5 Pola Unik Nama Geng Sekolah di Jogja
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Kilas Sosial

5 Pola Unik Nama Geng Sekolah di Jogja, Pakai Akronim hingga Istilah Militer

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
13 Mei 2023
0
A A
geng sekolah di jogja mojok.co

Ilustrasi geng sekolah (Mojok.co)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Terdapat kajian linguistik mengenai fenomena kebahasaan yang digunakan geng-geng sekolah di Jogja. Puluhan kelompok ini punya nama yang unik dengan pola yang cukup beragam.

Di Jogja terdapat puluhan geng di berbagai jenjang sekolah. Kajian Kenakalan Anak di Jalanan DIY (2022) memetakan tiga kategori yakni geng dengan anggota kebanyakan anak tidak sekolah atau lulusan SMA, kebanyakan anggota anak SMA, dan kebanyakan anggota anak SMP. Polda DIY juga pernah memaparkan bahwa hampir semua SMA di Jogja memiliki geng.

Dominasi terbesar berasal dari geng anak SMP. Beberapa nama tenar di antaranya Mizoh, Moechild, Cozmoe, Spetaza, hingga Tisjay.

Sementara itu, geng anak SMA yang populer di antaranya Vozter, Vascal, Morenza, Stemsa, hingga Bosse. Beberapa nama geng kategori anak tidak sekolah atau alumnus yakni WTJ, CKJ, Pendopo 02, hingga Moxondo.

Nama-nama geng tersebut terbilang unik dan menarik. Dosen Universitas Ahmad Dahlan, Sudaryanto pernah meneliti pola di balik penamaan kelompok-kelompok yang terkadang berseteru di jalanan ini.

“Nama-nama geng sekolah itu ternyata tidak sekadar urusan nama, tetapi juga mencerminkan adanya fenomena kebahasaan yang berhubungan dengan kelompok sosial, agama, dan pekerjaan,” tulisnya pada penelitian berjudul “Nama-nama Geng Sekolah di Yogyakarta : Kajian Linguistik Antropologi”.

Baca Juga:

Puluhan Geng Sekolah Hantui Jalanan Jogja, Menguji Anak SMP Hingga Terkapar di Kuburan Cina. MOJOK.Co

Puluhan Geng Sekolah Hantui Jalanan Jogja, Menguji Anak SMP Hingga Terkapar di Kuburan Cina

5 Mei 2023
Mengenang 5 Tipe Siswa yang Pasti Ada Saat Mengerjakan Tugas Kelompok

Panduan Penting Persahabatan Laki-Laki dan Perempuan Anti Ambyar

22 Mei 2019

#1 Penggunaan Akronim

Mayoritas geng sekolah di Jogja ternyata menggunakan akronim pada namanya. Polanya mulai dari gabungan huruf-huruf pertama dari kata, gabungan suku kata pertama dari kata, hingga gabungan huruf pertama dan sukuk kata pertama.

Sudaryanto mencontohkan, geng bernama RIB yang merupakan akronim dari Revolution in Boda. RIB merupakan geng dari SMA Bopkri 2 Yogyakarta. Lalu ada Ranger (SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta) yang namanya akronim dari Remaja Alim Neng Gelem Rusuh.

#2 Resistensi Bahasa

Selanjutnya, kelompok ini juga banyak menunjukkan resistensi bahasa. Baik bahasa Indonesia, Jawa, hingga Inggris. Resistensi artinya makna disimpangkan atau dieja dengan tidak semestinya.

Mengambil contoh Morenza yang merupakan akronim dari Moega Rajane Zogja. Terdapat beberapa kata yang ejaannya tidak semestinya dan merupakan bentuk resistensi bahasa. Morenza berasal dari SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Ada pula nama Voster (Revolution Zhetis Loro) hingga Regazt (Remaja Gama Berzatu).

#3 Pemakaian Bahasa Jawa

Banyak di antara nama kelompok yang meggunakan kosakata bahasa jawa khusunya sebagai penunjuk angka dan arah. Sudaryanto menilai kosakata itu sering masyarakat Jawa gunakan sehari-hari.

“Selain itu, ada pula pemakaian bahasa Jawa yang menunjukkan kata sifat, yaitu gelem ‘mau’ dan seneng ‘senang’, dan struktur frasa bahasa Jawa (nomina + ne), seperti rajane ‘rajanya’,” tulis peneliti.

#4 Pemakaian bahasa Inggris

Selain bahasa Indonesia dan Jawa, ternyata banyak juga yang menggunakan kosakata maupun frasa berbahasa Inggris. Peneliti melihat kemungkinan karena bahasa ini membuat nama terdengar lebih keren.

#5 Istilah Militer

Terakhir, ada beberapa nama geng yang menggunakan istilah militer. Mulai dari tentara, serdadu, barikade, bahkan markas besar. Beberapa contohnya seperti Stemsa (Squad Team Jetis Satu), Zprin (Zerdadu Perindustrian), hingga Stepiro (Serdadu Tempur Piri Revolution).

Penulis: Hammam Izzudin
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Puluhan Geng Sekolah Hantui Jalanan Jogja, Menguji Anak SMP hingga Terkapar di Kuburan Cina

Cek berita dan artikel lainnya di Google News.

Terakhir diperbarui pada 13 Mei 2023 oleh

Tags: genggeng sekolahgeng SMA
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Puluhan Geng Sekolah Hantui Jalanan Jogja, Menguji Anak SMP Hingga Terkapar di Kuburan Cina. MOJOK.Co
Jogja Bawah Tanah

Puluhan Geng Sekolah Hantui Jalanan Jogja, Menguji Anak SMP Hingga Terkapar di Kuburan Cina

5 Mei 2023
Mengenang 5 Tipe Siswa yang Pasti Ada Saat Mengerjakan Tugas Kelompok
Pojokan

Panduan Penting Persahabatan Laki-Laki dan Perempuan Anti Ambyar

22 Mei 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Cerita Beratnya Menjadi CPNS, Gaji Nyaris Tidak Cukup Penuhi Kebutuhan. MOJOK.CO

Nestapa Dosen Muda Digencet Ribetnya Administrasi dengan Gaji di Bawah Guru SD

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

geng sekolah di jogja mojok.co

5 Pola Unik Nama Geng Sekolah di Jogja, Pakai Akronim hingga Istilah Militer

13 Mei 2023
Mengenal PO Pariwisata Bimo, Bus yang Pendirinya Jenderal Bintang Empat dari Piyungan. MOJOK.CO

Mengenal PO Bimo, Bus Pariwisata yang Pendirinya Jenderal Bintang Empat dari Piyungan

26 Mei 2023
Curhat Mahasiswa Baru UGM Nyaris Gagal Kuliah karena Tercekik UKT Mahal. MOJOK.CO

Curhat Mahasiswa Baru UGM Nyaris Gagal Kuliah karena Tercekik UKT Mahal

26 Mei 2023
Penampakan Perumahan Konsep Vila di Caturtunggal dan Condongcatur yang Bikin Pembeli Rugi Ratusan Juta. MOJOK.CO

Penampakan Perumahan Konsep Vila di Caturtunggal dan Condongcatur yang Bikin Pembeli Rugi Ratusan Juta

20 Mei 2023
kampus muhammadiyah mojok.co

Pengalaman Tak Biasa Ketika Berkesempatan Kuliah di Kampus Muhammadiyah

21 Mei 2023
tanah kas desa pakem mojok.co

Sudah Bayar 130 Juta, Konsumen Vila Tanah Kas Desa Pakem Berharap Bangunan Tidak Dirobohkan  

22 Mei 2023
tol jogja-bandara yia mojok.co

Daftar Desa di DIY yang Dilewati Tol Jogja-Bandara YIA, Tempatmu Termasuk?

20 Mei 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In