MOJOK.CO – Legiyem namanya, nenek berusia 81 tahun asal Gunungkidul ini punya kiat hidup sehat. Ia bercerita kalau dirinya jarang sekali sakit. Bahkan tidak pernah mengalami sakit parah sama sekali.
Kepala Suku Mojok, Puthut EA mengenal Mbah Legi di Gunungkidul empat belas tahun silam. Saat bertemu kembali dengan sosok tersebut beberapa waktu lalu, ia melihat kesehatannya nyaris masih sama.
“Dia masih sekuat dan setangguh belasan tahun lalu. Mengolah tanah, 4 ekor sapi, dan 2 ekor kambing, seorang diri,” tulis Kepala Suku dalam ceritanya di Instagram @puthutea.
Ada rahasia supaya di usia senjanya, nenek ini masih kuat pergi ke ladang. Mbah Legi, sapaan akrabnya, sudah menjalani keseharian sebagai petani sejak muda. Baginya hidup disiplin adalah kunci.
Setiap pagi sehabis salat Subuh beliau memberi makan sapi dan kambing. Lalu melanjutkan aktivitas dengan menanak nasi. Kegiatan berlanjut dengan berangkat ke ladang, sambil membawa pupuk dari kotoran hewan. Setelah itu ia biasanya pulang pukul 11.00 atau 12.00. Sambil pulang membawa rumput untuk pakan ternaknya.
Siang hari ia menyempatkan untuk istirahat dengan tidur siang. Jelang sore berangkat lagi ke ladang dan pulang saat senja. Mbah Legiyem hidup di desa dengan efektivitas dan manajemen kerja yang detail.
Seorang nenek dengan banyak tanah
Ia merupakan orang tua tunggal yang menghidupi tiga orang anak, salah satunya sudah meninggal dunia di tengan pandemi Covid-19.
Saat berjumpa dengan Kru Mojok, Mbah Legi mengaku mengelola dua lahan, satu seluas satu hektare dan satunya lagi setengah hektare di Gunungkidul. Sebenarnya ia mengaku hendak menambah lagi namun anaknya tidak memperbolehkan.
“Sudah tua, katanya. Nggak usah nambah tanah lagi,” ujar Mbah Legi tertawa. Mbah Legi bercerita, anak terakhirnya ia belikan rumah di perumahan daerah selatan Wonosari.
Mbah Legi bercerita panjang tentang hidupnya. Mulai dari manajemen pertanian hingga pembelajaran hidup yang membuatnya bisa hidup bahagia dan Sejahtera di desa.
Kisah hidup nenek ini penuh inspirasi. Semua obrolan itu bisa pembaca simak di episode PutCast terbaru yang dipandu Kepala Suku Mojok, Puthut EA.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono