Ratusan Warga Jogja Kena Hoaks Pengobatan Ida Dayak, Ada yang Datang dari Singapura 

Ratusan Warga Jogja Kena Hoaks Pengobatan Ida Dayak, Ada yang Datang dari Singapura . MOJOK.CO

Papan pengumuman kedatangan Ida Daya hoaks dipasang di Alkid pasca banyaknya warga datang, Senin (15/05/2023). (Yvesta Ayu/Mojok.co)

MOJOK.COKabar kedatangan Ida Dayak, tabib yang membuka praktik pengobatannya di Alun-alun Selatan atau Alun-alun Kidul (alkid), Kota Jogja pada 15-22 Mei 2023 beredar. Akibatnya warga dari berbagai kota, bahkan dari negara tetangga berbondong-bondong berdatangan di Alkid, Senin (15/05/2023) sejak pagi pukul 04.00 WIB.

Kendaraan dari luar kota pun antre masuk ke Alkid. Akibatnya kawasan tersebut sempat mengalami kemacetan. Kebanyakan mereka membawa anggota keluarga yang sakit dan berharap Ida Dayak mengobati agar bisa sembuh.

Namun, ternyata kabar tersebut hoaks atau tidak benar. Warga harus kecewa karena hingga siang hari tidak tampak kedatangan tabib tersebut. Alkid masih sepi dan tidak ada aktivitas yang terjadi.

Sejumlah polisi yang berjaga pun terus menyampaikan informasi kedatangan Ida Dayak adalah hoaks atau tidak benar. Namun, masih saja warga berdatangan ke Alkid. 

“Saya datang dari Klaten, tapi belum bawa pasien. Baru lihat-lihat dulu apa benar Ida Dayak datang seperti di sosmed, tapi ternyata sampai siang tidak ada apa-apa,” papar Murjanto warga asal Klaten di Alkid, Senin Siang.

Pria 66 tahun tersebut sengaja berencana membawa keponakannya untuk berobat. Namun, dia belum membawanya karena kedua kaki putera kakaknya yang bengkok menyulitkannya. 

Dia baru mencari informasi cara pendaftaran dan apa yang mesti dibawanya untuk pengobatan. Namun, sampai di Alkid, tidak ada satupun aktivitas yang terjadi sedari pagi. 

Ada yang keluarga yang datang dari Singapura

Dia pun merasa kecewa karena informasi yang diterimanya tidak benar. Dia mempertanyakan oknum-oknum yang menyampaikan kabar hoaks tentang kedatangan Ida Dayak. Padahal banyak orang yang membutuhkan pertolongan.

“Kasihan yang sudah bawa pasien di mobil, tadi banyak yang nunggu. kalau saya meskipun kecelik, untungnya baru cari tahu dulu seperti apa syaratnya. Kok ya ada yang jahat sampai menyampaikan hoaks ida dayak padahal banyak orang sakit yang butuh bantuan,” paparnya

Penjelasan dari Polda DIY tentang pengobatan di Alkid yang ternyata hoaks.

Hal senada disampaikan Ritonga, warga Berbah, Sleman. Dia sengaja datang ke Alkid sejak pagi untuk melihat kebenaran kedatangan Ida Dayak. Namun, harapannya untuk menyembuhkan keluarga akhirnya tak terwujud karena informasi tersebut tidak benar.

“Saya dari pagi disini [alkid] untuk menunggu, tapi kok tidak ada tenda, tidak ada persiapan apa-apa. Ternyata hoaks,” paparnya.

Warga Medan yang sudah lama tinggal di Yogyakarta tersebut masih menunggu hingga siang hari. Sejumlah warga dari luar kota sempat bertanya padanya terkait informasi kedatangan Ida Dayak.

Bahkan ada satu keluarga dari Singapura datang ke Alkid setelah beberapa hari menginap di salah satu hotel di Yogyakarta. Mereka datang jauh-jauh dari Singapura di Yogyakarta demi bisa bertemu Ida Dayak.

“Dari tadi banyak yang tanya saya mana Ida dayak karena sepi. Ada yang dari Singapura, keluarganya stroke nunggu tiga hari di Jogja, kasihan sekali,” jelasnya.

Polisi pastikan kedatangan Ida Dayak hoaks

Sebelumnya muncul kabar yang tersebar di medsos, tabib tersebut akan praktik mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB di Alkid. Dalam berita yang kemudian viral tersebut, pengobatan bahkan dilakukan hingga 22 Mei 2023 mendatang.

Kapolsek Kraton, Kompol Theresia Dwi Andriyanti dalam unggahan di medsos Polda DIY memastikan kabar kedatangan Ida Dayak hoaks. Ia juga meminta warga yang sudah hadir dan berkumpul untuk kembali ke rumah.

“Saya umumkan Bapak-Ibu, jadi berita yang beredar di media sosial, dari 15 sampai dengan 22 (Mei) terkait pengobatan ibu Ida Dayak, Kami pastikan berita itu adalah berita bohong. Tidak ada pengobatan dari 15 sampai 22 Mei di Alun-alun Selatan,” paparnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Kronologi Panitia Konser Organ Tunggal Tertembak Peluru Polisi di Gunungkidul

Cek berita dan artikel lainnya di Google News.

 

Exit mobile version