Prabowo Dikecam Karena Mengungkit Pilihan Politik Ani Yudhoyono Saat Bertakziah

MOJOK.CO – Prabowo mendapat kecaman karena sempat-sempatnya ungkit pilihan politik Ibu Ani saat bertakziah.

Momen takziah atas wafatnya mantan ibu negara Ani Yudhoyono di kediaman SBY di di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, seharusnya menjadi momen yang sakral dalam mengenang kepergian Ani Yudhoyono. Momen di mana banyak tokoh melebur dan melupakan perbedaan pandangan politik untuk kemudian menguatkan keluarga Yudhoyono yang baru ditinggal salah satu sosok pentingnya.

Nyatanya, momen takziah tersebut justru menjadi awal yang buruk bagi seorang Prabowo Subianto. Ia banyak dikecam karena pernyataanya yang dinilai keterlaluan saat menyampaikan ucapan duka citanya atas meninggalnya Ani Yudhoyono.

Prabowo menyambangi rumah Presiden ke-6 RI SBY, di Cikeas, pada Senin sore, 3 Juni 2019 lalu.

Di sana, ia menyampaikan rasa turut berduka cita kepada SBY dan keluarganya.

Tapi apa lacur, ucapan turut berduka citanya yang ia sampaikan dan direkam oleh media tersebut ternyata justru menjadi blunder yang fatal baginya.

Dalam pernyataannya tersebut, Prabowo sempat menyebutkan pilihan politik Ani Yudhoyono semasa hidup. Hal yang oleh banyak orang dianggap tidak pantas.

“Saya diberi tahu bahwa Ibu Ani mendukung saya, 2014 dan 2019 memilih saya, jadi ya saya merasa, saya dapat merasakan gimana Pak SBY sekarang kondisinya.” Begitu kata Prabowo.

Saat Prabowo berkata demikian, tampak dengan jelas perubahan ekspresi SBY. Ia yang tadinya berdiri biasa langsung bersedekap.

SBY pun kemudian langsung memberikan klarifikasi kepada wartawan yak berselang lama setelah Prabowo meninggalkan kediamannya.

“Saya mohon, statement Pak Prabowo yang Ibu Ani pilih apa pilih apa itu tidak tepat, tidak elok untuk disampaikan. Mohon itu saja. Tolong mengerti perasaan kami yang berduka,” terang SBY pada para wartawan.

Di sosial media, kecaman demi kecaman terus mengalir pada Prabowo. Ia dinilai terlalu ambisius sampai-sampai dalam momen takziah pun masih saja membawa misi politik.

Pernyataan blunder Prabowo tersebut pada akhirnya menyadarkan banyak hal, salah satunya adalah tentang salah satu pekerjaan yang paling berat dan paling makan hati: Tim BPN bagian klarifikasi. 

prabowo

Exit mobile version