Dinilai Tidak Sehat, Tiga PTS di Jogja akan Dimerger

Dinilai Tidak Sehat, Tiga Kampus PTS di Jogja Merger MOJOK.CO

Ilustrasi Dinilai Tidak Sehat, Tiga Kampus PTS di Jogja Merger. (Mojok.co)

MOJOK.COLembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) wilayah V DIY akan menggabungkan atau memerger tiga perguruan tinggi swasta (PTS). Merger dilakukan karena ketiga PTS di Jogja tersebut dinilai tidak sehat.

“Yang jelas [merger tiga pts] akan dijadikan satu di STIKES Bethesda, dari berbagai luar DIY ada dua. Bocorannya itu dulu ya,” papar Kepala L2Dikti Wilayah V DIY, Aris Junaidi Aris, Senin (09/10/2023).

Tiga PTS di Jogja merger untuk tingkatkan kualitas

Menurut Aris, merger tiga PTS tersebut bukan tanpa alasan. L2Dikti mencoba menawarkan solusi bagi PTS yang tidak sehat untuk meningkatkan kualitasnya.

“PTS yang dianggap belum memenuhi standar dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di tanah air [perlu dimerger,” jelasnya.

Selain merger, L2Dikti Wilayah V DIY, lanjut Aris melakukan pendataan pada PTS di DIY. Tim verifikasi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) pun dikirim ke 101 PTS di DIY.

Verifikasi itu untuk memetakan kualitas dan kinerja PTS dalam beberapa tahun terakhir sehingga akan mengetahui jumlah PTS yang kurang sehat.

“Dari hasil itu kita tinjau semua dari sisi kelembagaan, kurikulum, SDM, sarprasnya semua kita verifikasi. Kita minta dokumen-dokumen dan verifikasi data sehingga kita punya peta semua PTS yang masih di bawah standar,” tandasnya.

Baca halaman selanjutnya…

Tiap tahun 200 kampus merger

Tiap tahun 200 kampus merger

Aris menambahkan, PTS yang belum memenuhi standar akan mendapat waktu enam bulan untuk memenuhi rekomendasi. Bila tidak sanggup maka pihak Lemdikti akan menganjurkan PTS tersebut untuk merger.

“Hasilnya baru ada tiga insittusi yanga akan kita merger jadi satu, sedang dalam proses dan ini belum tahu sampai kapan tapi ini dalam proses dan kita dorong agar dapat kita merger,” paparnya.

Sementara Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbud Ristek Nizam mengungkapkan, Kemendikbud Ristek melakukan merger sekitar 200 hingga 300 PTS di seluruh Indonesia setiap tahunnya.

Merger tersebut tidak serta merta merugikan kampus. Justru kampus akan memiliki beragam pilihan program studi untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang mendaftar PTS.

“Beberapa yang kita lakukan misalnya sekolah tinggi dan institut gabung jadi universitas, beberapa sudah menunjukkan kinerjanya karena kemudian kan prodinya jadi beragam dan pilihannya banyak kan,” ungkapnya.

Kemendikbudristek menyiapkan insentif Rp100 juta bagi kampus yang merger. Selain itu memberikan akreditasi terbaik dari kampus-kampus yang bergabung.

Akreditasi kampus yang dilakukan merger akan mengikut kampus yang memiliki tingkat akreditasi tertinggi. Namun, kampus dengan tingkat akreditasi di bawahnya berkenan meningkatkan kualitasnya.

 “Lalu insentif 100 juta misalnya ada empat yang gabung bisa kita beri 400 juta,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA 5 Gedung Kampus Terbaik di Indonesia, Mana yang Paling Keren?

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

 

Exit mobile version