Sepak Bola Jadi “Penolong” Anak-anak Prasejahtera di Bekasi-Jakarta, Berkat Kolaborasi Yayasan KDM dan Campaign

Yayasan Kampus Diakoneia Modern (KDM) bersama Campaign bantu anak-anak prasejahtera lewat sepak bola. (Dok. KDM)

Sepak bola bisa menjadi sarana untuk bantu anak-anak prasejahtera di Bekasi dan Jakarta. Tidak hanya dalam urusan prestasi, tapi juga membantu mereka mengatasi kesulitan hidup yang mereka hadapi.

***

Di balik gemerlapnya kota besar seperti Jakarta dan Bekasi, masalah pendidikan dan kekerasan pada anak masih menjadi isu serius.

Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan Kota Bekasi mencatat, sebanyak 1.349 anak putus sekolah pada tahun 2020/2021. Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta melaporkan 1.682 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sepanjang 2023.

Melihat kondisi ini, Yayasan Kampus Diakoneia Modern (KDM) bersama Campaign, startup pemilik aplikasi Campaign #ForABetterWorld, menggagas kampanye BOLA #DonasiJamMain melalui aplikasi Campaign #ForABetterWorld.

Sepak Bola Jadi Sarana Bantu Anak-anak Prasejahtera Bekasi dan Jakarta MOJOK.CO
Yayasan Kampus Diakoneia Modern (KDM) bersama Campaign bantu anak-anak prasejahtera lewat sepak bola. (Dok. KDM)

Sepak bola untuk lindungi anak di Bekasi dan Jakarta

BOLA, singkatan dari Bermain Olahraga Lindungi Anak, bertujuan melibatkan anak-anak jalanan di Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya dalam kegiatan positif melalui olahraga.

Melibatkan sembilan organisasi sosial, kampanye ini menargetkan 600 anak untuk terlibat dalam kegiatan yang lebih positif.

“Kami memanfaatkan olahraga seperti futsal dan sepak bola untuk menanamkan keterampilan hidup dan nilai-nilai positif pada anak-anak,” ujar Jessica selaku Manajer Program Penyelamatan Anak dan Penguatan Komunitas Yayasan KDM.

“Program ini diharapkan dapat membangun rasa percaya diri dan membuka kesempatan bagi mereka untuk berprestasi di masa depan,” sambungnya.

Bantu anak kolong Tol Penjaringan hilangkan trauma

Kampanye BOLA #DonasiJamMain mengajak masyarakat berdonasi tanpa harus mengeluarkan uang melalui aplikasi Campaign #ForABetterWorld.

Masyarakat cukup menyelesaikan tantangan kampanye, setelah itu secara otomatis, mereka akan membuka donasi dari sponsor yang kemudian disalurkan oleh organisasi sosial untuk mendukung hak bermain dan pengembangan potensi anak-anak prasejahtera.

Salah satu organisasi yang menyalurkan donasi ini adalah Imago Dei Jakarta, melalui kampanye “Bantu Anak Kolong Tol Penjaringan Hilangkan Trauma dengan Main Futsal”.

Yayasan Kampus Diakoneia Modern (KDM) bersama Campaign bantu anak-anak prasejahtera lewat sepak bola. (Dok. KDM)

Kampanye ini memfasilitasi 15 anak perempuan di Kolong Tol Penjaringan, Jakarta Utara, untuk membantu mereka agar terhindar dari kekerasan seksual.

“Anak-anak perempuan di sini memiliki potensi luar biasa di bidang futsal. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat menyalurkan hobi, membangun kepercayaan diri, dan meraih prestasi,” jelas Jefry Robert Dianto, Pembina Imago Dei Jakarta.

7 tantangan untuk anak-anak di Bekasi dan Jakarta

Saat ini, terdapat 7 tantangan kampanye BOLA #DonasiJamMain di aplikasi Campaign #ForABetterWorld, antara lain:

  1. Bantu Anak Kolong Tol Penjaringan Hilangkan Trauma dengan Main Futsal
  2. Dukunganmu Bisa Jadi Seragam dan Sepatu Futsal untuk Anak-Anak di Duren Sawit, Jakarta Timur
  3. 53 Anak Sekolah Kami di Bekasi Nggak Punya Alat Olahraga Layak. Bantu Yuk!
  4. Bantu RPTRA Rawabadak Utara Perbaiki Lapangan Futsal dan Tiang Gawang yang Rusak
  5. Wujudkan Pendidikan Gratis untuk Anak-Anak Rawa Elok
  6. Bantu 100 Anak Muara Indah Dapat Pendidikan Gratis
  7. Dukung Pendidikan Gratis untuk Lebih dari 20 Anak di KBA Muara Angke

“Mendukung kampanye ini sangat mudah. Cukup unduh aplikasi Campaign #ForABetterWorld di App Store atau Google Play,” ujar Anindhita Resyahanifa Putri, Project Lead #DonasiJamMain dan Outreach Officer Campaign.

Yayasan Kampus Diakoneia Modern (KDM) bersama Campaign bantu anak-anak prasejahtera lewat sepak bola. (Dok. KDM)

“Temukan kampanye #DonasiJamMain, dan selesaikan tantangan dengan mengunggah foto, seperti berpose bersama sahabat atau membagikan tangkapan layar informasi pengaduan kekerasan seksual,” imbuhnya.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA: Punya Orang Tua Bonek Militan: Mewarisi “Kegilaan Cinta” pada Persebaya Sejak Dini, Umur 2 Bulan Sudah Dibiasakan Nribun

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

 

 

 

 

Exit mobile version