Wacana Pemutaran Film Pengkhianatan G30S/PKI, dari Kantor Militer, Pesantren, Sampai Mall - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas

Wacana Pemutaran Film Pengkhianatan G30S/PKI, dari Kantor Militer, Pesantren, Sampai Mall

Redaksi oleh Redaksi
28 September 2018
0
A A
pengkhinatan g30s/pki
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Film “Pengkhianatan G30S/PKI” boleh jadi merupakan salah satu film paling membosankan bagi banyak orang Indonesia. Tentu bukan soal jalan cerita pada filmnya, namun lebih karena seringnya ia diputar dan ditonton hampir setiap tahun, utamanya di masa pengakhiran bulan September. Ia tak ubahnya seperti film “Ayat-Ayat Cinta” saat Idulfitri, atau film “Home Alone” saat hari Natal.

Pasca reformasi, film Pengkhianatan G30S/PKI (selanjutnya disebut film G30S/PKI saja) perlahan mulai kehilangan otoritasnya sebagai sebuah film wajib. Kebebasan dan keterbukaan akses informasi pasca reformasi memang membuka banyak fakta baru, termasuk tentang peristiwa 30 September.

Banyak adegan dalam film G30S/PKI yang dianggap tidak relevan dan tidak lagi sesuai dengan fakta dan kenyataan yang ada. Bahkan, Jajang C. Noer, istri dari Sutradara film G30S/PKI Arifin C. Noer pun mengakui bahwa film besutan suaminya itu minim data.

Kendati demikian, wacana tentang pemutaran film G30S/PKI ternyata masih saja terus menggelora. Ia menjadi semacam senjata ampuh untuk menggambarkan atau sekadar “mengingatkan” kepada masyarakat akan kebiadaban PKI. Partai yang sudah musnah sejak lama namun selalu ditakuti kebangkitannya itu.

Maka, tak heran jika kemudian wacana tentang pemutaran bareng film G30S/PKI selalu bisa menjadi bahan pembicaraan yang hangat di sosial media. Perdebatan tentangnya pun hampir selalu ramai.

Baca Juga:

D.N. Aidit dalam Semesta Literasi dan Indonesia Kini

Etika Kaum Komunis Tidak Memaksa Mereka yang Beragama Meninggalkan Kepercayaannya

Aji Prasetyo: Komikus Juga Musisi yang Suka Bernarasi

Setiap tahun, selalu ada pihak yang menentang pemutaran dan nonton film G30S/PKI, jumlah mereka tak sedikit. Namun, jauh lebih banyak yang mendukung dan menyarankan pemutaran film ini.

Nah, di tahun ini, ada beberapa tokoh pendukung film G30S/PKI yang cukup menyita perhatian. Salah satunya tentu saja adalah Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo.

Gatot Nurmantyo dengan blak-blakan menantang Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Mulyono untuk mengadakan acara nobar film G30S/PKI. Tak tanggung-tanggung, Gatot bahkan sampai menyuruh KSAD untuk pulang kampung saja kalau tak berani menggeral nobar film G30S/PKI.

“Kalau KSAD tidak berani memerintahkan nonton bareng film G-30S/PKI, bagaimana mau mimpin prajurit pemberani dan  jagoan-kagoan seperti Kostrad, Kopassus, dan semua prajurit TNI AD. Kok KSAD-nya penakut… Ya sudah pantas lepas pangkat. Ingat! Tidak ada hukuman mati untuk perintah nonton bareng, paling copot jabatan, bukan copot nyawa. Kalau takut, pulang kampung saja. Karena kasihan nanti prajuritnya nanti disamakan dengan pemimpinnya penakut. Kan bisa menjatuhkan harga diri prajurit TNI AD yang terkenal di dunia pemberani plus super nekat,” begitu kata Gatot melalui akun Twitternya.

Sosok lain yang tak kalah kontroversial dalam menunjukkan dukungannya terhadap film G30S/PKI adalah Habib Rizieq Shihag. Sosok pemimpin Front Pembela Islam ini, melalui sebuah poster digital menyerukan kepada masyarakat untuk menonton film G30S/PKI.

“Ayo nonton bareng film Pengkhianatan G30S/PKI setiap tanggal 30 September,” kata Habib Rizieq. “Kumpul di rumah, majelis, madrasah, pesantren, kantor, gedung pertemuan, lapangan terbuka, alun-alun, hotel, restoran dan sebagainya. Ayo ganyang PKI!! Diserukan semua TV untuk menayangkan Film G30S/PKI agar generasi muda paham bahaya PKI.”

Nah, selain Gatot Nurmantyo dan Habib Rizieq, sosok lain yang juga cukup menyita perhatian atas dukungannya terhadap pemutaran film G30S/PKI adalah Din Syamsuddin. Tokoh Muhammadiyah ini menyambut baik wacana pemutaran dan nonton bareng.

Jika habib Rizieq menyerukan pemutaran film G30S/PKI di madrasah, pesantren, kantor, dan juga gedung-gedung pertemuan, maka Din Syamsuddin jauh lebih “spartan” lagi. Ia menyebut pemutaran film G30S/PKI kalau perlu dilakukan di mall-mall atau pusat perbelanjaan.

“Film G30S PKI itu sangat penting ditonton untuk generasi baru yang jelas tidak mengalami dan berjarak jauh dari peristiwa kita,” ujar Din Syamsuddin. “Maka sangat bagus sekali kalau ditayangkan baik di televisi, di tempat umum, bahkan bila perlu di mall-mall.”

Gimana? Kurang dahsyat apalagi coba? Memutar film tentang “Pengkhianatan” Partai Komunis di tempat yang menjadi simbol kapitalis.

Mantap. Wacana nonton bareng film G30S/PKI benar-benar menunjukkan tanda-tanda yang sangat agresif, dari yang tadinya sebatas di institusi militer, kemudian merembet ke madrasah dan juga pesantren, sampai akhirnya ke mall-mall dan tempat perbelanjaan.

Dengan melihat perkembangan yang sangat menggeliat ini, kelihatannya dalam dua tahun depan, film G30S/PKI bakal ditayangkan sebagai iklan Youtube yang tidak bisa di-skip.

Wahai rakyat Indonesia, bersiaplah. Bersiaplah. (A/M)

Terakhir diperbarui pada 28 September 2018 oleh

Tags: KomunisPengkhianatan G30S/PKIPKI
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

D.N. Aidit dalam Semesta Literasi dan Indonesia Kini

D.N. Aidit dalam Semesta Literasi dan Indonesia Kini

16 Mei 2022
D.N Aidit Komunis

Etika Kaum Komunis Tidak Memaksa Mereka yang Beragama Meninggalkan Kepercayaannya

27 April 2022
AJI PRASETYO: KOMIKUS JUGA MUSISI YANG SUKA BERNARASI

Aji Prasetyo: Komikus Juga Musisi yang Suka Bernarasi

17 November 2021
Yang Anarko Bisa Lakukan ketika Job Demo Sepi

Yang Anarko Bisa Lakukan ketika Job Demo Sepi

2 November 2021
Jerat Warisan Bahasa Orde Baru

Jerat Warisan Bahasa Orde Baru

15 Oktober 2021
Dari Minggu Pagi (MP) dan Kedaulatan Rakyat (KR), Kita Jadi Ngerti PKI dan Komunis itu Asyik-Revolusioner MOJOK.CO

Dari Minggu Pagi (MP) dan Kedaulatan Rakyat (KR), Kita Jadi Ngerti PKI dan Komunis itu Asyik-Revolusioner

30 September 2021
Pos Selanjutnya
Kemenkeu Cairkan Dana Rp4,9 Triliun untuk Talangi Defisit BPJS

Bukan The New Prabowo, Bersiaplah Sambut Tagline The Real Prabowo

Komentar post

Terpopuler Sepekan

pengkhinatan g30s/pki

Wacana Pemutaran Film Pengkhianatan G30S/PKI, dari Kantor Militer, Pesantren, Sampai Mall

28 September 2018
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022

Terbaru

holywings jogja mojok.co

Holywings Jogja Ditutup Satpol PP, Buntut Kasus di Jakarta

29 Juni 2022
Kekerasan seksual

Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Tak Boleh Naik Kereta Api Seumur Hidup

29 Juni 2022
Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso

Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso

29 Juni 2022
pertalite mojok.co

KSP Sebut Peraturan Beli Pertalite dan Solar Demi Ketahanan Nasional

29 Juni 2022
petilasan ratu kalinyamat mojok.co

Menyusuri Jejak Cinta Kalinyamat, Ratu Pemberani dari Jepara

29 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In