Wahai Fahri Hamzah, 10 Juta Memang Receh tapi Suap Tetap Suap - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Komen Status

Wahai Fahri Hamzah, 10 Juta Memang Receh tapi Suap Tetap Suap

Redaksi oleh Redaksi
20 Juni 2017
0
A A
Kualitas Menyedihkan Fahri Hamzah

Kualitas Menyedihkan Fahri Hamzah

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Fahri Hamzah memang nggak ada matinya. Mulutnya, eh, twitnya, selalu bisa bikin heboh netizen. Masih ingat soal rencana Jokowi bikin Hari Santri yang menurut Fahri “sinting”? Nah, itu salah satu contoh kesaktian twit Fahri Hamzah.

Selain itu, kita mengenal kiprah Fahri yang terus-menerus mengkritik, memprotes, bahkan mencaci-maki KPK hampir sepanjang karier politiknya di Senayan. Baru-baru ini, Fahri bikin “sesuatu” lagi tentang KPK. Apa itu? Simak selengkapnya dalam status berikut ini. Masuk tuh barang ….

Deni Ratno Tama:

Seorang teman di fesbuk menyebarkan twit dari salah seorang politisi DPR yang membanding-bandingkan pencapaian BPK dan KPK dalam penanganan korupsi. Pada intinya twit tersebut menganggap hasil operasi tangkap tangan (OTT) KPK adalah “recehan” dibandingkan dengan temuan audit BPK yang nilainya trilyunan. Di bagian akhir rangkaian twit-nya politisi ini juga mengomentari hasil OTT suap seorang jaksa di Bengkulu. Katanya, “10 juta hasil OTT recehan itu bukan uang negara, kenapa heboh?”

Saya tidak ingin berpolemik di bulan ramadhan, ketika orang seharusnya menjaga mulut, pikiran dan tindakan. Tapi saya percaya bahwa menyebarkan kebodohan untuk tujuan politik adalah kejahatan yang harus dilawan. Semoga logika berikut ini membantu menjelaskan mengapa peran BPK dan KPK tidak seharusnya dipertentangkan.

Pertama, pendekatan yang dipakai oleh BPK dan KPK dalam memberantas korupsi sangat berbeda. Tugas utama BPK adalah melakukan pemeriksaan keuangan negara. Jika dalam auditnya ditemukan indikasi korupsi, BPK dapat menindaklanjuti temuan tersebut dengan proses investigasi. Tentu, sebagai auditor, BPK bisa memperkirakan besarnya kerugian negara sejak awal dan menentukan kasus mana yang perlu diprioritaskan berdasarkan materialitas ataupun urgensinya.

KPK, di lain pihak, mengandalkan surveillance dan pengaduan masyarakat. Berbeda dengan audit, petunjuk awal yang didapat melalui metode ini bisa sangat terbatas. Bisa jadi nilai suap baru akan diketahui ketika OTT dilakukan. Yang jelas, apabila kasusnya melibatkan penegak hukum atau auditor negara KPK perlu memberikan prioritas. Kenapa? Ya karena keduanya adalah “the last line of defense” dalam sistem pemberantasan korupsi. Bahwa mereka yang terkena OTT ternyata menjual idealisme-nya untuk ditukar dengan “recehan” tentu sudah lain perkara.

Kedua, Fah… eh, politisi DPR tadi membandingkan besarnya uang hasil OTT KPK dengan besarnya kerugian negara hasil audit BPK. Bener-bener, orang ini bukan cuma perlu piknik, tapi juga asupan gizi yang lebih baik. Auditor boleh saja menetapkan besarnya kerugian negara, tapi pada akhirnya jaksa lah yang harus mempertahankannya di dalam sidang dan hakim yang akan memutuskan. Jadi terlalu dini untuk menganggap angka dalam laporan audit adalah nilai uang negara yang diselamatkan. Di sisi lain, ngga fair kalo kinerja KPK diukur hanya dari besarnya uang suap yang disita. Lah, gimana dengan harta koruptor yang dikejar dan disita melalui mekanisme pelacakan aset? Juga dengan aset hasil tuntutan perdata kepada para pelaku?

Ketiga, dia mengatakan “10 juta hasil OTT recehan itu bukan uang negara, kenapa heboh?”. I rest my case. Pantas aja dia gagal memahami seluruh logika yang saya utarakan di atas. Lah, wong memahami moral hazard-nya suap aja dia nggak bisa. Saya menyerah.

Intinya, audit dan surveillance adalah dua metode deteksi korupsi yang dirancang untuk saling melengkapi, bukan untuk dipertentangkan. Demikian juga keberadaan BPK dan KPK. Sedihnya, beberapa profesional audit yang ada di wall saya justru menyebarkan dan mengompori logika aneh ini sambil mem-bully KPK, entah dengan dasar apa.

Mestinya mereka belajar dari Mark Twain, “It is better to keep your mouth closed and let people think you are a fool, than to open it and remove all doubts”.

Baca Juga:

Bupati Pemalang Kena OTT KPK, Sehari Sebelumnya Mengganti Sekda yang Korupsi 

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Stadion Mandala Krida, Sultan Persilakan Proses Hukum

Yang Seram dari Dugaan Perbudakan Manusia oleh Bupati Langkat

Tags: BPKFahri HamzahKPK
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Bupati Pemalang ditangkap KPK karena korupsi

Bupati Pemalang Kena OTT KPK, Sehari Sebelumnya Mengganti Sekda yang Korupsi 

12 Agustus 2022
korupsi mandala krida mojok.co

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Stadion Mandala Krida, Sultan Persilakan Proses Hukum

22 Juli 2022
Yang Seram dari Dugaan Perbudakan Manusia oleh Bupati Langkat

Yang Seram dari Dugaan Perbudakan Manusia oleh Bupati Langkat

27 Januari 2022
Putri Tanjung viral hingga Apresiasi Tahanan KPK Termuda

Putri Tanjung Viral hingga Apresiasi Tahanan KPK Termuda

26 Januari 2022

DPR Nggak Salah, Ekspektasi Rakyat Aja yang Ketinggian

14 Desember 2021
Memahami Logika Jaksa Kasus Novel Baswedan: Pelaku Tak Sengaja Siram Air Keras ke Kepala

44 Eks Pegawai KPK Dilantik Jadi ASN Polri

9 Desember 2021
Pos Selanjutnya
esai poligami sukarno mojok

Poligami, Proyek Terakhir Sukarno Setelah Nasakom

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kualitas Menyedihkan Fahri Hamzah

Wahai Fahri Hamzah, 10 Juta Memang Receh tapi Suap Tetap Suap

20 Juni 2017
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
Es Putr Pak Sumijan Lasem

Warung Es Puter Pak Sumijan Lasem: Kemewahan di Balik Uang Rp5 Ribu

15 Agustus 2022
kadisdikpora diy mojok.co

Rekomendasi Satgas Selesai, Kepsek dan Tiga Guru SMAN 1 Banguntapan Disanksi Ringan 

18 Agustus 2022
ujian praktik SIM C

Cerita dari Peserta Ujian Praktik SIM yang Gagal, tapi Terus Mencoba

13 Agustus 2022
Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang MOJOK.CO

Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang (Bagian 1)

18 Agustus 2022

Terbaru

pelajar dan mahasiswa mojok.co

Terancam Tak Ikut Pemilu 2024, KPU RI Minta Pemda DIY Identifikasi Pelajar dan Mahasiswa

19 Agustus 2022
Asmoe Tjiptodarsono: Sumbangsih BTI dan PKI dalam Membangun Dunia Tani

Asmoe Tjiptodarsono: Sumbangsih BTI dan PKI dalam Membangun Dunia Tani

19 Agustus 2022
Kominfo masih dalami kebocoran data 17 pelanggan PLN.

Lebih dari 17 Juta Data PLN Diduga Bocor, Kominfo Masih Mendalami 

19 Agustus 2022
kebocoran data

21.000 Perusahaan di Indonesia Diduga Mengalami Kebocoran Data, Dijual 50 Ribu Dollar AS

19 Agustus 2022
Investasi jangka pendek, pakar sarankan hal ini.

Anak Muda Suka Investasi Jangka Pendek, Pakar Sarankan Konsistensi

19 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In