Siap-siap! 3,9 Juta Pemudik Bakal Masuk DIY

Lebihi jumlah penduduk, Sultan minta yang ke Jogja mudik lebih awal.

mudik pemudik di Yogyakarta

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Forkominda menyampaikan persiapan Lebaran 2022, termasuk arus mudik di DIY.

MOJOK.CO – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X  mempersilahkan para pemudik untuk pulang kampung lebih awal ke DIY untuk menyambut Lebaran 2022. Sebab diperkirakan jumlah pemudik yang akan masuk ke DIY pada Idul Fitri nanti mencapai lebih dari 3,9 juta orang. 

Angka ini jauh lebih tinggi dari jumlah penduduk DIY. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, jumlah penduduk DIY pada tahun 2020 sekitar 3,67 juta penduduk.

Banyak pemudik yang sudah curi start untuk mudik meski libur Lebaran belum dimulai. Padahal cuti bersama baru dimulai 29 April hingga 6 Mei 2022 mendatang.

“Saya kira bukan curi start, memang harapannya itu diperkirakan [mudik awal] karena yang yang akan mudik jogja kan perhitungannya 3,9 juta kan. Ini melebihi jumlah penduduk. Kalau bisa [mudik] lebih awal lebih baik,” ungkap Sri Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta usai rapat bersama Forkominda, Senin (25/04/2022).

Sri Sultan memahami, para pemudik sudah tidak sabar untuk pulang kampung ke DIY. Pandemi yang terjadi selama dua tahun terakhir membuat banyak penduduk yang tidak bisa pulang kampung akibat pembatasan mobilitas masyarakat.

Karenanya alih-alih mudik mendekati Salat Ied, para pemudik lebih baik pulang kampung jauh-jauh hari. Dengan demikian kemacetan di jalan raya tidak akan terjadi.

“Kita persiapan [menyambut pemudik] lebik baik karena pemudik tiga kali lipat [dibandingkan sebelumnya]. Kan selama dua tahun [pemudik] tidak bisa pulang ke daerah, ya [sekarang bisa mudik], nyelengi (menabung-red) lebih dua tahun, jadi pas ke daerah [saat lebaran], mereka bawa sangu (uang saku-red) yang lebih,” ungkapnya.

Meski memperbolehkan mudik awal, Sri Sultan berharap pemudik memiliki kesadaran untuk untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Apalagi pemerintah sudah mengizinkan masyarakat untuk Salat Id berjamaah karena DIY sudah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

Pelonggaran mobilitas masyarakat harus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mentaati aturan memakai masker, cuci tangan dan tetap menjaga jarak.

“Kami tidak bisa membatasi dengan level PPKM, Salat Id boleh berjamaah saja. Dibutuhkan kesadaran masyarakat [menerapkan prokes],” tandasnya.

Kepala Kanwil Kemenag DIY, Masmin Afif menjelaskan, masyarakat diperbolehkan mengadakan Salat Id berjamaah, baik di masjid maupun di alun-alun terbuka. Namun, mereka diminta menjaga protokol kesehatan.

“Diupayakan ada pembatasan saf saat Salat Id, karena meski jogja PPKM level 2 harus tetap aman,” ujarnya.

Sementara Kapolda DIY, Irjen Pol Asep Suhendar mengungkapkan Polda DIY menurunkan 3.775 personil gabungan untuk mengamankan libur panjang Lebaran 2022. Jumlah ini terdiri dari 1.932 personil dari Polri dan 1.843 personil instansi terkait. Korem juga menyiapkan 3.000 personil on call yang berada di masing-masing Koramil.

“Untuk mengantisipasi kepadatan, kita sudah siapkan pos-pos pelayanan dan pengamanan yang bertujuan memberikan keamanan dan keselamatan serta ketertiban lalu lintas,” ungkapnya.

Kapolda menambahkan, jalur-jalur alternatif selain pengamanan di jalur utama seperti di perbatasan Prambanan hingga Jalan Magelang. Jalur-jalur alternatif tersebut diharapkan dapat mengurai kepadatan jalur utama. 

Pengamanan di jalur wisata pun dilakukan karena kemungkinan besar pemudik akan mengunjungi di berbagai destinasi wisata. Konsepnya bisa dengan one way atau jalan satu arah ataupun buka tutup arus lalu lintas.

“Sudah kita konsep, nanti kita lihat di lapangan. Mudah-mudahan tidak ada masalah apa-apa,” ungkapnya.

Reporter: Yvesta Ayu

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Jadi Tempat Penyimpanan Petasan, Rumah Kosong di Plosokuning Meledak dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

 

 

Exit mobile version