koes Bersaudara / Koes Plus ), pagi ini Jumat 5 Jan 2018. Rumah duka Jl. Salak Pamulang. Berdoa semoga dilapangkan jalannya pulang ke Rumah Tuhan di Surga, dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan untuk mengiklaskan kepulangannya Mas Yon ke Surga Tuhan. ( berita duka dari Mas Nomo Koeswoyo, Magelang.”

Yon adalah John Lennon-nya Koes Plus dengan suara yang sama-sama cempreng. Suara cempreng ini menjadi kenangan tersendiri di kuping tiga generasi Indonesia. Ada orang-orang yang masa remajanya dibersamai lagu-lagu Koes Plus yang didendangkan Yon, ada bapak dan ibu-ibu yang masa kecilnya diisi dengan diskografi Koes Plus yang selalu disetelkan orang tua mereka.

Koes Plus ada band serbabisa. Mereka membuat lagu dalam berbagai genre, bahasa, tema, dan suasana. Dari cerita sekolah (“Bis Sekolah”), balada seorang jomblo (“Bujangan”), kehidupan di penjara (“Di Dalam Bui”), cerita kota (“Kembali ke Jakarta”), sampai jatuh cinta pada anak petani (“Diana”).

Enam belas tahun lalu, majalah Pantau pernah memuat reportase panjang tentang perjalanan Koes Plus. Cerita apik tersebut bisa dibaca di sini. Di dalamnya turut termuat kisah ketika Koes bersaudara dipenjara pada 1965 karena musik mereka tidak disukai penguasa.

Koes Plus adalah bagian dari kenangan menjadi seorang Indonesia, dan hari ini, vokalisnya tutup usia. Rasanya, kelak semua orang tetap akan mengenang mereka sebagaimana mereka telah membuat semua orang mengenang anak petani paling terkenal sepanjang masa: Diana.

Berikut sejumlah status Facebook dan twit yang menanggapi kepergian Yon Koeswoyo.

Kapan, kapan, kita berjumpa lagi? Kapan, kapan, kita bersama lagi? Mungkin lusa atau di lain hari….

***

@AdibHidayat: Tahun 2014 saat peluncuran buku ‘Kisah dari Hati Koes Plus’ karya Ais Suhana di @RollingStoneINA, Yon Koeswoyo bilang: “Lagu-lagu Koes Plus banyak dibajak. Biarkan saja. Kami ikhlas… “

@VinoGBastian_: Koes Ploes dan om Yon Koeswoyo adalah salah satu idola dr alm. Chrisye. Musik Indonesia hari ini kembali berduka. Selamat jalan om Yon Koeswoyo, terima kasih atas karya2 hebatmu. RIP.

@gm_gm: Berita duka: Yon Koeswoyo meninggal, salah satu dari Grup Koes Bersaudara yg terkenal di tahun 1960-an.   Di masa Bung Karno (yg anti Beattles) lagu2 mereka dilarang dan mereka pernah disekap.  Tapi musik adalah ekspresi kemerdekaan. Tak bisa dibungkam.

@Shambazy: Selamat jalan Yon Koeswoyo. Tiba2 terngiang suaranya:

“Terlalu indah dilupakan

Terlalu sedih dikenangkan

Setelah aku jauh berjalan

Dan kau ku tinggalkan.”

“Betapa hatiku bersedih

Mengenang kasih dan sayangmu

Setulus pesanmu kepadaku

Engkau kan menunggu.”

Exit mobile version