MOJOK.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun ini berlebaran di Yogyakarta. Tiba di kota ini sejak Sabtu (3/04/2022), Presiden seperti yang sudah-sudah menyempatkan waktu bertemu berjalan-jalan dan bertemu warga masyarakat sembari membagikan sembako, kaos, dan zakat fitrah.
Seperti halnya yang dilakukan Presiden pada hari kedua berada di Yogyakarta, Minggu (01/05/2022). Presiden dikawal sejumlah pasukan pengawal presiden (Paspampres), mendatangi warga dan wisatawan yang berada di Teras Malioboro 2.
Sebelumnya Presiden juga sempat melihat pembagian sembako warga di Pasar Serangan, Wirobrajan meski tidak keluar dari mobil. Sebanyak 1.200 paket sembako disalurkan bagi warga seputaran Wirobrajan, Mantrijeron dan Ngampilan. Masyarakat harus memiliki kupon dari RW setempat untuk mendapatkan bantuan sembako tersebut.
Salah seorang warga Srinatun, warga Magelang yang berjualan kawasan di Taman Pintar mengaku bahagia mendapatkan amplop berisi uang dari Jokowi saat berada di Teras Malioboro 2. Perempuan 82 tahun tersebut akan menggunakan uang itu untuk berlebaran di kampungnya.
“Ditanya [presiden] mau kemana, ke Magelang [jawab saya], terus dikasih amplop Pak Jokowi,” ujarnya.
Sementara salah seorang wisatawan asal Bali, I Nengah Sutaga yang tengah berlibur di Yogyakarta senang sekali mendapatkan kaos dari Jokowi. Nengah mengaku menjadi pendukung Jokowi selama dua periode kepemimpinannya.
Dia tidak menyangka bertemu Presiden di Yogyakarta. Nengah yang datang dari Kalimantan Timur tengah libur panjang di kota ini.
“Sebenarnya tadi cuma mau belanja aja. Cari oleh-oleh di Jogja kok tiba-tiba ramai, saya cari tahu ada apa, ternyata ada Pak Jokowi datang. Saya tungguin biar bisa ketemu langsung, malah ternyata juga dapat kaos,” ungkapnya bahagia.
Antre dari siang, kecewa tak bertemu Jokowi
Sementara di Pasar Serangan, ribuan warga rela antre dua jam lebih sedari siang sejak pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB untuk mendapatkan berkah sembako dari Jokowi. Tak sekadar memperoleh sembako, mereka sangat berharap bertemu orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Namun, harapan tersebut tidak terwujud kali ini. Presiden hanya melewati pasar tersebut menggunakan mobil Alphard dengan nopol H 554 TO.
“Antre dari siang cuma mau bertemu presiden, tapi ternyata pak presiden nggak turun mobil, ya kecewa, mau gimana lagi pengen liat secara langsung wajah pak presiden,” ujar Mugiyem, warga Serangan yang menerima sembako Presiden.
Namun, perempuan 60 tahun ini memaklumi jadwal Presiden yang cukup padat. Apalagi janda yang ditinggal mati suaminya ini sudah sangat bersyukur mendapatkan bantuan sembako.
Bantuan tersebut akan digunakannya untuk menambah barang dagangan di angkringannya. Sebab sepeninggal suaminya, Mugiyem hanya mengandalkan angkringan untuk menghidupi dia dan keluarganya.
“Mboten nopo-nopo (tidak apa-apa-red) ndak ketemu presiden, wong sudah dikasih sembako. Bantuan ini bikin saya gak stres,” ungkapnya.
Suhartono, warga Tejokusuman mengaku senang sekali bisa mendapatkan sembako dari Presiden. Laki-laki 76 tahun ini tak lagi bekerja sebagai sopir yang pernah ditekuninya puluhan tahun.
“Sebenarnya pengen lihat Pak Jokowi, sudah ngantri dari jam setengah dua siang pas panas-panas gini. Tapi ternyata nggak bisa, padahal saya mengidolakan pak jokowi. Dulu pernah ketemu waktu jadi sopir di bandara,” imbuhnya.
Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono