MOJOK.CO – Ratusan emak-emak kompak menggerudug kediaman Prabowo di Kertanegara. Mereka menolak rekonsiliasi dan ingin Pak Prabowo setia bersama mereka saja.
Proses rekonsiliasi antara pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dengan Jokowi-Ma’ruf Amin memang berliku. Sebelumnya, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan kalau rekonsiliasi mau terjadi, Jokowi harus bisa memulangkan Habib Rizieq ke Indonesia. Sudah beberapa saat ini Habib Rizieq menetap di Arab Saudi.
“Ini pandangan pribadi saya, bila narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, agaknya yang paling tepat beri kesempatan kepada Habib Rizieq kembali ke Indonesia,” begitu twit Dahnil.
Tiada disangka, syarat tersebut ternyata kok ya diakui Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Dirinya menyebut bahwa kepulangan Habib Rizieq memang merupakan syarat rekonsolisiasi dari kubu Prabowo kepada Jokowi. Selain pemulangan Habib Rizieq, syarat lainnya adalah pembebasan sejumlah tokoh pendukung Prabowo yang sempat ditahan oleh pihak kepolisian karena terjerat kasus hukum.
Kubu Partai Gerindra sendiri, baru-baru ini, lewat Waketum-nya, Arief Poyuono membantah kalau pemulangan Habib Rizieq sebagai syarat rekonsilasi. Antara Sekretaris Jenderal dan Waketum Gerindra berbeda pandangan. Ya biasa terjadi, memang.
Ketika kubu Gerindra sendiri belum menyatakan secara pasti syarat rekonsiliasi, ratusan emak-emak yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Relawan (IKR) berkata lain. Secara tegas, mereka meminta Prabowo untuk tidak melakukan rekonsiliasi dengan Jokowi. Tak tanggung-tanggung, dengan ratusan anggotanya, mereka menggerudug kediaman Prabowo di Kertanegara.
Orator yang bertugas membakar semangat peserta demo mengingatkan Prabowo-Sandi supaya tidak mengkhianati perjuangan para relawan selama sembilan bulan untuk memenangkan Pilpres 2019. “Kami masih ada pak, sembilan bulan kami berjuang, meninggalkan anak, Pak, ingat darah segar relawan pak, jangan sampai bapak merapat keseberang sana, kami masih ada bersama bapak,” kata orator.
Para peserta demo juga menuntut agar Prabowo-Sandi tetap berpegang teguh menjadi oposisi. Mereka bersepakat untuk mengawal terus perjuangan bila keduanya memilih jadi oposisi.
Supaya demo di depan rumah Pak Prabowo makin ramai, ratusan emak-emak ini membawa beberapa spanduk dengan kalimat yang menggelitik. Misalnya, “Tolak Rekonsiliasi”, “Kami Tetap Bersama Bapak”, hingga “Bapak Harus Bersama Kami”.
Bagaimana Pak Prabowo, setia bersama (emak-emak) IKR? Jangan ke lain hati ya.
(yms)