Sanitasi Layak Tentukan Kualitas Hidup Warga, Catatan dari Kawasan Padat Penduduk Semarang Utara

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng dan anggota Komisi V DPR RI Mochamad Herviano Widyatama meninjau bantuan sanitasi layak di Semarang Utara. (Pemkot Semarang)

Sanitasi menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat. Namun, tidak sedikit orang yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut. Hal itu mendorong anggota Komisi V DPR RI Mochamad Herviano Widyatama memiliki aspirasi untuk menggalakkan program Sanitasi Masyarakat (Sanimas). Salah satunya di Semarang Utara.

Pasalnya, bagi Herviano, Sanimas menjadi salah satu langkah nyata untuk meningkatkan kualitas lingkungan pemukiman masyarakat. Khususnya di kawasan padat penduduk.

Sanitasi baik untuk kualitas hidup masyarakat Semarang 

Pada Selasa (7/10/2025), Herviano meninjau program Sanitasi Masyarakat (Sanimas) di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara. Ia didampingi oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng serta sejumlah pejabat dan mitra kerja Komisi V DPR RI. Antara lain, DPRD Kota Semarang, Camat Semarang Utara, Lurah Purwosari, serta perwakilan dari Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Jawa Tengah, Balai Jalan Nasional, PPK Sanimas Jawa Tengah, BMKG Tanjung Emas, dan KSOP Tanjung Emas.

“Atas nama warga Kota Semarang, saya mengucapkan terima kasih kepada Mas Vino (panggilan akrab Herviano) yang telah menyalurkan aspirasinya bagi masyarakat. Ini bentuk kepedulian nyata terhadap kebutuhan dasar warga,” ujar Agustina merespons program Sanimas di Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng dan anggota Komisi V DPR RI Mochamad Herviano Widyatama meninjau bantuan sanitasi layak di Semarang Utara MOJOK.CO
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng dan anggota Komisi V DPR RI Mochamad Herviano Widyatama meninjau bantuan sanitasi layak di Semarang Utara. (Pemkot Semarang)

“Sebab, sanitasi yang baik berpengaruh besar terhadap kesehatan, termasuk dalam menekan angka stunting,” sambungnya.

Ia menambahkan, tugas pemerintah kota selanjutnya adalah memastikan fasilitas tersebut terawat dengan baik. Dengan begitu, masyarakat bisa terus menikmati manfaatnya.

Momentum tumbuhkan budaya hidup bersih di Semarang Utara

Lebih lanjut, Agustina menilai program ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan budaya hidup bersih di masyarakat. Karena lingkungan yang sehat, kata Agustina, dimulai dari rumah yang bersih.

Sepengakuan Agustina, Semarang Utara memang menjadi salah satu fokus pemerintah kota. Pasalnya, di sana masih terdapat sejumlah titik rawan sanitasi dan stunting. Oleh karena itu, ia turut mengajak jajaran Dinas Pekerjaan Umum, Perkim, dan DLH untuk meninjau langsung potensi perbaikan lingkungan di wilayah tersebut.

“Kami tidak hanya melihat program Sanimas ini sebagai pembangunan fisik, tapi juga bagian dari gerakan sosial membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi. Karena kebersihan adalah fondasi kesehatan,” tekannya.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng dan anggota Komisi V DPR RI Mochamad Herviano Widyatama meninjau bantuan sanitasi layak di Semarang Utara. (Pemkot Semarang)

Sanitasi layak untuk kawasan padat penduduk

Sementara itu, Herviano menyebut bahwa program Sanimas menjadi bagian dari komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di bidang sanitasi.

“Kota Semarang mendapat puluhan titik bantuan, menyesuaikan kebutuhan pemerintah kota. Ke depan kami akan terus bersinergi agar program ini bisa diperluas dan memberi manfaat lebih banyak,” ungkapnya.

Kelurahan Purwosari sendiri menerima bantuan 31 titik sanitasi.

Melalui program Sanimas yang terus dikembangkan bersama pemerintah pusat, Pemkot Semarang berharap seluruh warga di kawasan padat penduduk dapat menikmati akses sanitasi yang layak, lingkungan yang bersih, dan kualitas hidup yang semakin baik.***(Adv)

BACA JUGA: Menyambut Kawasan Heritage Semarang Lama, Sajikan Wisata yang Saling Terhubung Antar-Destinasi bikin Wisatawan Betah Berlama-lama atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Exit mobile version