Polemik Soal Pemasangan Lift di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta

pemasangan lift

Gubernur Anies Baswedan boleh jadi sedang pusing-pusingnya. Bagaimana tidak, ketika dirinya sibuk merealisasikan program-program pro-rakyat (yang dulu menjadi senjata utama kampanyenya), ealah lha kok mendadak muncul pemberitaan soal adanya anggaran untuk pemasangan lift di rumah dinasnya yang nilainya mencapai Rp750 juta. Haduuuuh, Pucing pala Anies.

Anggaran pemasangan lift di rumah dinas gubernur itu muncul di situs sistem informasi rencana umum pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Sontak, informasi soal rencana pemasangan lift itu langsung menjadikan Anies sebagai bulan-bulanan. Maklum, pemasangan lift di rumah dinas gubernur yang hanya dua lantai itu dinilai sebagai pemborosan yang tak perlu.

Pembelaan soal pemasangan lift ini kemudian muncul dari akun @SuaraAnies (yang konon adalah akun resmi pendukung Anies Baswedan) yang menyatakan bahwa pemasangan lift bertujuan untuk mengakomodir teman-teman difabel.

“Ingat, ini rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, tentu harus ramah terhadap semua warga, termasuk yg terbatas fisiknya.” cuitnya.

Pembelaan dari akun @SuaraAnies tersebut justru semakin menambah nyinyiran pada Anies. Alasan untuk mengakomodir difabel dinilai sebagai alasan yang bodoh dan terlalu mengada-ada.

Usut punya usut, rencana pengadaan lift di rumah dinas Gubernur ini ternyata adalah inisiatif dari Dinas Cipta Karya. Usulan pengadaan lift (yang tentu saja sangat merugikan citra) ini tentu saja langsung ditolak oleh Anies Baswedan melalui Sekretaris Daerah DKI Saefullah.

“Karena Pak Gubernur merasa ini tidak perlu, lift ini dengan APBD, beliau tadi memerintahkan kepada saya, Pak Sekda, tolong ini dimatikan. Saya jawab siap Pak, saya matikan. Nanti saya bilang Bappeda dan saya akan sampaikan ke Dinas Cipta Karya untuk tidak digunakan, atau tidak dibelanjakan pada item pengadaan lift, untuk kepentingan efisiensi,” kata Saefullah.

“Jadi ini hanya kesalahan input, perencanaan dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan,” lanjut Saefullah.

Gimana? manteb tho? Hanya kesalahan input lho. Sekali lagi, hanya kesalahan input.

((( hanya kesalahan input )))

((( hanya kesalahan )))

((( hanya )))

Exit mobile version