Stasiun Tanggung Grobogan Bukan Cuma Tertua, namun Tempat Segalanya Bermula

Stasiun Tanggung Grobogan (Oleh Woodbury/Wikipedia)

MOJOK.COSelama ini orang sering salah kaprah mengira Stasiun Kemijen Semarang merupakan yang tertua. Bukan Kemijen, stasiun tertua di Indonesia adalah Stasiun Tanggung!

Hal tersebut dinyatakan langsung oleh Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Krisbiantoro saat diwawancarai Detik. Stasiun Kemijen yang selama ini dikira tertua ternyata statusnya hanya shelter. Meski demikian, baik Stasiun Kemijen maupun Stasiun Tanggung –begitu pula dengan Stasiun Tawang– dibangun di tahun yang sama, yakni 1864.

Hal ini senada dengan pernyataan Sejarawan dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Warsino. Saat itu pemerintah Belanda sedang mengalihkan transportasi perdagangan dan perekonomian dari truk ke kereta api. Untuk mempermudah distribusi, akhirnya dibangunlah 3 stasiun tersebut.

“Stasiun Kemijen, Stasiun Tawang dan Stasiun Tanggungharjo. Dari tiga stasiun ini diperkirakan Stasiun Tanggung yang kecil jadi, selesai lebih dahulu. Sebab Belanda waktu itu mengejar pembangunan transportasi kereta api dari Kota Semarang ke Solo dan berakhir Yogyakarta,” jelasnya dilansir Detik.

Saksi bisu dibukanya jalur kereta api pertama

Stasiun Tanggung (TGG) terletak di Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah. Pada 10 Agustus 1876, ia menjadi saksi dibukanya jalur kereta api pertama dari Tanggung–Kemijen oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Ludolph Anne Jan Wilt Baron Sloet van de Beele. Jalur tersebut berjarak 25 km.

Stasiun Tanggung termasuk ke dalam Daerah Operasi IV Semarang. Ia berdiri pada ketinggian 20 meter di atas permukaan laut.

stasiun tanggung grobogan mojok.co
Stasiun Tanggung Grobogan (Oleh Fajar Muhammad/Wikipedia)

Baca halaman selanjutnya.

Stasiun bergaya arsitektur Swiss

Stasiun bergaya arsitektur Swiss

Pada 1910, stasiun ini dibongkar dan dibangun ulang dengan gaya arsitektur Chalet-NIS. Chales merupakan sebutan untuk bangunan dengan arsitektur tradisional di Pegunungan Alpen, Swiss. Ciri khas bangunan bergaya Chales berbentuk seperti lumbung, kandang, atau rumah tinggal dengan kontruksi kayu yang atapnya menggunakan sirap batu untuk melindungi bangunan dari hujan dan salju.

Sementara NIS atau NISM merupakan perusahaan kereta api Hindia Belanda yang memiliki nama lengkap Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij. Kantor pusatnya berada di Semarang. Bangunannya kini disebut Lawang Sewu.

Bangunan Stasiun Tanggung memiliki luas 6 x 12 meter. Stasiun ini memiliki empat ruangan utama; ruang kepala stasiun yang juga digunakan sebagai loket, gudang, ruang tunggu, dan ruang PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api).

Status stasiun ini sekarang

Jika kamu berkunjung ke stasiun ini, di depan kamu akan disambut tugu peringatan berbentuk roda dan sayap. Di tugu tersebut tertera tulisan “Di bumi inilah kita bermula”, sebuah pengingat atas di mana sejarah kereta api bermula.

Keunikan lain ada di belakang stasiun ini. Di sana terdapat rumah panggung yang terbuat dari kayu yang diperkirakan digunakan sebagai rumah kepala stasiun. Saat ini, St. Tanggung masih aktif. Difungsikan sebagai stasiun pemantau.

Meski demikian, tidak ada lagi kereta api yang berhenti di stasiun ini kecuali jika ada persilangan dan penyusulan antarkereta api. Stasiun ini masuk kategori stasiun bersejarah yang dilindungi oleh UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA KA Babaranjang: Sering Bikin Kesal Warga Lampung tapi Disayang PT KAI

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

 

Exit mobile version