Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Pendidikan

5 Beasiswa untuk Dokter dan Nakes dari Kemenkes, Jumlahnya Naik di Tahun 2023

Kenia Intan oleh Kenia Intan
30 Maret 2023
A A
beasiswa dokter mojok.co

Ilustrasi dokter (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pemerintah akan menyediakan 2.500 beasiswa untuk dokter dan tenaga kesehatan dalam dan luar negeri. Beasiswa ini diberikan untuk memenuhi kebutuhan dokter dan dokter spesialis di Indonesia.

Bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan terus meningkatkan jumlah penerima beasiswa untuk dokter dan tenaga kesehatan. Pada 2022 tercatat penerima beasiswa pendidikan dokter spesialis menjadi 600 orang dari 300 pada tahun sebelumnya.

Jumlah peneriman beasiswa ini ditargetkan menjadi 1.600 di 2023 dan akan mencapai 2.500 beasiswa pada 2024. Ribuan beasiswa ini terdiri dari dokter spesialis, sub-spesialis, termasuk fellowship lulusan luar negeri di tahun depan.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril mengungkapkan, pemberian beasiswa ini harapannya bisa mempercepat produksi dokter dan dokter spesialis untuk mengatasi kekurangan dokter di Indonesia. Sehingga akses kesehatan masyarakat tidak lagi terbatas.

“Diperlukan sistem yang baru untuk meningkatkan jumlah produksi dan upaya pemerataan dokter di semua kabupaten/kota di Indonesia,” ujar Juru Bicara Kemenkes dr. Syahril di Jakarta seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes, Selasa (28/3/2023).

Beberapa program beasiswa pendidikan untuk dokter dan tenaga kesehatan itu di antaranya:

Beasiswa Dokter Spesialis-sub spesialis / Dokter Gigi Spesialis

Program Bantuan Dokter Spesialis-sub spesialis /Pendidikan Dokter Gigi Spesialis sudah ada sejak tahun 2008. Hingga saat ini setidaknya ada 9.527 peserta dari seluruh Indonesia yang sudah menerima beasiswa ini.

Adapun peserta yang masih aktif di fakultas kedokteran maupun di kedokteran gigi yang melaksanakan Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Pendidikan Dokter Gigi Spesialis sampai Januari 2022 sebanyak 2.144 orang. Jumlah itu terdiri dari 1.888 dokter spesialis, 229 dokter gigi spesialis, dan 29 dokter sub spesialis. Jumlah peserta yang telah lulus sebanyak 7.004 orang terdiri dari 6. 596 dokter spesialis, 394 Dokter gigi spesialis dan 14 dokter subspesialis.

Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis

Kemenkes memberikan beasiswa fellowship dokter spesialis untuk pemenuhan pelayanan kanker, jantung, stroke, uro-nefrologi (KJSU). Peserta fellowship dapat berasal dari dokter spesialis PNS dan Non-PNS yang akan membantu di rumah sakit-rumah sakit pemerintah yang membutuhkan jenis layanan fellowship (KJSU).

Asal tahu saja, ada 29 jenis fellowship yang ada. Pada 2022 fellowship dokter spesialis itu diberikan kepada 20 orang dokter spesialis jantung dengan 7 jenis fellowship. Adapun target pemberian tahun ini adalah 170 orang. Peserta beasiswa fellowship dokter spesialis akan mendapatkan biaya penyelenggaraan fellowship, biaya hidup dan biaya operasional, biaya buku atau referensi sesuai SBM tahun berjalan.

Beasiswa untuk Calon Dokter dan Dokter Gigi

Kemenkes juga memberikan beasiswa afirmasi dokter atau dokter gigi yang prioritasnya untuk daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, daerah tertinggal, daerah bermasalah kesehatan dan daerah prioritas yang masih kurang dan tidak ada dokter dan dokter gigi. Peserta program beasiswa ini berasal dari lulusan SMA / sederajat, mahasiswa sarjana kedokteran / kedokteran gigi, dan mahasiswa profesi kedokteran / kedokteran gigi.

Tahun 2022 Kemenkes telah memberikan beasiswa afirmasi kepada putra/putri daerah sejumlah 512 orang. Target pemberian beasiswa afirmasi dokter atau dokter gigi pada tahun akan meningkat menjadi  800 peserta baru. Adapun peserta beasiswa ini akan mendapatkan biaya pendidikan, biaya hidup, biaya operasional, biaya buku atau referensi sesuai SBM tahun berjalan, biaya penelitian sesuai anggaran Kemenkes.

Beasiswa Pendidikan bagi SDM Kesehatan

Kemenkes memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada SDM Kesehatan untuk meningkatkan kualifikasinya, khususnya bagi pegawai yang berstatus PNS. Bantuan beasiswa ini untuk semua jenjang pendidikan (D4, SI, Profesi, S2 dan S3). Program bantuan beasiswa pendidikan ini telah hadir sejak tahun 2008. Sampai saat ini total peserta penerimanya berjumlah 15.619 orang yang terdiri dari peserta pusat 6.376 orang dan 9234 orang peserta daerah.

Beasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan (PADINAKES)

PADINAKES adalah pemberian bantuan biaya pendidikan bagi putra putri Indonesia. Program beasiswa ini memprioritaskan calon dari DTPK (daerah kepulauan terluar dan terpencil) dan DBK (daerah bermasalah kesehatan). Mereka nantinya akan memperoleh pendidikan tinggi di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes dan melaksanakan pendayagunaan setelah menyelesaikan pendidikan.

Iklan

Program PADINAKES telah ada sejak tahun 2021 dan rekrutmen untuk peserta lulusan SMA (mahasiswa 0 tahun) dan pada peserta mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tahun terakhir di Poltekkes Kemenkes.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA 15 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023

 

Terakhir diperbarui pada 30 Maret 2023 oleh

Tags: beasiswabeasiswa kemenkesbesiswa dokterdokter
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Kisah mahassiwa beasiswa KIP Kuliah Aliya Eka Lestiyanti, ibu meninggal kala ia masih berjuang, sampai akhirnya jadi harapan keluarga usai jadi sarjana cumlaude MOJOK.CO
Kampus

Ibu Meninggal kala Saya Masih Berjuang, Jadi Titik Terendah Hidup tapi Bangkit demi Jadi Sarjana Pertama Keluarga

3 November 2025
mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah ISI Jogja dihujat. MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah ISI Jogja Dihujat karena Flexing dan Dianggap Glamor, padahal Hidupnya Nelangsa

30 Oktober 2025
Kenangan mahasiswa di Jogja dengan pensiun dokter. MOJOK.CO
Sosok

Kebaikan Seorang Pensiunan Dokter yang Dikenang Mahasiswa Jogja, Berikan Tempat Inap Gratis hingga Dianggap Seperti Keluarga

25 Oktober 2025
Kerja keras bawa Annes kuliah di Universitas Brawijaya (UB) Malang gratis hingga kerja sebelum wisuda MOJOK.CO
Kampus

Universitas Brawijaya (UB) Bawa Saya Kuliah Tanpa Biaya, Bisa Kerja Sebelum Wisuda buat Tebus Masa-masa Berat Sekolah Sambil Kerja Sejak Remaja

15 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
UNY Bikin Liar, Ketulusan Dosen UAD Bikin Saya Jadi Tertib MOJOK.CO

Pengalaman Saya Kuliah di 2 Kampus Terbaik Jogja: Menjadi Liar di UNY, Menikmati Kasih Sayang Dosen dan Menjadi Mahasiswa Tertib di UAD

8 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.