Mia Khalifa Didepak Playboy, Buntut Membela Rakyat Palestina dalam Perang Israel vs Hamas

Mia Khalifa Didepak Playboy, Buntut Membela Rakyat Palestina dalam Perang Israel vs Hamas (Business Daily)

Mia Khalifa Didepak Playboy, Buntut Membela Rakyat Palestina dalam Perang Israel vs Hamas (Business Daily)

Mia Khalifa tegas mengutarakan pembelaannya terhadap rakyat Palestina melalui X dalam peperangan antara kelompok militan Hamas melawan Israel. Buntut pembelaannya tersebut, Playboy mencoret nama Mia Khalifa dari daftar modelnya.

Dalam cuitannya Mia Khalifa menulis, “Kalau kalian tidak mendukung Palestina artinya kalian mendukung apartheid dan sejarah akan berulang.” 

Dalam rentetan cuitannya, Mia Khalifa juga secara tegas dan berulang kali mengungkapkan pembelaannya terhadap rakyat Palestina. Perempuan keturunan Lebanon-Amerika tidak segan menyindir artis Hollywood yang memberikan dukungan kepada Israel.

“Jika kamu melihat selebriti yang mendukung (Israel), percayalah, bahwa itu perkara uang. Orang-orang ini tidak memiliki kredibilitas dan akan melakukan apapun untuk menyenangkan investor,” cuit Mia Khalifa, Minggu (8/10).

Tidak hanya berhenti di situ, mantan aktris film dewasa ini juga menanggapi postingan model Kylie Jenner di Instagram, yang beberapa saat kemudian dihapus lantaran mendapat banyak hujatan dari pengguna media sosial.

“Kalau jurnalisme murni itu ada, orang yang mewawancarai Kylie Jenner akan bertanya tentang ketegangan politik di Timur Tengah dan tidak akan beralih topik hingga ia bisa menjawab itu. Sebab Kylie terlihat ngebet beropini mengenai hal ini,” tegas Mia Khalifa.

Mia Khalifa Didepak Playboy

Dikutip dari Variety Magazine, Majalah Playboy telah mengeluarkan Mia Khalifa dari daftar pembuat konten mirip OnlyFans setelah ia menyatakan dukungan dan pembelaannya terhadap rakyat Palestina. 

“Kami menulis surat ini hari ini untuk memberitahu Anda tentang keputusan kami untuk mengakhiri hubungan Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform pembuat kami. Selama beberapa hari terakhir, Mia telah melontarkan komentar-komentar yang menjijikkan dan tercela karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah. Di Playboy, kami mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun kami tidak memiliki kebijakan toleransi terhadap ujaran kebencian. Kami berharap Mia memahami bahwa perkataan dan tindakannya memiliki konsekuensi,” tulis perusahaan Playboy melalui Daily Mail seperti yang dikutip Variety.

Pemutusan kontrak ini menandai berakhirnya kerja sama Playboy dan Mia Khalifa yang berumur kurang dari dua tahun. Kemitraan keduanya dimulai pada Februari 2022. 

“Pendekatan Mia yang tak kenal takut, lugas, menggugah pikiran, dan menyenangkan dalam hidup dan karirnya menjadikannya tambahan penting dalam komunitas Centerfold kami. Kebebasan berekspresi adalah landasan warisan Playboy kami, dan Centerfold bertujuan untuk memberdayakan para pembuat konten seperti Mia untuk mengekspresikan diri mereka dalam lingkungan yang aman dan menerima,” ungkap CEO Playboy, Ben Khon, saat itu.

Penulis: Ibil S Widodo

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Sukarno Melawan Israel dan PBB Sebab Olahraga itu Politik
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version